Catatan Penulis: mulmed adalah diagram keterangan, semoga membantu hehe. Selamat menikmati!
***
BANYAK wajah-wajah familier di garis tunggu—wajah-wajah yang hanya pernah Abi lihat di YouTube saat mencari video-video turnamen panahan internasional—dan Abi harus menahan napas selama dua detik hanya untuk meyakinkan dirinya bahwa dia bisa minimal mengenai bantalan target di hadapannya. Siapa pun itu lawannya.
Tidak seperti saat lomba, peserta bebas memilih targetface—lembaran target yang bergambar beberapa lapis lingkaran-dalam-lingkaran—sendiri saat practice day. Saat lomba, posisi mereka telah ditentukan. Saat latihan, mereka bebas bergiliran. Abi merasa bahwa itu mungkin menjelaskan panjangnya barisan pemanah di garis tunggu yang berdiri menatap target atau mulai mengikat tali sling ke jempol dan telunjuk mereka.
Dalam memanah, supaya badan busur tidak terbelokkan, seorang pemanah biasanya terlatih untuk tidak menggenggam busur mereka. Akibatnya, setelah ditembakkan, busur mereka berisiko jatuh karena sentakannya. Biasanya para pemanah mengenakan seutas tali pendek yang disebut sling untuk mengunci busur mereka di tempat. Sebagian besar mengenakan sling di antara telunjuk dan jempol, jadi mereka tidak perlu menggenggam grip busur dan bisa tinggal melingkarkan jari mereka dengan lemas. Abi mengenakan sling di pergelangan, yang terhubung langsung ke grip busurnya.
"Gimana?" tanya Kara yang mendadak muncul di belakang Abi. Abi melepaskan napasnya perlahan. "Abi siap?"
"Ini cuma practice, kok," jawab Abi, berusaha menenangkan diri. "Sebantalan gue siapa aja nih?"
"Hmm," gumam Kara sambil melihat ke sekeliling. "Itu Romain Peinau dari Perancis 'kan ya? Kayanya dia bakal nembak di 9C sini. Abi nembak di 9B, 'kan?"
Dalam kualifikasi untuk kategori busur compound, karena targetface mereka yang kecil—dengan ring terluar hanya berdiameter delapan puluh sentimeter—tidak jarang, ada tiga targetface yang diletakkan di satu bantalan target. Karena bentuk bantalan target yang persegi, biasanya peletakan targetface-nya adalah di kiri bawah, tengah atas, dan kanan bawah. Jika bantalannya agak besar, terkadang dipasang empat targetface; tapi karena posisinya jadi tidak berjajar, yang berarti kemungkinan akan mempersulit para pemanah yang posisinya berdiri berjajar semuanya, ini jarang dilakukan. Dari kiri ke kanan, urutannya adalah targetface A, B, dan C.
Yang berarti Abi akan menembak ke targetface tengah, sementara Romain akan menembak di kanannya. Abi mengangguk.
"Iya. Okelah. Makasih, Ra."
Entah kebetulan dari mana, yang ternyata menembak di bantalan target yang sama, di targetface A, adalah Cory, yang cuma nyengir kecil melihat Abi. Abi tersenyum balik saat bel berbunyi dua kali, memberi tanda bagi para pemanah di garis tunggu untuk maju ke garis tembak dan menyiapkan anak panah pertama mereka. Venue nyaris langsung menjadi sepi tanpa suara sementara para pemanah akhirnya memasuki garis tembak dan mulai memasang anak panah pertama mereka ke busur masing-masing.
Abi memeriksa ekor anak panahnya—anak panah nomer 4. Biasanya mendarat di arah jam 2 lingkaran targetface, di ring dalam. Jam 2 ... berarti Abi harus mengarahkan tembakannya agak ke bawah, ke arah sebaliknya, sekitar arah jam 7, supaya anak panahnya bisa mendarat persis di tengah targetface.
Enam, tujuh, delapan ....
Para pemanah punya sepuluh detik dari sinyal pertama hingga sinyal kedua, dan setiap pemanah punya gaya mereka masing-masing. Ada yang segera mengisi anak panahnya, baru mengatur napas. Ada yang mengatur napasnya dulu. Ada yang segera mengisi dan melakukan visualisasi target. Abi adalah jenis yang segera mengisi anak panahnya dan baru bernapas, tetapi kali ini, dia sedang lupa caranya bernapas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Release
Teen FictionSetelah berlatih kilat selama setahun, Abimanyu akhirnya mendapatkan kesempatan untuk bertanding dalam ajang Archery World Tournament: praktis, turnamen internasional paling bergengsi dalam dunia panahan. Dan dia tiba di sana sebelum usianya bahkan...