Bab 4

34 2 4
                                    

  
"Eh, jangan banyak gerak dulu. Lo harus banyak istirahat, Kin" kata Faiz.

"Aku kenapa?" Tanya Kinan sambil memperhatikan ruangan sekitarnya.

"Lo pasti dikerjain sama gengnya Niken kan?" Tebak Faiz.

"Niken? Yang mana?"

"Dia tu ciri-cirinya bedaknya lebih tebel dari buku telpon, rambutnya suka gonta ganti warna kayak bunglon, punya banyak pengikut alias kacung, pakaiannya lebih seksi daripada pelayan di club," ujar Faiz panjang lebar.

"Oh jadi itu Niken namanya? Tapi dia bawa bawa nama kamu loh," kata Kinan.

"Ah jangan diurusin barbie abis kelindes truk gandengan, otaknya kayak balon. Isinya angin doang mah," kata Faiz.

"Ahahaha, kamu kocak banget ahaha," tawa Kinan yang sedikit ditahan.

"Eh jangan banyak gerak dulu, badan lo masih panas," ujar Faiz.

"Ohya aku ini dimana?" Tanya Kinan.

"Dirumah aku," ujar Kaiz santai.

"Apa?! Ini jam berapa? Aku belom ngabarin bibi! Nanti aku dicariin! Oalahh ," kata Kinan.

"Eh tenang dong tenang, tadi gue udah bilang ke Bibi lo kalo lo ada tugas kelompok," kata Faiz.

"Lah?? Ini kok baju aku udah keganti?! Siapa yang gantiin?!" Kata Kinan mengeluarkan suara cemprengnya.

"Aduhh lo baru bangun dan bikin gue budek, yang gantiin tu  pembantu gue, Bik Suli" ujar Faiz.

"Ohhh begituuu aku kira siapa," kata Kinan.

"Eh bentar gue ambil minum dulu," kata Faiz meninggalkan Kinan.

"Nih," kata Faiz menyodorkan segelas air putih kepada Kinan.

"Makasi," kata Kinan.

—————————————

      Sepulang sekolah, Faiz memberitakan akan mengumpulkan semua anggota tim basket di lapangan sekolah.

"Diumumkan bagi seluruh anggotan tim basket putra maupun putri diharapkan kehadirannya di lapangan basket setelah jam pelajaran selesai," kata Faiz melalui toa sekolah.

      Suasana lapangan basket pun dipenuhi kebanyakan oleh laki-laki. Lantaran basket merupakan ekstra yang populer di SMA Kerta Negara. Laki-laki maupun perempuan semuanya sudah mengganti pakaian dengan kaos biasa.

"Baik anak anak, kita kali ini akan mempelajari bagaimana cara mengoper bola basket dengan benar," kata Pak Eka.

"Coba Faiz dan Petra berikan contohnya," tambah Pak Eka.

      Kedua orang yang terkenal sebagai most wanted guy di SMA Kerta Negara pun berdiri menuju arah Pak Eka dan mengambil bola basket di tangan Pak Eka. Terlihat dari cara bermain basket Faiz dan Petra sudah tergolong profesional. Tentu Faiz dan Petra sering mengikuti ajang perlombaan basket.

"Ya, cukup. Silahkan saya berikan kalian berlatih kepada Faiz dan Petra. Saya berikan waktu 15 menit. Karena sebentar saya akan melihat keahlian kalian," ujar Pak Eka sambil meniup peluitnya.

      Kinan yang mendengarnya langsung menghampiri Faiz dan melihat bagaimana cara cowok itu mempermainkan bola yang berwarna coklat tersebut. Kinan yang melihatnya hanya terfokus pada tangan Faiz dan Petra yang dengan lincah mengoper bola teesebut.

Priiitttt

"Baik waktu sudah berakhir. Akan saya panggilkan yang pertama Kinandya Hardi Kusanto dan Faiz Renanda Susmanto, silahkan,"

GoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang