Aku harus mencari wanita yang sudah hampir satu tahun menghilang dari hidupku
Anatasha
Ia pasti memiliki berjuta informasi tentang gadisku
Pasti
***
"Kata siapa?" Suara bariton yang bersumber dari belakangku sontak membuatku dan teman-teman ku menoleh ke arahnya
Panjang umur, ucapku dalam hati
"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya ku kepadanya yang saat ini sedang menampilkan senyuman smirknya
"Untuk apa aku ke sini kalau tidak untuk makan?" Ia balik bertanya, sial!, Aku mengapa menjadi salah tingkah sih?
"Bukan itu maksudku. Apa maksud ucapanmu yang tadi?" Tanya ku kembali yang masih malu karna salah tingkah tadi
"Tidak ada maksud apa-apa, memang benar kan?" Jawabnya
Maksudnya apa sih?, batinku dalam hati yang tak mengerti apa yang dia bicarakan
"ugh! Terserah" aku segera membalik badanku, saking muak melihat mukanya
"Gadis berambut coklat" panggilnya, bukan nya aku kegeeran tapi entah kenapa pipiku tiba-tiba memanas
Kok aku jadi seperti ini ya?
"Boleh kita bicara?" Ia menarik tanganku tiba-tiba
"Lepaskan tanganku!" Rontaku karna tidak terima diperlakukan seperti itu
"Apa aku boleh meminjam teman kalian?" Ia bertanya kepada ketiga temanku yang saat ini sedang menatap kepada kami berdua -aku dan Dave-
aku mohon jangan mengangguk. Jauh dari perkiraan, teman-temanku mengangguk setuju dan Chaterine menatapku dengan tatapan menggoda
Tanpa aba-aba, lelaki itu segera menarik tanganku, berjalan cepat meninggalkan kantin
Disepanjang jalan aku meronta, Dave mengegenggam pergelangan tanganku dengan kuat dan sepertinya tanganku akan mulai membiru
"Lepaskan aku dave.." tidak kuat dengan cengkramannya yang menurutku sudah melebihi batas sakitIni sangat sakit, rintihku dalam hati
Kutundukkan kepalaku, untuk menyembunyikan mata ku yang sudah memerah
Dave memberhentikan langkahnya, ia segera berbalik ke arahku. Seperti membaca pikiranku, ia melepaskan genggamannya dengan lembut
Sepertinya ia sudah menyadari mata ku yang sudah berkaca-kaca. Dave menatap ke tanganku yang saat ini benar-benar sudah membiru
"Ma-maafkan aku" ia mencoba untuk meraih tanganku akan tetapi aku langsung menepis tangannya
Sungguh, dia adalah lelaki yang amat kasar
"Anata-"
"tinggalkan aku" kupotong omongannya, ia hanya menatapku dengan tatapan khawatirnya
Aku muak, aku hanya ingin hidup tenang, apakah itu tak pantas untukku? Mengapa banyak orang yang tidak ingin melihatku bahagia? Mulai dari Ibu, Alessia, Jordan, dan sekarang lelaki di depanku ini selalu menjadi penghalangku menuju kebahagian itu sendiri
Beberapa detik kemudian, lelaki itu menghilang di hadapanku. Berjalan menjauh sembari mengacak-acak rambutnya frustasiSetidaknya ia masih tau diri, batinku dalam hati
***
"hei! gantian mainnya!" Teriak Steve yang berada di bangku Skate Park yang terletak di belakang lapangan bola Rugby Universitas ini

KAMU SEDANG MEMBACA
The Theory Of Love
Teen Fiction"Daun yang jatuh dari pohonnya tidak akan membenci angin yang sudah menjatuhkannya" Akan tetapi menurut Natasha Wilber -gadis berusia 18 tahun-, daun yang jatuh dari pohonnya haruslah membenci angin yang sudah menjatuhkannya, menurutnya semakin Daun...