3 - So friends?

90 24 2
                                    

Author's POV

Jeritan itu membuat Gwen tersentak namun ia tak dapat membalas sedikitpun dan hanya menganga begitu melihat apa- ralat, siapa saja yang ada di dalam mobil itu.

Oh bagus sekali.

"Siapa kau?" Suara Gwen terdengar lebih dingin dari yang ia rencanakan.

"Bagus sekali seseorang menyentak pintu dan hampir membuatku jantungan dan yang ia katakan hanyalah perkataan yang seharusnya kukatakan padanya" jawab laki-laki yang tadi mengumpat padanya sambil mendengus.

Hey?! Seharusnya aku yang marah padanya kan? aku hanya membuka pintu lalu ia mengumpat tak jelas padaku. Dasar aneh menyebalkan. Batin Gwen

"Baiklah sorry okay?" Gwen menyunggingkan senyum miring khasnya itu.

"whatever." jawabnya, "Mengganggu saja" gumamnya

"Hey i can hear it sir" Gwen memutar bola matanya namun tertawa.

Jadi ini teman-teman Harry? Aku tau mereka semua karena mereka populer. Namun aku tak peduli, meskipun kuakui mereka memang sedikit menarik.. eh?

"Itu juga salahmu Louis, siapa suruh kau menyender di pintu" sekarang gantian si pirang yang mengeluarkan suaranya.

"Ayolah naik saja dulu kau tidak mau kita terlambat ke sekolah kan?" Gantian lelaki bermata dark brown yang duduk di bangku belakang bersuara.

Gwen pun naik dan menutup pintu serta menyunggingkan senyum pada mereka, Harry pun segera melajukan mobilnya dan berharap semoga mereka masih belum telat sampai di sekolah.

"Kurasa kami tidak perlu memperkenalkan nama kami padamu kan? Kau tahu lah kami ini populer kurasa tidak mungkin jika kau tidak mengenali kami hm? hahaha" kata lelaki pirang yang dikenal dengan nama Niall.

"Oh you wish Horan" jawab Gwen dengan senyum kecil mengejek.

"See? bahkan kau tahu nama belakangku ahaha sudahlah tak usah mengelak kau ini lucu sekali hahaha" suara tawa khas nya itu segera memenuhi mobil.

Gwen mendesis kesal dan memukul keras lengan si pirang itu, ia meringis namun tetap tertawa seperti orang idiot.

"Well sudahlah kenalkan dirimu pada kami" Lelaki bernama Liam menyela tawa itu dan tersenyum lembut.

"Gwen Avery Hall, you can call me Gwen. I love foods, i hate bitch. And i hate flirty boys." Jawab Gwen sambil nyengir dan mengibaskan tangannya.

"Whoa ahaha sassy eh? kau mirip sekali dengan Louis saat ia mengenalkan dirinya dulu" Harry kali ini ikut buka suara. Jika kalian tanya bagaimana reaksi Louis, dia sudah tertidur lagi sejak mobil melaju.

--------------

Gwen's POV

Perutku sudah mengerang sejak Ms Luna menjelaskan tentang kejelekan fast food yang malah membuatku lapar, ya aku memang suka makan, sangat malah. Jangan salahkan aku jika badanku tetap ideal meski aku mau makan sebanyak apapun di tengah malam sekalipun haha.

Aku berjalan cepat menuju lokerku untuk mengembalikan buku, dan milik Louis itu dekat dengan milik ku.

uhm, loker kami maksudku.

"Hey Gwen kau akan ke kantin? kalau iya ayo" ajaknya. Ini nyata? maksudku, sikapnya berbeda sekali dengan tadi pagi nada bicaranya juga terkesan ceria, hell. Dasar aneh.

"Yeah, cepatlah aku sangat lapar." Sahutku dan berjalan mendahuluinya ke tangga.

---------------

UnexpectedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang