Menjalani hubungan jarak jauh itu memang melelahkan. Sangat melelahkan. Lelah hati, pikiran dan segalanya.
Ya, setidaknya itulah yang dirasakan Aelke Mariska, yang tengah menjalin hubungan jarak jauh dengan Morgan Oey, pemuda tampan berwajah Chinese yang sudah sejak Sekolah Menengah Atas berpacaran dengannya. Lebih tepatnya, sejak empat tahun lalu.
From : morganoey90@gmail.com
To : aelkemariska90@hotmail.com
Subject : Sorry
Baru baca email kamu. Maaf, ya. Akhir-akhir ini aku sibuk. Tugas numpuk. Banyak pake banget. Bukannya aku ngelupain kamu atau apa, Ke tapi, aku bener-bener sibuk. Aku kangen kamu juga. Banget-bangetan. Maaf akhir-akhir ini aku jarang bales sms, email, dan lain-lain. Aku juga jarang telepon kamu. Tapi, aku seriusan kangeeeennnnn banget sama kamu. Selamat 50 bulan juga, My barbie!!!! See you soon! I love you!
NB : Harus berapa kali aku ingetin kamu untuk lebih percaya sama aku daripada gosip-gosip murahan?Aelke tersenyum membaca email yang baru masuk ke dalam nomornya. Dari pacar yang sudah tiga hari belakangan hilang kabar. Aelke kelabakan tiga hari ini. Morgan benar-benar menghilang tanpa jejak dan baru muncul lewat email.
Salah satu teman Aelke, yang juga tengah menuntut ilmu di negara yang sama dengan tempat Morgan menuntut ilmu (Singapura), melapor pada Aelke jika dia melihat Morgan tengah makan siang berdua dengan gadis lain. Tentu saja Aelke kalang kabut. Ini bukan kali pertama Aelke mendengar kedekatan Morgan dengan gadis lain dan Aelke masih panik mendengarnya. Aelke bertanya kepada Morgan dan jawaban Morgan, begitulah.“Aelke!”
Aelke tersentak mendengar suara itu. Aelke menoleh dan mendapati sahabat dekatnya dulu, sudah berada di dekatnya, tersenyum lebar.
“Rafael?”
Rafael menarik kursi di depan Aelke. Rafael duduk di sana tanpa menunggu persetujuan.
“Helo! Apa kabar? Udah lama gak ketemu, ya?” Rafael berkata ramah. Aelke tersenyum tipis. Sepertinya memang sudah sangat lama sejak Aelke bertemu Rafael. Mungkin, terakhir kali Aelke bertemu dengan Rafael, sekitar 3 tahun lalu, saat kelulusan.
“Baik, Raf. Kamu sendiri gimana? Baik? Gak kedengeran kabarnya.” Aelke menjawab pertanyaan Rafael dengan ramah.
“Baik, kok, kayak yang kamu liat. Aku baru balik dari Singapura. Mau ngabisin libur semester di Jakarta.” Aelke terdiam mendengar ucapan Rafael. Libur semester? Di Singapura sudah memasuki libur semester?
Aelke mengangkat satu alisnya. “Emang sudah mulai libur semester di sana?”
Rafael mengangguk. “Udah, Ke. Sejak seminggu lalu. Kenapa emangnya?” Tanya Rafael. Aelke menggeleng dan tersenyum ragu-ragu. Pikirannya sekarang melayang kepada Morgan yang berkata jika dia tengah banyak tugas di Singapura? Tugas saat tengah libur semester? Yang benar saja?
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Cerita Pendek
Short StoryDi sini berisikan kumpulan cerita pendek dengan tokoh utama Morgan Oey dan personil boyband Smash Indonesia.