Prolog

187 31 4
                                    

Author's POV

"Haha aku? no tidak mungkin ada yang bisa membuka hatiku saat ini."

Seakan termakan ucapannya sendiri,berawal dari tragedi misterius di sekolahnya, Gwen ikut turun tangan dalam masalah yang melibatkan dirinya dan kemudian menjadi bahan gossip warga sekolah. Ia nekat menjalankan aksi nya sendiri diam-diam karena para sahabatnya telah duluan melarangnya.

"Well. Watch out stupid troublemaker, i'll find you. You're messin with a wrong person ha be ready."

-----------------------------------

Gwen's POV

"Gwen!" ugh. Aku sedang tidak mood hari ini. Si tua Mrs. Peni itu menghukumku pagi tadi karena aku tertangkap oleh nya saat aku sedang berusaha kabur dari hukuman guru biologiku Mr. Greyson karena aku telat masuk ke kelasnya 1 menit. Kuulangi, 1 menit. Dasar pria tua serba perfeksionis. Sudahlah, lagi pula aku sudah menyuruh si nerd Jessy untuk menggantikanku.

"Apa?"sahutku malas

"Aku menginap di rumah mu ya malam ini? Aku malas jika harus di rumah kesepian karena Luke sedang pergi sampai besok."

"Hmm. Ya terserah padamu. Tapi buatkan aku mozzarella stick andalanmu nanti." Stick keju buatan Cheryl adalah salah satu mood booster untukku. Rasanya enak sekali, aku jadi lapar.

"Kau terlihat lesu eh? Kutebak habis tertangkap si nenek sihir itu ya hahaha" memutar mataku kesal kupukul saja kepalanya karena menertawaiku.

"Aw! Hahaha ayo ke kantin aku tau kau sedang lapar kan? Ku traktir fish and chips kesukaanmu."

"Oh Cheryl kau sangat pengertian!" pekiku senang.

Well, Cheryl Zanetha Hudson. Dia adalah sahabatku sejak kejadian tahun pertamaku di highschool, aku menemukannya terkunci di toilet guru. Bodoh sekali bukan? Dia benar-benar teman yang sangat mengerti diriku, ia pintar, cantik, berbakat, dan dapat kupastikan semua masakannya terasa sangat sangat enak. She's my lovely bitch. Dan, Luke adalah kakak laki-laki nya. Cheryl dan Luke hanya berjarak 1tahun. Luke adalah salah satu anak popular yang diidamkan semua siswi di sekolah dulu. Kukoreksi, hampir semua. Yep karena untuk informasi saja, ia pernah mendekatiku, Luke termasuk tampan tapi entahlah aku tak tertarik dengannya. Namun bukan berarti aku lesbian ataupun bisexual, hell aku masih straight.

Gwen Avery Hall, itu nama lengkapku. Kata mom saat aku kecil, Avery yang berarti pemimpin peri. Ia berkata aku akan menjadi gadis yang hebat bagai pemimpin para peri di negeri dongeng. Kenangan indah. Aku memiliki satu kakak laki-laki, namanya Joe. Ia berbeda 4 tahun denganku. Jika kalian bertanya apakah Joe adalah kakak yang menyebalkan, jawabannya adalah ya meski begitu Joe sangat sayang padaku, walau ia tidak akan pernah mau mengakuinya. Oh ya, kurang dari 2 minggu lagi aku akan berumur 17 tahun. Ini adalah tahun terakhirku di Lacost High School London. Kau tahu kan rasanya menjadi senior itu menyenangkan. Aku tinggal di London sejak aku kecil. And um I didn't have any boyfriend. Miris memang.

"Bisakah kau berhenti melamun? Wajahmu itu terlihat idiot avery"

"Well I am?" jawabku asal dengan seringai kuda.

----------------------------------

A/N

Ini cerita pertamaaa gw :3 Ini baru cuman prolog yeu jadi emang dikit doang kan masih perkenalan gitu

gw seneng bangettt. iya gw penulis baru. gw masih amatiran, jadi kalo bisa leave masukan gitu yah gw butuh banget ;'). Prinsipnya sama ya guys, kalo udah baca leave vomments. Paling ngga vote deh yha :"v karena bikin cerita itu ga segampang asal nulis aja.

Oh iya gw mau ngasih tau yang jadi Gwen tuh si Leyla Tanlar, iya gw tau dia orang turki,, but let's pretend engga aja yha HAHAHA.. elah udah deh banyak bacot gw.

Hope you like this story!

UnexpectedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang