Part 2

2.4K 253 1
                                    

--Part2Start--

*YooJungPOV*

Inilah aku. Selalu sendiri. Tanpa ada chingu. Di kelas ini ... aku memang sendiri. Aku tidak punya chingu satu pun. Itu karena kelainan fisikku ini yang tidak sama dengan anak-anak lainnya. Jadi appa menyekolahkan aku di sekolah khusus.

Setiap hari harus sendiri. Hanya ada seorang seonsaengnim yang sabar mengajariku. Setiap pulang, sudah ada yang menjemputku. Itu adalah bodyguard pribadiku. Appa tidak pernah bercerita tentangku di media, karena aku yang memintanya. Aku tak ingin appa malu karena memiliki anak perempuan cacat sepertiku.

Aku tahu aku bodoh, tak berguna. Terkadang aku berpikir ... kenapa aku harus hidup begini?.

Tidak bisakah satu hari saja ... aku menjadi seseorang yang normal. Tapi jika dilihat dari kenyataanyang ada itu hanyalah sebuah bunga tidur yang kudamba-dambakan kedatangannya. Ternyata selama perjalanan, aku hanya memikirkan angan-angan tentang kehidupanku yang normal. Bagaimana appa bangga padaku, dan lain sebagainya. Tapi sekali lagi ku tegaskan hati ini ... itu adalah hal yang tidak akan mungkin aku capai.

Disetiap kesendirian, aku selalu mendengarkan alunan lagu yang ada. Bodyguardku membukakan pintu mobil untukku dan menuntunku sampai gerbang. Aku tahu ada pelayan yang selalu setia menyambutku datang, tapi aku tidak pernah membungkuk untuk membalas salamnya. Ya, itu disebabkan oleh kecacatanku ini.

Tidak perlu dituntun atau ditunjukkan arahnya, aku sudah hafal dengan jalan rumahku ini. Aku hanya akan berjalan sambil melamun. Aku berjalan dengan menggunakan dress campuran warna biru muda dan dongker yang ditutupi oleh jaket berwarna cream tua yang sebagaimana telah diceritakan oleh pelayan pribadiku tentang pakaian yang ku kenakan hari ini. Langkah demi langkah jalan ini aku lewati. Aku tahu hari ini ada seseorang yang menjadi murid appaku. Aku bisa mendengarnya dari suara dentingan piano yang dulunya adalah piano pribadi eommaku.

Tanpa pergi ke kamar, aku melepas jaketku dan duduk di sebuah kursi di balik jendela tempat dimana murid appaku sedang mendapat pengajaran berharga dari seorang appa. Aku menunggu giliranku. Suara dentingan piano itu mampu membuatku tenang sejenak sebelum aku menggantikan posisinya. Yang mungkin setelah ini, appa akan memarahiku habis-habisan.

Aku tidak tahu kenapa, dia bisa memainkan lagu kesukaan almarhum eomma yang kusayang. Tapi setidaknya, aku seperti mendengarkan eomma bermain lagi dan selalu ada di sampingku di saat appa sibuk bekerja dan berkomentar di dalam media massa.
Dentingan piano itu lama kelamaan semakin melambat. Aku tahu bahwa lagu tersebut akan berakhir. Tepat dimana aku memperkirakan dugaan tersebut, dentingan piano itu pun berhenti.

Sekarang giliranku. Aku yakin aku telah melewatinya. Pasti dia mengira bahwa aku tak sopan. Karena memang dia tidak tahu tentang kecacatanku.

Setidaknya hari ini, ada satu orang yang menghiasi rumah ini selain eommaku. Seseorang yang menjadi murid appaku. Gomawo. Gomawo karena kamu menghadirkan sosok eomma kembali dalam hidupku meskipun hanya dentingan piano yang mengikuti alur lagu kesukaan eommaku.

--Part2End--

Ini adalah bagiannya Yoo Jung. Di Part 1 sudah bagiannya Xiumin oppa. Sekarang sudut pandang si yeoja yaitu Kim Yoo Jung.

Kalian tahu.. dia lahir tahun 1999, cuma 1 tahun lebih muda daripada author Ai Reun nih.. tapi cantiknya udah luar biasa. Hehehehe..

Don't forget buat follow

Author Account IG : aireun.official

Jangan lupa pakai '

Bye! Anyeong! Gomawo!

#NewSMFamily

GoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang