Energy of Live

303 35 7
                                    

Youngmin's POV

Kami terbang di angkasa bersama Spyro. Udara dingin di atas sini membuat kami harus menahannya. Setelah beberapa menit terbang, tiba-tina hawa panas menggantikan dinginnya udara malam.

Spyro mulai terbang rendah dan pada akhirnya mendarat di depan sebuah jalan setapak yang sisi kanan dan kirinya adalah lautan lava yang menyala.

"Maafkan aku Yang Mulia. Aku tidak bisa terbang di langit yang bersuhu sangat panas" ucap Spyro tepat setelah mendarat.

"Bukannya dia adalah naga? Mengapa dia tidak kuat dengan suhu yang panas?" Bisik Jun Hee tepat di telingaku.

"Entahlah. Mungkin naga juga memiliki batas kemampuan" ucapku

"Tak apa Spyro kami bisa jalan sendiri menuju istana" ucapku seraya turun dari tubuh Spyro yang sangat besar setelah ia mendarat di tanah.

"Aku permisi dulu. Aku akan memberimu sinyal saat bahaya menyerang" Spyro kembali mengudara terbang entah kemana. Mungkin dia mencari jalan yang aman dan bisa dia lalui untuk menuju istana.

Kami berdiri di depan sebuah gerbang setinggi lima puluh meter. Gerbang yang terbuat dari besi yang kuat ini hampir membuatku kembali menyerah. Bagaimana cara kami membuka gerbang ini?

"Ahhhh~ ini sangat panas!" Teriak Yoon Jae kembali menarik tangannya yang memegang gerbang tersebut.

Wajar saja gerbang ini panas. Suhu di dalam sana juga sangat panas. Kami bisa merasakannya dari luar ini. Aku baru menyadari istana ini di segel dengan mantra sihir yang membuat istana ini tak terdeteksi dari udara.

"Bagaimana cara membukannya?" Jun Hee berpikir keras.

"Apakah aku harus menggunakan kekuatanku?" Ucapku.

Jun Hee dan Yoon Jae menoleh kearahku secara bersamaan. Mereka sepertinya setuju dengan keputusanku.

"Ide yang bagus. Kau bisa menggunakan kekuatanmu sama seperti saat kau membuka pintu rumah Satyr itu"

"Baiklah akan ku coba"

Aku menarik nafas pajang. Ku pejamkan mata, memokuskan semua kekuatanku di telapak tangan. Kurasakan telapak tanganku mulai memanas. Aku merasakan kekuatanku mulai terkumpul, ku buka mataku dan melihat sebuah bola besar bercahaya melayang diatas telapak tanganku. Ternyata ini yang aku keluarkan saat kami terkurung di rumah jamur itu.

Jun Hee dan Yoon Jae menatap bola tersebut. Mereka sepertinya baru pertama kali melihat kekuatan seperti ini. Apakah di 'Lost Word' tak ada yang memiliki kekuatan seperti ini?

Aku kembali memusatkan kekuatanku di telapak tangan. Bola itu semakin membesar dan membesar, berputar dan berputar, membuat angin di sekelilingnya. Aku menembakan bola itu ke gerbang dan alhasil gerbang meledak setelah bola itu menghantamnya. Membuat tanah yang ku pijak bergetar bersamaan dengan suara ledakan. Yoon Jae dan Jun Hee terpental karena ledakan. Begitupun aku.

"Maafkan aku, aku tidak tahu kalau kekuatanku akan membuat ledakan sekeras itu" aku segera berdiri, berlari mendekati Yoon Jae dan Jun Hee yang berusaha berdiri juga.

"Aigoo~ untung saja aku memiliki tubuh yang kebal terhadap lekadakan" Jun Hee membersikan bajunya yang kotor terkena tanah.

"Hyung, sejak kapan kau memiliki kekuatan sebesar itu?" Yoon Jae berdiri kemudian dengan bersemangat.

"Entahlah, aku tidak menyadari bahwa aku memiliki kekuatan sebesar itu. Mungkin selama kita menyusuri jalan menuju tempat ini aku selalu berhadapan dengan makhluk yang harus mengandalkan kekuatanku. Secara tidak langsung aku mengasah kekuatanku"

Different PortalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang