I Didn't Choose To Be This Way

86 6 1
                                    

Langit menangis, mengalirkan bulir-bulir air bening yang sejuk. Turun membasahi kota ini. Bau tanah menyeruak di udara. Ah, sungguh aku ingin bersantai sekarang. Membuat secangkir kopi sambil mengganti channel televisi. Menikmati suara hujan bagaikan simfoni yang indah. Hariku akan sempurna jika itu terjadi. Tetapi itu tidak terjadi.

"HOI! Bangun dari mimpimu! Waktunya bekerja!" seru Paman Gretch sembari mengetuk sebuah gayung di kepalaku. Agresif sekali tingkahnya.

".. Y.. Yhaa.. Ha, baik. Segera" ucapku malas tanpa memandang wajah keriputnya.

BAAAMM!!!

Paman Gretch membanting pintu dengan keras. Sebuah pigura kaca yang berisi foto sebuah keluarga jatuh terbanting ke lantai sehingga pecah. Aku mengangkat tubuhku yang lemah sambil berjalan mendekati pigura yang pecah tersebut.

Dua anak lelaki manis dengan kedua orang tuanya yang tertawa lebar dengan latar belakang Pantai Kuta di Bali. Foto itu menyiratkan kebahagiaan yang teramat mendalam. Tanpa kusadari, kedua sudut bibirku mengukir sebuah senyum simpul.

"STEFANN!!!!" sebuah lengkingan yang memekakkan telinga kembali memanggil namaku.

"AKU AKAN TIBA DI SANA SEBELUM KAU MENGATAKAN ELEKTROMAGNETIK!" seruku dari ruangan paling belakang bagian toko.

"Si Stefan, selalu saja melamun." suara itu sangat familier. Seperti suara istrinya Paman Gretch.

"Aku mendengar gossip bahwa dia dapat melihat hantu di siang hari" sambung suara lain.

"Mana ada hantu yang muncul di siang hari. Ngawur." Nah, benarkan dugaanku. Ini memang Bibi Grenda. Perempuan tua itu suka sekali bergosip.

"Hei, hentikan. Kalian tau dia bisa mendengar kalian dari dalam!" Aku sangat mengenali suara ini. Suara Marco - teman seperjuanganku.

"Aku memang sengaja supaya dia dengar" seru suara lainnya. Aku sangat yakin ini Eve. Oh, yang benar saja. Memangnya aku peduli.

"Bagaimanapun, Stefan yang membuat perusahaan bos kembali ramai. Tanpa dia, mungkin pembeli kita tak akan ada lagi!" bela Marco.

"KEMBALI BEKERJA!" suara Paman Gretch kembali terdengar.

Aku meninggalkan serpihan kaca tersebut dan kembali bekerja. Apa pekerjaanku? Apakah kalian penasaran?[ ]

Broken Home(BH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang