Almost Lost Some Hope

252 29 4
                                    

Ketiga manusia itu masih menyusuri hutan yang lebat itu dengan tergesa-gesa. Waktu mereka semakin sedikit, sementara mereka masih harus menempuh perjalanan yang jauh. Mereka menghentikan langkah mereka setelah melihat sebuah rumah berbentuk jamur raksasa dengan lampu yanh menyala agak terang di tengah hutan yang gelap.

Aroma sedap tercium dari dalam rumah tersebut. Membuat perut mereka semakin bersik.

"Haruskah kita ikut makan bersama mereka?" Tanya Youngmin yang juga sudah tak tahan dengan godaan aroma tersebut.

"Sepertinya kita harus" Jun Hee merasakan air liur dalam mulutnya semakin banyak.

"Aku lapar" ucap Yoon Jae seraya memegang perutnya.

"Kita coba ketuk pintunya, siapa tau mereka mengizinkan kita ikut makan malam" ucap Youngmin.

"Tetapi siapa yang memasak makanan di tengah malam seperti ini. Ini sedikit mencurigakan" ucap Jun Hee.

"Ey, jangan berburuk sangka dulu. Bisa saja mereka benar-benar memasak" ucap Youngmin seraya melangkahkan kakinya mendekati pintu kemudian mengetuknya.

Beberapa detik kemudian seseorang memperlihatkan batang hidungnya. Dia mengintip dari balik pintu.

"Wah, ada tamu ternyata" ucapnya dengan nada yang cempreng. Dia pun kembali menarik tubuhnya masuk ke rumah. Kemudian membuka pintu sepenuhnya.

Seketika Yoon Jae terperanjat dan meloncat ke pangkuan sang kakak setelah melihat mahkluk di hadapannya bukanlah manusia, melainkan sesosok Satyr.

"Dia kambing atau manusia?" Ucapannya pelan.

"Selama bertahun-tahun kau terjebak di tempat seperti ini kau belum pernah melihat mahkluk ini?" Tanya Jun Hee.

"Belum"

"Jika begitu turunlah dari pangkuanku" Jun Hee yang membopong Yoon Jae mulai sedikit kesal karena dirinya tak kuat menahan bobot Yoon Jae.

"Tapi sepertinya aku nyaman seperti ini"

Tanpa sepatah kata Jun Hee langsung menjatuhkan Yoon Jae dari tangannya, alhasil Yoon Jae mendarat tepat di bokongnya.

"Aish. Nuna macam apa yang senang menyiksa adiknya?" Yoon Jae mulai kesal.

"Entahlah, tapi yang jelas itu adalah aku"

"Silahkan masuk" ucap satyr itu dengan ramah.

"Wow, apa yang kau masak sepertinya enak" Yoon Jae langsung berlari ke meja makan melihat berbagai macam makanan yang terhidang di atasnya.

"Aku memasak berbagai macam makanan. Aku senang memasak tapi aku tak terlalu senang memakannya" ucap satyr itu seraya mengambil piring dan memberikannya kepada ketiga orang yang kelaparan itu.

"Bagaimana kau tau kalau kita sedang kelaparan?" Tanya Jun Hee masih kebingungan.

"Dari wajah kalian. Kalian terlihat lemas dan tidak bersemangat, pastinya kalian lapar"

"Wah, dia sangat peka" ucap Yoon Jae seraya berjalan mendekati Youngmin.

"Silakan duduk"

Malam itu mereka mengisi perut dengan berbagai macam makanan yang lezat. Namun, mereka bingung setelah satyr itu meminta imbalan. Si satyr tau kalau mereka memiliki golden clock. Awalnya Youngmin enggan untuk memberikannya karena hanya ini satu-satunya bantuan ketika mereka dalam keadaan sulit.

"Maaf kami tak bisa memberikannya kepadamu"

"Kenapa? Padahal aku tak menolak saat kalian memakan masakanku" ucapnya dengan nada kesal.

Different PortalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang