Day One : 1st Extra Chapter

2.4K 68 6
                                    

Mentari tersenyum pagi ini begitu hangat. Begitu pula dengan kicauan burung - burung yang merdu, membuat pagi ini begitu sempurna.

Pagi ini tak ada yang berbeda. Semua tampak sama, sampai suara yang memekakkan telinganya berdering,

Kringg! Kringg!

Gadis itu terbangun dari mimpi indahnya.

"Theo?" Ucapnya sedikit berbisik, sambil meraba - raba sampingnya.

Dia beranjak dari ranjangnya, dan baru benar - benar menyadari bahwa tak ada siapa - siapa di sampingnya, tak seperti hari yang lain.

Dia berjalan menuju cermin dekat meja riasnya, dan menemukan post-it terpajang manis di sana.

One more day, Kiddo.

I'll come home for you, and your mom who has missed me already. X.

Gadis itu tersenyum sambil mengambil post-it itu.

"Kau benar - benar kurang kerjaan, Theo.." Gadis itu memang benar.

Theo seminggu ini ditugaskan ke Orlando dari perusahaannya. Ya, seharusnya dia bisa mengutus para karyawannya yang lain, bukan dirinya. Tetapi Ayahnya, bersikeras menyuruh Theo yang kesana. Walaupun dia tahu, Aorta tidak sendiri dari minggu lalu. Si kecil Hemish telah datang. Maka dari itu, Ayahnya menyewa banyak pelayan untuk Aorta.

Tok Tok Tok

Pintunya terbuka menampakkan seorang wanita anggun di sana.

"Aorta?" Panggilnya.

Aorta berjalan ke arah pintu, "Ah-- hey, maaf aku baru bangun. Aku tidak tahu kau sudah sampai."

Elle tersenyum, "Tentu, Mrs. Hemish. Tidak apa -apa. Aku akan menunggumu di bawah, dan kau harus segera bersiap - siap." Ucapnya yang langsung pergi begitu saja.

'Loh, tunggu? Memangnya ada acara apa?'

"Eh-- Elle?" Aorta sedikit berlari menuju Elle yang tak begitu jauh dari kamarnya.

Elle berhenti seketika mendengar panggilan Aorta, "Ya, ada apa?"

"Tunggu, memangnya ada acara apa?"

"Oh astaga, aku lupa memberitahumu. Jadi siang ini kita akan kedatangan tamu dari Oregon, Adriana dan Adrean. Ada yang harus dibicarakan, katanya. Aku juga tidak tahu apa - apa, tetapi sepertinya seru. Karena keluarga mereka benar - benar mengejutkan." Jelasnya.

Aorta pun segera bersiap - siap.

---

Aorta's POV

09.00 AM

Aku sudah siap dengan gaun hitam yang begitu manis. Theo yang membelikannya. Padahal aku malas sekali membeli baju sesimpel ini dengan harga fantastis. Dia memang orang yang berlebihan.

Oh, lagi - lagi Theo.

Kenapa yang ada dalam otakku hanyalah Theo, Theo, dan Theo. Aku harus mencuci otak terlebih dahulu. Dia benar - benar menyebalkan!

"Aorta?" Pintu terbuka dan ada Dielle di sana.

"Ah-- ya. Ada apa?"

"Para tamu sudah datang. Elle sedang bersama mereka dan menyuruhmu untuk bersegera."

Bloody LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang