5 - Sporty Girl

95 23 1
                                    

Author's POV

Terlihat jelas raut marah di wajah Gwen yang sedang berada di ruang kesiswaan dan berteriak protes pada pria setengah botak kurus yang terlihat kebingungan dan ketakutan sekarang.

"Gwen tenanglah dulu kita bisa bicarakan baik-baik dan saya juga sedang mengusahakan jalan keluar dari bencana ini" kata si pak tua dengan wajah memelas

"Dengar Mr Bob hilangkan dulu wajah memelas mu! Itu sangat memuakan! Kau tahu kan sebentar lagi akan ada lomba mading nasional dan kau! Kau yang memaksa Cheryl untuk mewakili! Dan lihat sekarang! Semuanya hancur karena kau juga yang tidak mau meminjamkan lemari kosong padahal itu baru akan dipakai satu bulan lagi!!" Gwen meluapkan semua emosi nya hingga siapapun yang berani menyenggolnya saat itu juga akan habis ditangannya.

"Gwen kau tahu kan aku juga tidak tahu kalau ini akan terjadi, ini tidak pernah terjadi sebelumnya dan soal mading itu bagaimanapun kau marah hasilnya tidak akan kembali seperti semula" Mr Bob mencoba menjelaskan yang sudah jelas ditolak mentah oleh Gwen.

"Kau pikir aku peduli begitu?! Sudah seharusnya kau mendengarkan kami! Kerja keras mereka seenaknya dihancurkan begitu saja!" Bentak Gwen lagi.

"Ya Gwen nanti aku akan memanggil mereka yang telah bekerja untuk mading" Mr Bob mengusap wajahnya kasar dan terlihat frustasi.

"Yeah you should. And Remember Mr Bob if you can't get who did this. You know where my dad will stand."

Kleek. Blam.

Spontan Mr Bob dan Gwen menoleh pada sosok yang membuka pintu dan sekarang sudah berada di depan mereka.

"Mr Bob, tenanglah. Aku mengerti bahwa ini memang bencana dan bukan kesalahan dari pihak sekolah secara utuh. Ya, jika saja saat itu sudah disimpan dengan baik pasti sekarang tidak mungkin hancur. Namun aku mengerti jadi anda tak perlu mengkhawatirkan tentang mading yang saya buat meskipun itu berarti sekolah kita tidak akan maju untuk lomba."

Itu Cheryl. Gadis itu datang dan mendamaikan hati Mr Bob dengan ucapannya barusan, namun tidak sama sekali dengan gadis di sebelahnya yang tengah sedikit menganga serta membelalakan matanya dengan raut ekspresi

'WHAT THE FUCK YOU SAYIN BITCH?'

Namun Cheryl hanya menggelengkan kepala pada sahabatnya itu dan berbalik ke Mr Bob,

"Mr maafkan kami telah membuat kekacauan di ruangan kerja anda. Kami keluar dulu."

"Tap-tapi Cher"

"Ssstt!! Ikut aku!"

"Ingat perkataanku pak tua!!!!" Gwen menyerukan kalimat itu dengan keras setelah keluar dari ruangan Mr Bob.

Cheryl terus menyeret Gwen hingga sampai ujung koridor yang sepi baru melepaskan genggamannya dari pergelangan tangan Gwen. Gwen langsung saja ingin menyerocos pada Cheryl, begitu membuka mulutnya Cheryl sudah memotong perkataanya lebih dulu.

"Tidak aku tidak gila. Dan aku yang seharusnya bertanya padamu What the fuck you doing bitch? Sedang apa kau mengamuk disana? Aku berterimakasih padamu sebagai teman kau sangat menghargai kerja kerasku Gwen, tapi ayolah pikir ulang untuk apa kau marah pada si tua? Jika kau marah seperti tadi ia pasti memanggil aku dan yang lain lalu memberi kami sejumlah uang untuk ganti rugi pengerjaan mading yang tidak seberapa. Tapi kemungkinan besar pada lomba selanjutnya dia tidak akan mengikut sertakan sekolah kita lagi padahal satu bulan lagi ada lomba mading dengan kelas yang lebih tinggi dari lomba kali ini. Meskipun kemungkinan aku tidak akan masuk ke dalam tim, namun kasihan juga kan yang lain" jelas Cheryl langsung panjang lebar.

Gwen menghembuskan nafasnya kasar dan berkata "Bagaimana dengan murid yang lain? Gitar rusak, bola rusak, dan blabla kenapa bisa sampai ada orang yang melakukan ini? Sedangkan ada cctv 24 jam juga security di depan gedung?"

UnexpectedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang