Four

69 9 4
                                    

Hay.. Maaf ya udah jarang ngepost

*****

Ketika Sonya dan Iqbal sedang asyik skype'an. Tiba-tiba handphone sonya bergetar, di lihatnya ada sebuah pesan dari kevin.

Kevin : "Nyak.. Besok lunch bareng, mau? Gue traktir deh, di cafe kesukaan lo"

Sonya : "lo jemput gue ya.. Kebetulan gue ngosong besok:v"

Kevin : "okee nyakk :)"

Iqbal yang melihat Sonya membuka hanphonenya menanyakan sedang chat dengan siapa, lalu sonya menjawab dengan kevin. Tak lama kemudia Iqbal mengakhiri video call-nya dengan sonya dengan alasan karena ia sudah ngantuk. Ntah memang ia sudah ngantuk atau ia cemburu melihat Sonya chat'an dengan kevin.

***

Keesokan harinya seperti biasa di hari libur Sonya selalu kesiangan, tiba-tiba ada seseorang yang mengetok pintu kamarnya.
       
*toktok 
                                        
"Bentar". Teriak Sonya seraya bangun dari tidurnya.
Ketika Sonya membuka pintu, ternyata yang datang kevin. Kevin terkekeh melihat Sonya yang baru bangun.

"Itu rambut apa kumpulan benang kusut nyak". Gumam kevin.

Seketika Sonya langsung memaparkan mukanya yang datar, dan langsung menutup pintu kamarnya.

"Jangan berisik". Teriak Sonya dari kamarnya.

"Iya tuan putri, cepetan mandi, katanya mau lunch di cafe kesukaan lo". Jawab kevin berteriak.

Tuan putri? Ahh sudahlah kevin kan playboy papan atas, semua cewek ia goda. gumam Sonya dalam hati, sambil menuju kamar mandinya.
Sementara kevin menunggunya di ruang tamu.
          
"Ehh, ada kak kevin, mau ngajakin kak Sonya kemana?". Tanya ino adiknya sonya.

Ino dan Sonya hanya berbeda usia satu tahun. Ino jarang ada di rumah karena ia sering mendapatkan kerja kelompok dan menginap di rumah temannya, sementara mama papanya Sonya, mereka sibuk dengan urusan kantornya, di rumahnya Sonya hanya sendirian, karena itulah Sonya sering merasa bosan jika berada di rumahnya.

"Mau makan siang no". Jawab kevin sambil tersenyum.
                                
Tiba-tiba Sonya datang dengan menggunakan celana jeans, baju kaos putih, dan tas kecil berwarna hitam putih. Sonya sangat menyukai warna hitam dan putih, jadi jika teman-temannya mengajak jalan Sonya mereka sudah tak heran lagi dengan cara berpakaian Sonya.

"Yuk, kita pergi". Pekik sonya sambil turun dari tangga.

"Lo turun dulu neng, baru ngomong Ntar jatoh baru tau rasa" jawab ino yang sedang memperhatikan Sonya turun.

"Eh.. Ada lo no, dari mana aja? Baru pulang." lirik Sonya ke arah ino.

"Gue buat kerja kelompok nyak." jawan ino.

"Yaudah deh, lo beresin rumah ya, gue mau lunch dulu, dahh". Pekik Sonya sambil melambaikan tangannya.

"Gue pinjem kakak lo dulu no". Ucap kevin pada ino.

"Jangan lo apa-apain". Jawab ino sambil terkekeh:v.

Baru kali ini Kevin melihat Sonya yang yak dingin dihadapannya.

"Pegangan yang kuat tuan putri". Ucap kevin sambil terkekeh.

Tuan putri? Akhir-akhir ini kevin sering memanggilku dengan panggilan itu. Lagi-lagi sonya merasa bullshing

"Gue udah orang yang keberapa lo panggil tuan putri?". Tanya Sonya sambil mencubit punggung Kevin.

"Lo yang pertama nyak". Jawab kevin dengan wajah serius.

Sonya terdiam, lalu sepanjang jalan Henin sampai mereka tiba di depan cafe kesukaan Sonya.

"Udah nyampe hei.." ucap kevin.

"Oh iyaya". Jawab sonya yang segera turun dari motor.

"Yuk.." ucap kevin, sambil menarik tangan Sonya.

Sekali lagi saya tegaskan sambil menarik tangan sonya.

Sonya hanya terdiam dan terpaku melihat tangan kevin yang menggandeng tangannya.

"Mau pesan apa nyak". Tanya kevin sambil duduk berhadapan dengan Sonya.

"Jus mangga, sama mie aceh". Jawab Sonya.

Lalu kevin memesan makanan mereka.

Kevin berfikir saat inilah yang tepat untuk menyampaikan isi hatinya kepada Sonya.

"Nyak.." tanya kevin yang memecahkan keheningan.

"Iya?" jawab sonya.

"Gu-gue suka sama lo, lo mau jadi pacar gue". Tanya kevin gugub.

Deg-deg......

Sonya entah mau menjawab apa. Tak ada di pikirannya tentang ini. Tiba-tiba mbak pelayannya datang, sambil meletakkan makanan yang di pesan di atas meja.
                      
"Silahkan di nikmati" ucap pelayan sambil tersenyum.

"Terimakasih" ucap mereka berdua.

"Kalian serasi banget ya" ucap pelayan itu, sambil meninggalkan tempat dimana mereka sedang duduk tadi.

"Nyak.. Gimana, lo mau?" tanya kevin.

----------------------------------
To be continued
Tunggu cerita selanjutnya:).

Tetap vomment yaa...
Thanks :)

Sayap Penyemangat KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang