Imagine
D.O dan *nama kamu
Cerita nya kamu lagi nungguin dia di cafe langganan kalian , dan kalian udah berteman dari kecil.
"Lama banget sih oppa" kamu mengambil ponsel kamu dan mengetik pesan untuk di kirim ke d.o tiba-tiba mata kamu ditutup
"Tebak siapa aku" kamu tidak menjawab kemudian dia melepaskan tgn nya dari mata kamu
"Tidak lucu ya , mianhe aku telat" kata nya mengelus kepala nya
"Gwaenchana oppa , jadi kenapa kau mengajakku bertemu di sini oppa ? Apa kau tidak sibuk ?" tanya kamu
"Tidak aku sedang libur dan aku ingin mengajakmu berlibur hari ini , kau mau ?" tanya d.o
"Apa tidak apa-apa kau berlibur dgnku bagaimana kalo fans oppa melihat kita"
"Tenang saja lagian kan aku berlibur dgn temanku bukan pacarku" jawabnya dan itu membuatmu terdiam menahan tangis karna sebenarnya kamu menyukai dia
"Kajja kita pergi" dia menarik tgn mu dan kemudian masuk ke dalam mobil
"*namakamu bagaimana kalo kita pergi melihat laut aku ingin ke sana" kata d.o
"Baiklah oppa aku ikut saja" d.o pun mengendarai mobil nya menuju ke pantai karna perjalanan yg agak lama kamu pun tertidur dan ketika kamu terbangun kamu melihat ke langit yg sudah sore dan juga kamu melihat wajah d.o oppa yg melihatmu ternyata kamu tidur di atas paha d.o oppa
"Dimana aku , kapan kita sampai oppa dan kenapa aku disini ?" tanya kamu yg bingung dgn keadaan yg tiba-tiba saja sudah berada di pantai
"Yyyaaa kau seperti orang amnesia saja , daritadi aku membangunkan mu tapi kau tidur seperti orang mati maka nya aku bawa saja kau ke sini" jawabnya menjitak kepalamu
"Aaawww appo , bagaimana kau membawaku oppa ? Jgn-jgn kau menyeretku ya"
"Apa kau pikir aku setega itu tentu saja aku mengendongmu dan juga aku rasa kau harus menurunkan berat mu kau sangat berat" katanya sambil tertawa kecil
"Yyyyaaa oppa"
"Aniya aku hanya bercanda kemarilah apakah kepalamu sakit" tanya d.i mengusap kepalamu yg tadi di jitak olehnya
"Tidak apa-apa oppa tidak sakit" katamu menghindari usapan kepalanya dan kemudian kalian saling menatap sangat dekat dgn jarak 10cm
Kamu menatap mata oppa yg bulat dan membuat wajah mu merah , secepatnya kamu mengalihkan wajahmu tetapi d.o dgn cepat memegang wajahmu dgn kedua tangan nya , kamu mengedipkan matamu beberapa kali karna tidak percaya dgn apa yg kamu lihat.
Kemudian d.o berkata "*namakamu berapa lama kita berteman ? Apakah kau merasa kedekatan kita hanya sebatas teman ? Sejujurnya aku menyukaimu tapi aku takut mengatakan nya akan merusak hubngan pertemanan kita"
Kemudian kamu menjawab "Oppa boleh kah aku berkata jujur ? Sebenarnya aku juga menyukaimu dari dulu oppa dan aku memikirkan hal yg sama dgnmu" katamu menundukan kepala mu
"Jadi bagaimana kita sekarang" tanya d.o oppa
"Maksudmu oppa ?"
"*namakamu maukah kau menjadi pacarku dan juga nanti nya istri dan ibu dari anak-anak ku"
Kau terdiam tidak menjawab
"Kenapa kau diam saja , apa kau menolakku ?" tanya d.o
"Aniya oppa aku bersedia oppa" jawab kamu
"Bersedia apa ?" tanya d.o memastikan jawabanmu dan membuat wajahmu merah untuk menjawabnya
"Aku bersedia oppa menjadi pacarmu dan nanti nya menjadi istri serta ibu dari anak-anakmu" jawabmu pelan dan tidak berani melihatnya , d.o oppa menaikan wajah mu dan berkata "Saranghae chagiya" dgn senyuman love di bibir nya "Nadoo saranghae oppa" kemudian kalian saling berpelukan menghangatkan diri dari angin laut malam itu berdua saja menikmati keindahan laut dan juga sinar bintang yg bertaburan.