Jemariku bergerak lemah,
Mencoba menyembuhkan sayap yang patah,
Berusaha menenangkan hati yang kehilangan arah,
Mengabaikan luka yang semakin bercelah,
Bibirku berkata, "Ini salah!",
Sementara suaraku menyahut, "Ah, sudahlah,"
Hatiku sudah lama menyerah,
Melarikan diri menuju dunia antah-berantah,
Menuju impian yang terlihat begitu indah,
Meninggalkan tubuh yang lelah,
Menutup mataku sambil menceritakan sebuah kisah,
Mengucapkan ribuan kata penuh desah,
"Apa aku harus mengalah?",
Terdengar samar bisik sang lidah,
Menggoda tubuhku untuk menambah masalah,
Mencari apapun yang bisa kujarah,
Seulas senyum kecut hadir di wajah,
Rasa puasku seolah tak pernah bertambah,
Aku merasa sangat marah,
"Sudah saatnya aku untuk kalah,"
Pikirku selagi sang lidah lengah,
Kakiku sudah terlalu jauh melangkah,
Sayapku sudah terlalu lama menjelajah,
Perasaanku sudah terlalu hancur untuk tersenyum cerah,
Tidak ada lagi alasan untuk resah,
Tidak ada lagi rencana untuk berbenah,
Semuanya berakhir sudah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berapa Lama Aku Tenggelam ?
PoesiaHai, selembar kertas putih. Apa yang kau ingin aku lakukan terhadapmu ? Haruskah aku mencurahkan isi hatiku padamu ? Atau membuatmu menjadi perahu kertas ? Atau mungkin kau hanya akan berakhir di dalam tempat sampah ? Tiada salahmu berakhir seperti...
