Permohonan

443 8 0
                                    

"Hallo assalammu alaikum"
Ucap ayu membuka pembicaraan

"Waalaikum salam.."
Jawab orang sebrang sana, "Uda tidur ya ?" Sambung nya lagi.

"Hmm.. siapa ?"

"Dion"

"Haa, oh kenapa Di ?"

"Ga papa, suara lo beda ?"

"Beda gimana ?"

"Lo abis nangis ya ?"
Tanya Dion

"Eh engga ko, tadi kan tidur trus bangun biasa lah suara orang bangun tidur"
Elak Ayu.

"Bener ?"
Dion meyakinkan.

"Iya"

Obrolan mereka berlanjut hingga pukul 3 pagi setelah itu kedua nya sama-sama tertidur tanpa mematikan sambungan telfon.

****

"Ketiduran lupa matiin abis pulsa gua"

"Haha sama aja"

Yaps obrolan riang Ayu dan Dion saat bertemu di sekolah, Dion kesal karna lupa mematikan sambungan hingga pulsa nya habis, sedang Ayu menertawakan nya ketika itu pula rasa kesal Dion hilang karna melihat Ayu tertawa riang.

Mereka memang suka bercanda tawa hingga tak jarang jika Ayu mengalami sakit perut karna Dion ... Dion memang orang yang humoris, periang dan mudah bergaul.

****

"Disini aja bagus"

"Oke, gaya geh"

"Nah sipb"

"Mana coba liat"

"Haha"

Terdengar tawa lepas dari Ayu dan Dion, yah mereka kini sedang menghabiskan waktu bersama dengan mengunjungi tempat yang belum mereka kunjungi sebelumnya ... dan tentu saja tak lupa selfie.

"Yu, bentar lagi lebaran haji"

"Iya, lo pulang ga, kan pas libur ?"

"Mau nya pulang soal nya 5x lewat terus ga pernah lebaran sama mamah"

"Ya uda pulang aja"

"Tapi lo nya ?"

"Gua kenapa ? Gua ga apa-apa ko kan nanti masih bisa video call-an"

"Iya pake kamera belakang yah haha"

"Uda sih yang penting punya kamera haha"

Yaps tinggal menghitung hari dan libur akan tiba karna sebentar lagi hari raya idul adha pun akan segera datang dan benar yang dibilang Dion karna 5x berturut-turut tiap lebaran ia tak pernah pulang karna terbentur waktu PKL dan kali ini kesempatan nya.

****

22 September 2015

"Ciee yang mau pulang" ledek Ayu pada Dion yang tengah bersiap-siap.

"Hehe iya lah"

"Pulang bawa oleh-oleh ya"

"Pulang lagi ga yah haha" ucap Dion menggoda Ayu.

"Ih pulaang geeh"

"Emang kenapa ?"

"Pokok nya pulang" rengek Ayu pada Dion karna Dion terus menggodanya.

"Insya Allah ya"

"Iya gitu"

"Insya Allah"

"Huft"

"Haha uda ah jangan cemberut mending senyum, hari ini mau kemana ?"

"Kemana aja deh"

"Kemana dong ?"

"Mau balon"

"Ya udah yok beli"

"Tapi langsung terbangin sama buat permohonan yah"

"Iya"

Kebiasaan Ayu memang dari dulu tak pernah berubah selalu minta balon sama Dion, tapi untung nya Dion selalu memberinya itulah yang membuat Ayu senang karna Dion selalu berusaha untuk membahagiakan nya bagaimana pun cara nya meskipun dengan hal yang sangat sederhana.

"Mau diterbangin di mana ?"
Tanya Dion pada Ayu setelah selesai membeli balon.

"yang deket mana ?"
Bukannya menjawab malah Ayu bertanya balik.

"Sana sini deket ko"

"Yaudah yang sini aja deh"

"Okay"

Mereka pun pergi ke tempat yang dituju, dan ada yang tahu kemana tujuan nya ... tak salah lagi fly over alias jalan layang ... si Ayu memang ada-ada aja minta terbangin balon di sana, dan tadi mereka sempat berdebat kecil karna memilih fly over yang mana, karna kedua nya sama-sama dekat dengan tempat mereka membeli balon jadi lah pilihan ayu ... dan kini, disinilah mereka berada di pinggiran flyover sambil debat kecil soal permohonan.

"Mana kertas sama pena nya ?"
Tanya Ayu.

"Nih"
Jawab Dion sambil memberikan pena dan kertas pada Ayu.

"Eh ga jadi lah"

"Kenapa ?"

"Ga tau mau nulis apa ?"

"Huft dasar, yadah sini gua aja yang nulis"

"Nih"

"Jangan liat"

"Iya"

"Tutup mata"

"Huft iya"

Bukannya Ayu yang menulis ini malah kebalikan nya Ayu menutup mata nya dan Dion yang menuliskan permohonan nya ... Ayu memang kadang suka tak terduga ... Dion tetap sabar menghadapi sifat Ayu yang begini, apalagi jika sedang bersama Dion ... sifat manja nya yang tak pernah keliatan muncul lagi.

"Udah belom"
Tanya Ayu sambil tangannya masih menutup mata.

"Bentar lagi" jawab Dion "nih uda" sambung nya lagi.

"Liat"

"Nih abis itu langsung terbangin yah"

"Oke"

"1-2-3 yeayy"

Ayu terlihat senang melihat balon nya terbang mengudara membawa kertas berisi permohonan dari Dion untuk nya, Dion berjanji dalam kertas itu akan selalu menunggu dan membahagiakan Ayu dan itu lah yang membuat Ayu senang begitupun Dion, ia bahagia melihat tawa menghiasi wajah Ayu.

****

Sudah kurang lebih 1 bulan ini Ayu dekat dengan Dion, dan Aulia tak ada kabar sama sekali, Ayu dan Aulia kini seperti dua orang yang tak saling mengenal.

****

Gimana kelanjutannya..
See you next part guys :-)

Cinta atau Sahabat [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang