Beberapa menit kemudian bell istirahat berbunyi, setelah memberi salam kepada guru
Aku, lee dan shinoa pergi ke kantin, masing masing memesan makanan kecuali lee, " lee kok kamu gak pesan makanan?, apa kau tidak lapar?" Tanya shinoa
" iya, aku gak lapar kok, kalian makan saja" kata lee dengan sopan, aku dan shinoa hanya mengidikan bahu dan melanjutkan makan, tiba tiba lee berdiri dari tempatnya dan berjalan pergi dari kantin, entah apa yang ia lakukan dan dimana sekarang ia, itu bukan urusanku, " kalo di pikir pikir lee kamana ya...?" ranya shinoa bingung aku geleng geleng sambil mengangkat bahu.
ditengah tengah makan, tiba tiba saja aku kepikiran akan lee, apa dia sedang menghisap darah anak orang tak bersalah lagi, atau bagaimana?, bagaimana kalau dia melakukannya?, oh tidak..., jangan sampai itu terjadi, itu bahaya....
aku pun memutuskan mencari lee, dan ditengah aku mencari lee, bell sialan itu berbunyi dengan nyaringnya..., dengan amat berat hati aku menuju kelas, Setelah sampai di kelas, aku mencari cari keberadaan lee, aku bingung kok lee belum sampai, tak lama kemudian seseorang tiba tiba datang menghampiriku, " kamu sedang membicarakanku dalam hati ya..." tanya lee dengan nada gombalnya " eng eng enggak kok, siapa bilang aku membicarakanmu, kurang kerjaan tahu..." balasku " kamu pikir aku gak denger? "
Aku tercekat kaget, terkejut dengan perkataannya aku bertanya tanya dalam hati " kalo iya kenapa?" tanyaku kembali, lee hanya menggeleng gelengkan kepala, dengan langkah cepat aku kembali ke bangku menutupi mukaku yang sudah semerah kepiting rebus, aku tahu kalo disini lee tak akan menunjukan kekuatannya di depan murid murid lain.
Aku kembali teringat akan kejadian itu kembali, aku bertanya tanya, bagaimana keadaan korbannya lee, kalau ia mati, dimana lee aka menguburnya, tidak mungkin ia tinggal disana, kalaupun ia ditinggal disana, pasti sudah ada kejadian disini.
tak lama kemudian sensai datang membawa buku dan yang pasti sensai memberikan materi pelajaran hari ini.
Setelah 2 jam pelajaran bell tanda pulang berbunyi " ok, pelajaran kita sampai di sini dulu, ingat tugas kelompok kalian " kata sensai " baik sensai " jawab kami serempak
Saat sedang membereskan buku aku pergi dari tempatku semula, tiba tiba lee menarik tanganku dan menatapku dengan tatapan tajamnya setajam elang yang akan menerkam mangsanya " kalau gitu aku tunggu di gerbang ya mika..., daaaaah " sahut shinoa " shin jangan pergi dong... " kataku memohon
Shinoa langsung pergi tanpa mengiyakan permohonanku, " ada apa, apa yang mau kamu bicarakan ? " dengan lemas, " besok aku akan mengantar jemputmu, jangan pernah sekali kali mendahuluiku" setelah lee berkata seperti itu dia langsung pergi tanpa mendengar jawabanku, dasar egois itulah 2 kalimat yang terlontar dari hatiku
Aku pun keluar dari kelas dan menuju gerbang dan pulang bersama shinoa, " kalian tadi ngomong apa? " aku hanya menggeleng gelengkan kepalaku, karena jika aku menjawabnya, maka BOOM!!, satu sekolah bakalan tahu, nah gimana kalo kalian punya rahasia trus satu sekolah tahu, kan gak lucu, sesampainya di rumah aku langsung mandi, dan belajar
Singkat cerita
Keesokan harinya lee menunggu di depan rumah, " eomma gamshamida, aku berangkat ya" pamitku " ya, hati hati dijalan " peringat mama
dengan langkah yang berat aku menghampiri lee, yang berada di beberapa meter dari teras rumah " jalan yang cepat ", aku hanya mengomel tak jelas sebagai jawaban yang panjang padat jelas
Sesampainya di sekolah, aku langsung menuju kelas, saat tiba di kelas tanpa aku sadari ada paket bunga di mejaku " mik, dari siapa paket bunganya?" tanya shinoa " entah" jawabku singkat " buka dong suratnya, mungkin ada nama pengirimnya" kata shinoa,
Aku pun membuka surat itu " ini dari.........
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVE IS [ COMPLATE ]
Vampirecinta...., apa yang kamu pikirkan tentang cinta? Kalau kamu berpacaran dengan manusia mungkin sudah biasa, hidup bahagia dengan manusia dan memiliki anak dari seorang manusia juga sudah biasa. bagaimana kehidupan dan berpacaran dengan seseorang...