Visi Sang Samanera

2.9K 99 3
                                    

Remaja itu sedang mengikuti sebuah latihan spiritual, berkaitan dengan statusnya sebagai samanera. Ia begitu terkesima ketika secara tiba-tiba sosok misterius muncul dalam penglihatannya. Bagai tersihir, ia mengikuti sosok lelaki bermuka sayu dan berbusana selayaknya bangsawan itu, menerobos ke dalam areal yang dihuni pohon-pohon tua. Sekilas ia melihat bayangan besar serupa chedi yang telah runtuh, memancarkan getaran penuh dosa dan ketidaktenangan yang amat mencekam. Sebelum sempat memahaminya, penglihatannya telah berubah dan sosok tadi lenyap tanpa jejak. Ia mendapati dirinya kini telah berada di tepi sungai besar dengan jembatan usang. Dilihatnya sosok kedua; seorang pemuda berpakaian sederhana selayaknya dari golongan rakyat jelata, tampak berdiri di tengah jembatan dan memancarkan getaran yang amat gelisah-samanera itu merasakannya serupa tangan berkuku tajam merogoh dalam-dalam ke dadanya.

"Apa yang kaulakukan di sini?" sapa seseorang.

Fokus terpecah, bikkhu remaja itu melihat kehadiran penyapanya-seorang bikkhu yang lebih dewasa-dan seketika itu juga semua penglihatannya yang mencekam tadi musnah.

"Aku melihat sosok aneh, dan aku seperti ditarik untuk mengikutinya ke jembatan ini," jelasnya gugup, seraya menunjuk tonggak-tonggak usang di tepi sungai-tak bisa lagi disebut jembatan. Ia mulai ketakutan. "Aku tadi melihat mereka, dan jembatan ini tadinya tak begini!"

"Nen, aku tak melihat siapa-siapa. Dan jembatan ini sudah lama runtuh," sahut bikkhu yang lebih dewasa. "Kau sudah terpisah dari rombongan. Ayo, kita kembali!"

Remaja itu sadar, sebuah visi tak terjelaskan telah menyelinap ke alam kesadarannya. Dipandanginya lagi bekas jembatan itu-sisa-sisa dari masa lalu yang tiba-tiba terasa menggoyahkan realitasnya.

Sesungguhnya ia merasa tak asing dengan tempat itu.

PILGRIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang