perkataan 2

339 6 0
                                    

"Udah Peb, lo mau nyelesain masalah lo sama Ayu ga ?"

"Ga gua ga ada masalah sama dia ih najis"

DEG!!

Entah seperti pedang masuk dan menusuk jantung Ayu seketika.

Ada rasa sakit, tak percaya, sedih, kecewa tercampur dan di aduk rata.

Kata-kata itu keluar dari mulut orang yang berarti dalam hidup Ayu.

Ayu tak melakukan atau berbicara apapun saat ucapan kasar yang keluar dari mulut Aulia keluar dan langsung menusuk ke hati Ayu.

Ia hanya bisa diam mengingat kata-kata Aulia.

Tak lama mereka pergi Oca melihat ke arah Ayu dan tersenyum.

"Sabar Yu"

"Haha dia berubah mba"
Tawa Ayu hambar.

"Iya yu najis haha"
Ucap nya meledek Ayu.

"Ah mba udah deh ga sah ikut ikutan"
balas Ayu sambil memasang wajah cemberut.

"Haha"
Tawa Oca meledak.

Saat istirahat makan siang Ayu dan Oca keluar ruangan,, biasa bukan ke kantin atau nyari makan mereka malah sibuk nongkrong di ruang melati.

Tapi saat akan ke ruang melati tiba-tiba mereka di halangi oleh Indri, teman mereka yang kepo soal kejadian tadi.

Ayu yang tak ingin membahasnya hanya berlalu meninggalkan Oca yang mampir dulu ke ruang perawatan tempat Indri.

"Mba aku duluan ke melati"

"Sini dulu geh Yu tungguin"

"Udah mba sini aja tuh sama Indri, aku mau kesana dulu"

Setelah berucap terakhir ayu segera berlalu.

Entah kenapa rasanya nyaman berada diruang melati, padahal ruangan nya berada dekat kantor utama panti, mungkin karena angin sepoi-sepoi dan udara nya sesuai ditambah Dion bertugas di ruangan ini membuat Ayu makin betah berlama-lama di sini.

Saat masuk tak ada Dion di dalam
'Kemana' pikir Ayu

Tak menghiraukan Ayu langsung duduk dan berbicara pada penghuni ruang ini tak lama ia sendirian lagi.

Sedang duduk Dion datang dan duduk di sebrang Ayu.

"Ngapain lo kesini"
Tanya nya ketus.

"Ga boleh ? Ya udah gua balik"
Kesal Ayu dan, "Eh jangan geh, gitu aja ngambek"
Rayu Dion.

"Ya lagian"

"Iya iya, ko sendirian ?"

"Tuh mba Oca nyangsang ke ruang Indri lagi ngegosip"

"Ya uda"

Tak lama Dion ijin keluar ada urusan, beberapa menit Dion keluar Oca datang disusul Gita dan Putri.

Mereka duduk dikursi tamu ruang melati sambil menggosipkan hal yang barusan terjadi.

Alhasil kehebohan dan nada tak terima terdengar dari mulut mereka.

Ayu dan Oca menceritakan semua yang terjadi dengan semangat dan terdengar ledekan demi ledekan terlayang untuk Ayu.

"Yu kerikin Yu"
Rengek Oca pada Ayu

"Ga mau ah mba ngeledek dari tadi"
Ambek Ayu

"Ya yaga ledek lagi, ayok Yu"

"Ya udah ayok dimana ?"

Tak lama Dion datang dan langsung mendapat tuduhan panas dari Putri

"Di lo ga panas apa, lo terima tah Ayu dikatain kek gitu"
Ucap Putri emosi.

"Apa, dikatain apa maksud lo ?"
Jawab Dion tak kalah kuat.

"Itu Ayu dikatain najis gila kalo gua mah ga trima lah"

"Siapa yang ngatain"
Ucap Dion tak terima.

"Udah ih ga gpp, mba Oca minta dikerikin nih dimana"
Lerai Ayu dan mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Tu di kamar itu apa"
Jawab Dion dengan nada mulai sedikit turun.

Kepergian Ayu bersama Oca, terdengar Putri dan Gita masih berbincang masalah yang sama dengan Dion.

Dion yang tak tau apa-apa hanya bisa mendengarkan.

Beda dengan di kamar, saat Ayu sedang mengeriki Oca mereka pun ngerumpi.

"Ih Putri mah oon loh kenapa juga dibilangin sama Dion soal tadi, liat kan gimana tadi reaksi nya"
Kesal Ayu

"Tau tuh ga liat sikon"

"Udah ah mana sini ku kerikin"

Selesai kerikan mereka keluar dan tak menemukan Dion disana hanya ada Gita dan Putri saja.

"Dion kemana ?"
Tanya Ayu.

"Ga tau keluar tadi"
Jawab Putri.

"Kenapa ngomongin kaya tadi depan Dion sih ih"
Kesal Ayu.

"Tau kamu rang ini, liat kan tadi gimana"
Omel Oca.

"Iya abisan gua nya kesel, ga terima juga lah gua kalo denger langsung, lagian lo ga sakit hati apa Yu dibilang kaya gitu"
Ucap Putri membela diri.

"Tau dih apaan kaya gitu"
Dukung Gita

"Udah deh ah berisik males gua ngomongin itu lagi"
Ucap Ayu menyudahi percakapan mereka

Selesai mereka berbincang tak lama Gita dan Putri pergi disusul Oca yang kata nya mau balik ke ruang Indri tadi.

Tinggallah Ayu sendiri di ruang itu, tak lama Dion datang dan mereka mengobrol seperti biasa.

Sepertinya kedua nya memang menghindari hal yang nanti nya akan membuat mereka bertengkar.

"Udah lah gua mau nyusul mba Oca dulu uda jam segini juga mau balik dulu ya"
Pamit Ayu pada Dion dan pergi menyusul Oca untuk mengajak nya balik ke ruangan tapi malah Ayu ikutan ngerumpi ria di ruang Indri.

****

Hari yang melelahkan 'pikir Ayu

"Kenapa ?"

"Maksud nya ?"

"Tadi ada apa cerita geh"

"Udah lah lupain aja ga usah dibahas"

"Kan ga mau cerita lagi"

"Bukan gitu, ya uda, ya uda aku cerita"

"Ya udah cerita"

"Tadi dia dateng ke ruangan ku ada urusan soal ka Agus, mba Fita sama mba Oca, nyangkut masalah status fb juga aku termasuk ya gitu lah tapi trus tiba-tiba entah apa masalah nya dia bilang ga ada urusan sama aku najis, aku ga jawab jujur kaget denger omongan itu"

"Ya udah lah biarin aja ga usah di masukin ke hati, anggep aja angin lalu"

"Hm ... ga ko biasa aja cuma ga percaya aja"

"Ya uda ga usah dipikirin lagi, mending mikirin aku aja"

"Mau nya haha"

"Iya lah haha"

****

Sumpah part ini ga jelas banget haha bodo amat...
See you next part kawan.....

Cinta atau Sahabat [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang