Kini, ku tahu bila cinta tak bertumpu pada lidah.
Lidah bisa berkata namun hati tak sejalan, kata-kata tak menjamin cinta.●●●
"Happy Anniv ke, nggak kerasa ya tahun depan kita satu tahun." Keke hanya diam dan mengangguk meng-iyakan perkataan Deva.
"Gue akan selalu di samping elo, selalu sayang, dan akan selalu cinta sama elo." Keke tersenyum, senyum yang sulit di artikan ia sama sekali tak ada niat untuk mengucapkan hal yang sama kepada Deva.
Keke memejamkan matanya, dan sekelebat bayangan masa lalu itu datang.☆☆☆
"Gue cinta, gue sayang cuma sama lo ke,"
"Bohong!"
"Gue nggak bohong, demi apapun gue cinta banget sama elo, cuma elo, nggak ada yang lain!"
"Bohong!!! Lo bohong Deva!!" Jerit keke.
Ia tak bisa menahan amarahnya. Jelas saja ia tak mempercayai kekasih nya setelah apa yang ia lihat dengan mata kepalanya sendiri.
Deva, kekasih nya menyatakan bahwa ia menyayangi gadis lain, yang tak lain adalah teman sekelasnya sendiri,
namun ia masih bisa berbohong? Cih."Elo kenapa jadi gini sih?!!" Bentak Deva heran dengan tingkah laku keke.
"Harusnya gue yang tanya sama lo, kenapa lo sebrengsek itu dev?!!!" Bentak keke balik, bahunya bergetar, tangisnya sudah pecah, ia kecewa. Jelas.
Deva yang tak tega melihat kekasihnya itu menangis segera meredakan emosinya dan merendahkn suaranya.
"Lo kenapa sih? Hey!" Deva mencoba meredakan tangis keke, ia memegang kedua bahu keke memaksanya untuk tidak bersikap seperti ini.
"Lo nggak cinta lagi kan sama gue?" Keke menelan ludah lamat-lamat menanti jawaban Deva.
"Gue cinta sama lo ke, selalu, selamanya cuma sama elo." Ucap Deva mulai melembut .
"Bohong!! kalau lo udah nggak cinta sama gue jujur dev. Jangan lo umbar kata-kata cinta lo ke gue! Pembohong!!" Keke terus meracau tidak jelas ia kehilangan kendali. Hanya karena seorang Deva? Sungguh, ia benci mengakui bila itu benar adanya.
☆☆☆
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Apa
Teen FictionKetika ia harus berjuang dan memutuskan apakah kisah cintanya akan terus berlanjut sebagai sebuah kesia-siaan. Atau cukup sampai disini sebagai sebuah pengorbanan? -Keke Thalita-