5

742 35 2
                                    

Happy reading

Prilly terlihat sangat cantik dengan balutan kebaya bewarna putihnya desain yang simple tapi sangat indah ditubuh mungilnya ,polesan make up yang terkesan sederhana dan natural menambah kecantikannya. Sebentar lagi Prilly akan dipinang oleh pria yang baru ia kenal mungkin pernikahan ini terkesan memaksa bagi Prilly  tapi apa mau dikata jika semua sudah terlanjur dan mungkin ini sudah takdir Prilly.

"Wahh, anak mama cantik ya pake baju pengantin." Ucap mama ully pada Prilly yang dibalas senyum tipis olehnya.

"Nggak nyangka ya kamu sebentar lagi mau jadi istri orang ,rasanya baru kemaren kamu belajar jalan sekarang udah mau jadi seorang istri." Ucap mama ully dengan mata yang berkaca-kaca ,sedih karena anak gadisnya akan berkeluarga.

"Mama nggak usah nangis ,lagian pernikahan ini bukan keinginan Prilly, kalaupun mau dibatalin juga nggak bisa" ucap Prilly pada mamanya.

"Iya sayang, mama tau pernikahan ini bukan keinginan kamu ,tapi mama yakin ini udah jalan tuhan semoga kamu bahagia ya, jadi istri yang baik, nurut sama suami ,ya walaupun pernikahan ini nggak dilandasi cinta tapi mama yakin suatu saat kamu bakal mencintai nak Ali." Nasehat mama ully pada anaknya, sambil mengusap pundak Prilly memberi kehangatan.

"Iya mah, semoga aja aku bahagia sama dia ,aku akan berusaha jadi istri yang berbakti pada suami." Ucap Prilly berusaha menerima pernikahan ini dengan ikhlas.


Akhirnya acara akan segera berlangsung, semua tamu undangan dan kerabat sudah berkumpul dibawah begitupun dengan keluaraga pengantin pria.


Penghulu yang akan menikahkan Prilly dan Alipun sudah tiba dan acara akan segera berlangsung. Akhirnya Ali mengucapkan kalaimat sakral itu dengan satu nafas dan semua tamu mengucapkan kata SAH ,pengqntin wanitapun dipersilahkan turun menemui sang suamai.

Prilly berjalan dengan perasaan yangbercampur ada perasaan senang karena melihat keluarga dan para tamu terlihat bahagia dan perasaan sedih karena harus menikah dengan pria yang tidak dicintainya.

"Aku kira kamu bakalan kabur dihari pernikahan kita ,oh ya dan kamu sangat cantik sayang." Ucap Ali saat Prilly sudah duduk disampingnya tapi prilly hanya diam.

"Kalian sudah sah menjadi suami istri, semoga menjadi keluaraga yang sakinah mawadah warohmah." Ucap pak penghulu pada sang pengantin.

Alipun mendekatakn badannya ke badan Prilly dan mencium kening Prilly lembut ,Prilly hanya diam menerima kecupan dari Ali. Mereka bertukar cincin dan menebar senyum bahagia pada para tamu dan keluarga.

"Wah selamat bro, lama membujuang akhirnya sekarang nikah juga" Ucap Rio sahabat karib Ali.

"Haha, bisa aja lo yo ,btw terimakasih udah dateng dan kenalin ini Prilly istri gue." Ucap Ali mengenalkan Prilly pada sahabatnya.

"Kenalin gue Rio panggil aja kak Rio,dan happy wedding ,oh ya ntar malem siap-siap ya Ali lama nggak dapet belaian pasti mainnya kayak orang kesetanan." Ucap Rio dengam diakhiri tawa.

"Hhe iy..a kak." Ucap Prilly agak gugup karena perkataannya yang menggangu pikirannya.

"Jaga ya tuh mulut ,jangan asam kalau ngomong ,sayang nggak usah didengerin ya dia emang suka gitu." Ucap Ali pada iamstrinya.


"Iyaa." Ucap Prilly singkat ,tak lama April anak angkat Prilly datang."

"Selamat ya Daddy, udah punya istri jangan bandel lagi hehe ,dan jangan lupa buatin April dedek yang banyakkkk banget." Ucap April sambil melirik Prilly bermaksud mengodanya.


young and old loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang