Get Out of Here!

304 28 1
                                    

"Tunggu, kita harus berhati-hati. Entah apa yang akan terjadi dengan ruangan ini. Dobi mengatakan kita harus memiliki kerja sama tim yang kuat. Berati kita akan mendapatkan tantangan yang berat"

"Lalu apa rencanamu kali ini?" Tanyaku. Jun Hee melepaskan genggamannya

"Ayo kita berfikir! Jika tantangan kali ini bergerak dengan cepat, lebih baik aku yang bergerak duluan karena aku memiliki kelincahan yang bisa dibilang cukup hebat. Memastikan secepat apa mereka" Jun Hee mengencangkan tali sepatunya, kemudian meletakan tempat anak panah dan busur yang selalu dia bawa.

"Jika musuh memiliki kekuatan yang cukup besar, maka kau yang harus bergerak duluan. Aku tahu kau memiliki kemampuan bertarung yang cukup hebat" lanjutnya

"Aku akan menjadi yang terakhir maju bagaimanapun tantangannya, aku akan menghalau mereka mengikuti kita dengan kemampuanku menumbuhkan tanaman dengan cepat" Yoon Jae memetik jarinya, seketika rumput dan bunga tumbuh di sampingnya

"Baiklah, sekarang bagaimana kita tahu musuh apa yang akan muncul? Bisa aja yang muncul adalah makhluk berukuran raksasa, atau bahkan sesuatu yang begerak dengan cepat" aku mengintip kedalam ruangan. Ruangan ini benar-benar ruangan kosong yang kusam.

"Kalau begitu kita maju bersama memasuki ruangan itu. Ketika musuh muncul kita bisa memastikan siapa yang akan maju duluan"

"Setuju!"

Kamipun memasuki ruangan, pintu raksasa dibelakang kami menutup dengan cepat. Perlahan kami melangkahkan kaki menuju sebuah pintu yang jauh di ujung sana. Tiba-tiba sebuah getaran kuat dan gemuruh muncul, membuat kami sulit untuk menjaga keseimbangan.

"Apa itu?!" Teriak Yoon Jae sambil berpegangan erat kepadaku

Belum membalas pertanyaan Yoon Jae, beberapa jam raksasa menggelinding, menghancurkan tembok kusam itu. Mereka terus menggelinding menghampiri kami yang berada di satu titik. Tak kuduga ternyata musuh kali ini memiliki bobot yang cukup berat dan memiliki kecepatan yang luar biasa.

"Menyebar! Kita tidak boleh bediri di titik yang sama. Jika begini kita bertiga akan remuk di lindas oleh jam" Jun Hee menyiapakan kuda-kudanya, bersiap untuk meloncat kesudut lain ruangan.

Kami memisahkan diri, berusaha menghindari beberapa jam yang terus menggelinding ke arah kami. Jun Hee menghindari jam itu dengan kelincahannya, sementara Yoon Jae terus menumbuhkan tanaman untuk menghadang jam raksasa. Aku hanya bisa berlari menghindarinya.

Jam itu terus menghampiri kami tanpa mengenal lelah. Terlihat Jun Hee dan Yoon Jae mulai kehabisan tenaga. Kulihat Jun Hee menahan sebuah jam dengan tangan mungilnya, aku berlari mendekati Jun Hee, tetapi sebuah jam menghalangi jalanku.

"Youngmin, bantu aku!" Ucapnya dengan nada lemah

"Jun Hee bertahanlah!" Aku mengerahkan seluruh tenagaku untuk menahan jam raksasa yang akan melindasku.

Saat tenagaku hampir habis, naluri vampirku muncul. Dengan tenaga yang luar biasa aku mendorong jam raksasa itu sehingga bertabrakan satu sama lain dan mereka pecah berkeping keping. Aku berlari menghampiri Jun Hee yang sudah kehabisan tenaga. Jam itu terus memojokannya ketembok. Dengan kekuatan yang aku punya ku pukul jam tersebut hingga hancur.

Jun Hee terkapar di karpet merah kusam, wajahnya pucat dan tubuhnya terlihat sangat lemas. Sepetinya dia benar-benar kehabisan tenaga. Aku menaikan tubuh Jun Hee yang lemah ke punggungku.

Kutarik jam yang terus mengikuti Yoon Jae lalu meleparkannya sehingga menabrak tembok da hancur berkeping-keping.

"Gomawo hyung" Yoon Jae pun berlari mengikutiku di belakang. Namun sebuah tantangan yang lebih sulit kembali menghadang kami.

Different PortalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang