Sunset Terindah

347 10 0
                                    

Fiuh..
Uda di chapter 14 aja ... kelamaan vakum jadi ngaret gini deh ... maklum orang sibuk hihi :)

Okeh bagian ini moment bahagia tapi juga ada setitik kesedihan ... kira-kira gimana ya..??

Yukk baca.. cek this out..
!!

****

"Haha ampun Dion ampun"
Teriak Ayu karna Dion berhasil mengkapnya dan langsung menggelitiki tubuhnya.

Akhirnya....

Mereka terjatuh karna ayu yang terus berontak dengan posisi ayu berada di bawah sedangkan Dion berada di atas.

Mata mereka saling menyatu disatu titik membuat mereka sesaat mengagumi karya tangan Tuhan yang begitu indah.

Sesaat Dion tersadar akan niat nya mengajak Ayu ke sini, tapi Ayu masih saja menatap lekat mata Dion.

"Yu"
Ucap Dion namun Ayu belum juga tersadar.

"Ayu"
Ucap nya kali ini dan berhasil membuat Ayu tersentak dan mendorong tubuh Dion.

"Aduh"
Rintih Dion karna ia tepat duduk di atas karang akibat dorongan Ayu.

"Eh eh lo gpp, apa yang sakit"
Ucap Ayu khawatir.

Melihat Ayu khawatir ia langsung meraih tangan Ayu dan mendekatkan tubuh Ayu pada nya.

"Ga ada yang jauh lebih sakit kalo lo nolak cinta gua Yu"
Bisik Dion tepat ditelinga Ayu.

Wajah Ayu memerah saat itu pula, pipinya yang chubby seketika terasa panas.

Setelah berbisik Dion menghadapkan wajah Ayu tepat di depannya, ia memegang tangan Ayu, sedangkan Ayu hanya menatap Dion.

"Yu, gua sayang dan cinta sama lo mau ga jadi pacar gua"
Ucap Dion dengan nada lembut.

Ayu terdiam dan hanya bisa menundukan kepala nya setelah mendengar ucapan Dion.

Dion megangkat wajah Ayu sambil memegang dagu nya, terlihat rona wajah memerah timbul di pipi Ayu dan kali ini Dion melihat nya.

"Ikh ko pipi nya merah"
Ucap Dion seraya meledek Ayu.

"Ikh apaan sih"
Jawab Ayu sambil tersenyum malu.

"Jawab pertanyaan gua tadi Yu"
Pinta Dion penuh harap.

Hati Ayu bimbang, ia menyayangi Dion tapi juga tak ingin menyakiti hati sahabat yang kini telah menjauh.

"Gua ga mau kehilangan lo Yu, gua ga mau kejadian kemaren terulang lagi dan ga ada alasan untuk gua bisa bertahan sama lo"
Jelas Dion dengan nada lembut.

"Iya gua tau, tapi gimana sama dia Di"

Pertanyaan Ayu yang seakan dimengerti oleh Dion.

"Yu, dengerin gua ... gua sama dia udah putus uda ga ada hubungan apa-apa lagi, yang gua sayang itu lo Yu"

"Iya tapi gimana sama perasaan dia Di"
Ucap Ayu hampir terisak.

"Plis Yu, jangan nangis ok terserah hati lo mau jawab apa tapi tolong jangan nangis karna air mata lo berharga buat gua"

Ayu diam untuk beberapa saat, namun ia mencoba untuk mengenang semua yang telah terjadi antara dirinya Dion juga Aulia.

Dion tulus menyayanginya.

Tak bisa dipungkiri kalau Ayu juga mulai menyayangi Dion.

Tapi Aulia..??

Itulah yang saat ini menjadi beban pikirannya, namun hatinya berkata ia menyayangi Dion.

Ayu menatap lekat mata orang yang didepannya dan mengangguk di sertai senyuman khas nya.

Dion merasa senang karna Ayu bisa menerima nya, baginya ... Ayu adalah harta karun yang telah di dapatkan nya dan tak akan ia sia-sia kan begitu saja.

Dion mendekatkan wajahnya dan mencium kening Ayu sedangkan Ayu hanya memejamkan mata nya sambil merasakan kehangatan kasih sayang yang Dion beri untuk nya.

Tepat saat itu senja telah berakhir dengan tenggelam nya sang mentari, tetapi menurut Ayu senja nya kini hadir dalam hidup nya yang akan selalu membawa keindahan dalam setiap detik nya.

****

13 November 2015

Tercatat sebagai tanggal resmi Ayu dan Dion, dan senja sebagai saksi bisu cinta mereka.

****

Akankah perjalanan cinta mereka akan selalu baik, tidak ... setiap hubungan tak akan pernah berjalan lancar pasti akan ada masalah, tapi bagaimana mereka menghadapi nya itu yang di pertanyakan.

Akan kah mereka dapat mengatasinya...?

Entah lah.........

See you next part..!!

"Kebahagiaan terindah adalah bersama dengan orang yang paling tersayang"

Cinta atau Sahabat [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang