Prolog

105 7 0
                                    


"Lo buat masalah apalagi? Setelah lo nabrak tetangga sekarang lo nabrak siapa?!" Bentak Faiz.

"Eh e..anu..em.. a..aku nabrak orang dijalan kak, tadi tu beneran deh rem aku mendadak rusak," ucap Yisa.

"Sekarang dia dimana?" Kata Faiz sambil menetralkan emosinya. Adiknya yang satu ini memang sering mencelakakan orang lain. Riyanti Terayisa Kusnanto adalah adik kedua dari Faiz Renanda Kusnanto. Yisa kini baru kelas 2 SMP di SMP Falsami yang diperbolehkan mengendarai sepeda motor oleh orang tuanya. Maka dari itu, Fiaz selalu was-was dengan kelakuan Yisa yang membahayakan orang lain.

"Sekarang dia ada di kamar aku kak," kata Yisa.

Faiz hanya meresponnya dengan anggukan kepala dan lantas menuju kamar Yisa yang ada di lantai dua bersebelahan dengan kamarnya.

"Permisi, Kak Kinan kenalin ini Kak Faiz, kakak aku," ucap Yisa.

Manis banget, yaampun. Eh ngaco banget otak lo, Iz.

"Oh kenalin gue Faiz, kakak Yisa" ucap Faiz menyodorkan tangan kanannya.

"Aku Kinandya Hardi Susanto, bisa dipanggil Kinan aja kak," ujar Kinan polos.

"Eh gak usah formal formal gitu bahasanya kalo sama gue," kata Faiz.

"Tapi kalo aku ngomong kayak gitu pasti dibilang gak sopan, biasa aku dari kampung. Jadi aku gak biasa bahasa kekinian kak," ujar Kinan.

Pantesan gayanya rada aneh tapi cantik kok. Eh.

"Ohh lo kesini mau nyari siapa? Gue anterin sebagai permintaan maaf dari adik gue yang udah nabrak lo,"

"Um.. gak apa kok, aku bisa sendiri kak," ujar Kinan agak takut.

"Yaelah santai aja. Gue anter deh," kata Faiz sambil memasukkan tangan kanan ke kantong celana.

"Kak aku gak apa kok, gak usah dianterin juga kak. Jugaan jaraknya gak jauh lagi," ujar Kinan.

"Gak ada tapi tapian, ayok Yisa ikut juga," kata Faiz.

"Um...enggak ngerepotin kan kak?" Tanya Kinan.

"Yaelah gak kok santai aja, Kin" kata Faiz.

------------

"Um...gang Tulip ya, berarti belok kiri," gumam Faiz.

"Ini Kin?" Tanya Faiz memastikan rumah yang sedang diyakini rumah bibi Kinan.

"Ohya bener kak, makasi ya kak. Aduh maaf ya kak kalo ngerepotin sekali lagii.. makasi dan maaf kalo ngerepotin," ujar Kinan.

"Yaudah gak ngerepotin kok santai aja haha," kata Faiz.

"Oke deh, aku masuk dulu kak, ohya Yisa makasi ya hehe, eh atau mau mampir dulu?" Tawar Kinan.

"Um... udah malem Kak Kin, nanti dicari bokap sama nyokap, bye" kata Yisa.

"Oke deh kalo perlu sering mampir kesini yaaa," kata Kinan.

"Okee byeee kakk," ujar Yisa sambil melambaikan tangan.

"Dadaaa Yisa, Kak Faiz," kata Kinan sambil melambaikan tangan dengan senyum manisnya.

Cantik banget, yaampun. Duhh udah gila gue ya. Batin Faiz.

Haiii ini merupakan cerita keduaku di wattpad. Nahhh cerita sebelumnya (Steeped) jangan lupa di baca yaa❤❤

GoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang