PROLOG

5.5K 110 6
                                    


"Selamat ulang tahun Delhi" teriakan yang cukup mengagetkan. Kubuka pelan mataku melihat keadaan di sekitarku.

"Terima kasih semuanya, aku tidak menyangka kalian mengingat hari ulang tahunku" jawabku sambil menangis terharu karena bahagia.

"Ibu dan ayah akan selalu mengingatnya sayang, ibu sangat mencintaimu. Semoga panjang umur" kata ibu sambil memelukku.

"Tetaplah jadi putri ayah yang manis dan penurut. Ayah sayang padamu" kata ayah.

"Terima kasih ayah, ibu. Kalian orangtua paling baik di dunia, aku sayang kalian"kataku sambil memeluk mereka.

***

Kuturuni tangga rumahku, rumah di pusat kota yang ramai, rumah yang hangat akan keceriaan di setiap harinya.

"Selamat pagi ayah, ibu" sapaku.

"Selamat pagi sayang"jawab ibu.

"Selamat pagi putri ayah yang manis" jawab ayah sembari tersenyum lebar. Kududuki kursi yang berhadapan ibu.

"Ibu punya kado ulang tahun untukmu" kata ibu.

"Apa itu bu?"

"Bukalah, kau akan mengetahui isinya" kata ayah. Aku mengangguk dan mebukanya, dan ini adalah sebuah kalung berlian cantik berwarna hitam. Ayah memakaikan kalung itu di leherku.

"Sayang, simpan baik baik kalung ini, bukan hanya indah, kalung ini akan menjagamu walaupun tanpa kami" kata ayah.

"Uhm, terima kasih ayah, ibu. Kalian adalah segalanya bagiku"

"sama sama sayang" jawab ibu.


BLACK DIAMONDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang