Leyla Tanlar as Gwen -right-
Barbara Palvin as Cheryl -left-
on mulmed!
------------------Gwen's POV
"Baiklah anak-anak pelajaran sampai disini. Jangan lupa tugas yang tadi saya berikan". Astaga. Ini masih hari senin dan Mr. Will, guru sejarah ku itu sudah memberi tugas mencatat laporan tragedi pada tahun 1952 dan harus dikumpulkan besok. ugh.
Jam istirahat. Kelas sudah sepi, aku pun bergegas menuju loker.
"Gwen!"
"What hm?" tanpa menoleh pun aku tau dia Cheryl, suaranya yang melengking itu sudah kuhafal sekali.
"Kau tidak akan percaya dengan apa yang baru saja terjadi padaku!" teriaknya lebih keras. oh yaampun.
"Kau pikir aku perduli?" aku sedang tidak mood akibat tugas menyebalkan itu
"Yasudah lihat saja sendiri nanti" Cheryl cekikikan lalu menariku ke kantin. Sebenarnya ada apa dengan anak ini? kurasa ia kerasukan hantu badut, lihat saja wajahnya terus tersenyum tolol.
-----------
Burger yang kupesan terasa enak bagiku kali ini, kurasa karena aku belum sarapan sama sekali hari ini.
"Cher ini sangat enak kau tau." wait.
Hei kenapa anak ini diam saja sambil memandang keatas lalu tersenyum senyum. Kurasa ia benar-benar kerasukan hantu badut geez. Haha, biar kukageti saja dia.. 1..2.. 3"Cheryl!" No. itu bukan aku yang memanggil. Lalu siapa itu suara laki-laki dan kurasa aku mengenalinya.
"Hey babe" Cheryl memamerkan giginya. Wait tunggu. BABE?! kenapa dia tidak memberi tahuku! Kutolehkan kepalaku ke belakang dan..
Harry Styles?
Harry mengerlingkan matanya pada Cheryl dan memasang senyum mautnya yang membuat semua perempuan meleleh. well kecuali aku.
Cheryl membalas dengan gerakan bibir "Okay"."Apa yang kau-"
"Kau mau ikut aku latihan basket nanti sepulang sekolah babe?" Harry tiba-tiba sudah berdiri di samping meja kami, dan ia memotong perkataanku seenak jidatnya. Ku tatap tajam saja dia. "Oh-hai errrr Gwen..?"
"Yeah." Kuputar mataku padanya.
"Tentu saja. Tapi kau harus antarkan aku ke rumah Gwen sehabis latihanmu selesai, aku akan menginap di rumahnya malam ini."
"Sure. Anything for you sweety." Euw. hahaha itu menggelikan kau tau?
Begitu Harry pergi setelah membisikkan sesuatu yang membuat makhluk dihadapanku ini blushing, Aku pun langsung berkata pada Cheryl,
"What the hell was that?hmm?"
"Aku kan sudah bilang tadi, lalu kau bilang kalau kau tidak peduli yasudah hahaha" Cheryl bersidekap dengan cengiran khasnya itu.
"Kau berhutang cerita padaku Ms.Hudson. Sudahlah ayo kelas kita sama kali ini cepatlah aku tak mau dihukum lagi oleh Mr. Greyson sialan itu."
"Aku bahkan belum menyentuh chicken wings ku sama sekali." Cheryl mengerucutkan bibirnya. Dia lebih cocok jadi adikku daripada sahabat lihat saja tingkah laku nya itu dasar.
"Lalu? Aku tak peduli, aku akan naik sekarang dan jika kau telat aku tak mau membantumu. weekk" kujulurkan lidahku padanya dan berlari menjauh.
"GWEN! UGH" Gadis kecil didalamku menertawainya dengan keras, aku suka menjahili dia lagipula biar saja kan dia menitipkan tasnya di lokerku, jadi kalau dia tidak cepat siap saja dihukum oleh si Greyson botak dan aku sedang tidak ingin mencari masalah.
---------
Author's POV
Ketika pelajaran terakhir selesai. Gwen berlari kecil menuju deretan-deretan loker. Ia benar-benar ingin cepat pulang dan mendaratkan bokongnya ke atas kasur empuknya itu. "Ahh aku tidak sabar untuk tidur."
"Jangan mendesah seperti itu, apa perlu kau kutiduri sekarang?" gumam seseorang di belakangnya
'What the fuck?!?!' batin Gwen
Ia berusaha melihat siapa yang berani mengatakan itu padanya. Yang jelas itu adalah laki-laki. Namun karena suasana pulang sekolah dimana pastinya sesak karena semua murid mengambil sesuatu di loker sebelum pulang, Gwen berdecak kesal karena tidak dapat menemukan sumber suara tadi. Namun terlihat seorang memakai hoodie hitam tengah masuk ke kamar mandi.
'Apa dia? Dasar laki-laki pervert!' batinnya lagi.
------------
Gwen menghampiri Cheryl yang sedang berada di pinggir lapangan.
"Cher kau jadi ikut pulang tidak?"
"Tidak. Nanti Harry akan mengantarku. Tenang saja."
"Ya sudah kalau begitu aku duluan aku masih sangat ngantuk." Jawab Gwen dengan matanya yang telah tertutup setengah.
"Ye-" Harry tiba-tiba datang dan memotong perkataan Cheryl
"Hey Gwen" Sapa Harry sambil merangkul pundak Cheryl.
"Hey"
"Uhm aku berencana mengenalkan mu pada teman-teman ku bagaimana?" tanyanya.
"Boleh tentu. Tapi kurasa jangan sekarang Harry, aku harus pulang sekarang." Tolakku dengan halus. Aku sudah tidak dapat menahan rasa kantukku jika harus berkenalan dengan mereka semua dan tinggal lebih lama hanya untuk mengobrol.
"Oh baiklah. Next time yeah?"
"Tentu."
Sebelum berbalik menuju lapangan parkir, aku berbisik pada Cheryl,
"Don't be nervous just be yourself in front of him. Dan ingat hutang ceritamu nanti!" aku terkekeh pelan.
"Sshhh!" semburnya sambil mencubit piggangku.
-------
A/NHeyoooo! so ini ya Chapter pertama nya. Kira2 Harry serius apa cuman maen2 ya sama si Cheryl #HAHA. Ini belum ada konflik sama sekali ya guys. Ntar mulai keliatan pas masuk chapter 4, sorry for Typos kalo kalian nemu kasih tau aja yehhh.
WAJIB VOTE! BACA KARYA ORANG BUTUH APRESIASI! :")
sampai jumpa di chapter 2!
xxMag
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected
Fanfiction- "Well. Watch out stupid trouble maker, i'll find you. You're messin with a wrong person ha be ready." Cover by @graceangelaa