Clock of Life

282 29 2
                                    

Ku edarkan padanganku ke seluruh sisi menara, langit-langit menara terlihat bersatu dengan langit, lantai menara yang terbuat dari keramik berkualitas tinggi. Suara langkah kami menggema di menara tersebut, menara ini dipenuhi oleh ribuan jam, mulai dari jam tua yang antik sampai jam yang moderen, bahkan bentuknya pun berbeda. Sepertinya tak ada satu pun jam yang sama disini. Semua jam berhenti melakukan tugasnya, karena waktu di 'Lost Word' berhenti

Sebuah suara terdengar menggema di menara, aku mengentikan langkahku begitu pun dengan Jun Hee dan Yoon Jae.

"Kenapa masih ada suara jam? Bukannya kau mengentikan waktunya?" Tanyaku memecah keheningan menara yang sangat besar ini

"Aku tidak tahu, apa maksud dari semua jam ini. Mungkin kemampuanku sudah menurun" Jun Hee mencari sumber suara jam yang menyala.

"Bukankah ini namamu Jun Hee?" Aku menunjuk sebuah jam dengan bentuk yang unik dan warna yang cukup menarik. Tertera nama Jun Hee tepat pada bingkai jam tersebut

"Ya, itu namaku. Kenapa dia tidak berhenti?"

Sebuah suara kembali terdengar, suara sebuah jam. Aku kembali mencari suara tersebut, kemudian beberapa jam ikut bergerak kembali.

"Kenapa beberapa jam kembali bergerak?" Tanya Yoon Jae, sambil terus mencari jam yang begerak

"Sepertinya kekuatanku akan habis dan waktu akan kembali seperti semula" ucap Jun Hee

"Aku menemukan namamu hyung!" Teriakan Yoon Jae menggema setelah dirinya menemukan sesuatu

Aku dan Jun Hee segera mendekati Yoon Jae untuk memeriksa apa yang terjadi. Ternyata jam dengan namaku kini di temukan. Jam dengan namaku juga tidak berhenti.

"Aku yakin jam dengan namamu juga tidak berhenti" ucap Jun Hee sambil menatap Yoon Jae yang sedang kembali mencari jam dengan anma dirinya.

"Apakah semua jam ini ada maksudnya?" Aku terus mencari jam yang bergerak. Kuterus mendongakkan kepalaku untuk melihat jam yang terpasang di dinding menara yang tinggi

"Jam ini bergerak. Yoon Jae, itu jam yang kau cari?" Jun Hee menunjuk sebuah jam yang cukup jauh di simpan di dinding menara yang tinggi.

"Aku rasa aku mendengar satu jam lagi masih bergerak" aku menajamkan pendengaran, kemudian mencari sumber suara.

Saat aku mencari, aku menabrak sebuah benda di hadapanku. Aku mendongakkan kepalaku, melihat sebuah bayangan dengan tongkat di tanganya, matanya merah menyala dalam kegelapan menara.

"Apakah kau yang telah mengehentikan waktu?" Tanyanya dengan suara berat menggema

"Bukan dia, tapi aku" Jun Hee berjalan mendekatiku, menatap bayangan aneh itu dengan penuh keberanian.

"Dobi? Siapa Dobi?" Suara Yoon Jae kemudian terdengar dari arah belakang kami. Sepertinya dia menemukan jam yang bergerak dengan nama Dobi

"Aku adalah Dobi, si penjaga menara jam ini. Ada keperluan apa kalian datang kesini?" Tanya bayangan hitam itu yang ternyata bernama Dobi

"Kami akan menuju sebuah tempat, tetapi sebelumnya kami harus melewati menara ini, karena menara ini menghalangi jalan kami" ucap Jun Hee dengan nada santainya

"Sebelum kalian pergi ada yang harus kalian tahu tentang waktu dalam kehidupan. Waktu adalah segalanya, jangan menyia-nyiakan waktu meskipun sedikit" Perlahan bentuk asli Dobi terlihat ketika dirinya melangkah maju.

Ternyata dia adalah seekor tikus tua berukuran besar dan ukurannya hampir sama dengan goblin jembatan kemarin. Sebuah kalung berliontin jam melingkar di lehernya.

"Bolehkah aku berntanya sesuatu?" Jun Hee menatap berani Dobi

"Apa yang akan kau tanyakan? Katakanlah"

"Mengapa jam bertuliskan nama kami tak berhenti bergerak. Seharusnya mereka berhenti karena aku telah menghentikan waktunya"

"Apakah kalian tidak tahu tempat apa ini?" Tanya Dobi dengan suara lantangnya

Tanpa menjawab pertanyaan Dobi kami hanya menatap satu sama lain, karena tak satupun dari kami yang mengetahui tempat ini, bahkan Yoon Jae yang pernah ketempat ini hanya sekedar lewat dan belum pernah melihat Dobi. Seketika keheningan kembali terjadi di menara, hanya suara detik jam yang terdengar menggema di menara.

"Tempat ini adalah tempat pengamatan waktu hidup semua penduduk 'Lost Word'. Kalian sudah menemukan beberapa jam yang bergerak, jam itu tidak berhenti karena kalian juga tetap bergerak meskipun waktu dihentikan"

"Tapi mengapa kau tidak ikut berhenti? Jun Hee membuka mulutnya

"Aku adalah Time Controler sama sepertimu, jadi kau tidak bisa mengehentikan waktuku" Ucap Dobi, ia mengeluarkan sebuah benda yang berada di lengan bajunya yang panjang. Kemudian ia mengeluarkan tangannya dari lengan baju yang panjang itu dengan telapak tangan tertutup. Ia membuka telapak tangannya, sebuah jam mungil emas bercahaya dan melayang tepat di atas telapak tangannya

"Ini adalah jam yang masih berfungsi setelah 1000 tahun lamanya. Tempat ini menjaga jam yang menunjukan lamanya kehidupan kalian, jam emas ini menjadi patokan bagi jam lainnya. Jika salah satu jam berhenti, maka pemilik nama yang tertera pada jam tersebut dipastikan meninggal, maka dari itu semua jam ini disebut jam kehidupan"

"Apakah sekarang mereka meninggal?" Yoon Jae mengacungkan tanganya

"Tidak. Sekarang ini waktu sedang dihentikan, jadi jam akan berhenti dan mereka pun akan berhenti begerak" ucap Dobi

"Aku harus segera menemukan adikku. Mengapa kau malah menghabiskan waktu kamu disini?" Aku sedikit berteriak, dia benar benar menghabiskan waktu kami yang sedikit.

"Ada sesuatu yang akan aku berikan kepada kalian" Dobi mengambil sesuatu dari saku bajunya. Sebuah jam emas yang mirip dengan yang ia perlihatkan sebelumnya

"Aku tidak tahu apa yang akan kalian gunakan dengan jam ini, tetap jam ini pasti akan sangat berfungsi bagi kalian. Jam ini memiliki beberapa fungsi tersendiri, dan hanya bisa digunakan tiga kali saja. Setelah itu jam akan menghilang" Dobi memberikan jam tersebut kepada Jun Hee

"Kami akan menggunakan jam ini dengan baik. Terimakasih telah mengizinkan kami melewati menara jam ini" dengan hormat Jun Hee menundukan tubuhnya

"Aku akan memberikan informasi. Sebelum kalian keluar dari menara, ada sebuah ruangan yang harus kalian lewati. Berhati hati-hatilah saat melewati ruangan itu, kerja tim akan sangat membantu kalian" Dobi kembali ke sisi gelap menara

"Terimakasih informasinya tuan" teriak Yoon Jae

Perlahan sebuah cahaya menerangi sisi gelap menara, tetapi tak ada siapapun disana, bahkan Dobi ukut menghilang. Hanya sebuah pintu berukuran raksasa yang terlihat. Aku berfikir sebesar dan ada apa di dalam ruangan itu?

Yoon Jae perlahan menarik gagang pintu raksasa itu, tetapi dia tidak kuat untuk menariknya sendirian. Akhirnya aku dan Jun Hee membantu Yoon Jae menarik pintu raksasa tersebut.

Semua tenaga ku keluarkan hanya untuk membuka sebuah pintu, sungguh tidak lucu. Perlahan pintu itu berbuka, suara bising pintu menggema di menara, getaran yang disebabkan oleh gesekan pintu terasa di telapak kakiku

Kini sebuah ruangan yang sangat besar berada di hadapanku. Hanya sebuah ruangan kosong dengan warna kusam dan sebuah karpet merah kusam menjadi alasnya.

Aku melangkahkan kakiku memasuki ruangan, namun Jun Hee menahan tanganku

"Tunggu, kita harus berhati-hati. Entah apa yang akan terjadi dengan ruangan ini. Dobi mengatakan kita harus memiliki kerja sama tim yang kuat. Berati kita akan mendapatkan tantangan yang berat".

- To Be Continued

Different PortalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang