Part 2

61 2 0
                                    

Aku adalah cucu satu-satunya keluarga Aritama, aku menjabat sebagai CEO diperusahaan keluargaku. Bukan, aku bukan mendapatkan jabatan itu secara cuma cuma. Aku menjalani serangkaian tes untuk mendapatkan jabatan ini selama kurang lebih 1 tahun.

dan ternyata Ayahku setuju, ia berkata bahwa aku layak mendapatkan jabatan itu. Ya, aku memang lulusan Universitas Indonesia dengan predikat cumlaude, Ayahku ingin perusahaan keluarga yang sudah diwariskan oleh kakekku ini tidak jatuh ketangan orang yang salah.

-------------------------------------------------------

"Dave..", gumamku, aku masih sangat terkejut dengan kehadirannya. terakhir kali aku melihatnya 7 tahun yang lalu, saat ia akan berangkat kuliah.

"Hai kath!! kamu hanya ingin berdiri disana ?", dave merentangkan tangannya.

tanpa berfikir dua kali, aku segera memeluknya, aku sangat merindukan sosoknya. dia bertambah tinggi, dan tubuhnya lebih berisi. Ia mengacak rambutku sekilas.

Dave adalah saudara kandung Tris , meskipun umur mereka berselang 2 tahun, namun wajah dan postur tubuh mereka sangat mirip. Akan tetapi sifat mereka sangat lah berbeda

Jika Tris lebih berwibawa, cepat dalam mengambil tindakan dan tentu juga sopan, sedangkan Dave, dia lebih energik hobby protes dan juga usil.

Dave memilih kuliah dibandung dan menetap disana, dia memang mandiri. berbeda dengan Tristan yang tidak bisa meninggalkan rumahnya. Terlebih setelah Ibunya tiada.

"ehmmm.. Gimana kejutannya ?", Kata Tris

"Segitu rindunya kamu sama aku kath ? Sampai nggak dilepasin pelukannya dari tadi. Kamu makin kurus, Tris nggak ngajak kamu makan emangnya ?", tanya Dave

"Bisa nggak sih kamu tanya nya satu satu? aku bingung mau jawab dari mana dave", jawabku sebal.

"Kath, Dave, Tris"
"Ayolah.. gantian manggangnya!",
seru Gina dan Ed bergantian

Dave yang sadar lebih dahulu akan teriakan Gina dan Ed segera menghampiri mereka. Sedangkan aku masih terpaku dengan kehadiran Dave.

"Kamu nggak enak badan kath?", tangan tris sudah berada dikeningku
"Pipi mu panas sekali", sambungnya lagi

Aku mengambil gelas plastik dan mengisi nya dengan es

"Aku nggak apa-apa Tris. Aku cuma kecapean aja. Ayo kita ambil coke ditempat mereka", Aku segera berjalan mengambil minuman, menghindari tatapan Tris
..

"Aww!!! ", teriak Dave keras

»○«

Dave's pov

Jantungku sudah bergemuruh dibawah sana. Aku sudah memperkirakan hal ini. Pasti aku akan bertemu dia. Wanita ya mampu membuat pikiran dan perasaanku kacau.

Asal kalian tahu, aku memilih kuliah di Bandung karna selain aku ingin mengejar cita-citaku, aku juga ingin memendam perasaanku terhadap Kath

Aku harus mengalah untuk adikku Tris, dia sangat mencintai Kath, Terlihat bagaimana cara ia memperlakukan Kath dari dulu.

Tris berhak mendapatkan Kath, aku berharap hubungan mereka bisa berjalan dengan baik.

"Kamu nggak enak badan Kath?", tanya Tris.
deg.. uh jantungku serasa dihantam ribuan panah saat ku lihat tangan Tris menyentuh wajah Kath.

Segera kualihkan pandanganku, Karna aku tidak ingin suasana hatiku semakin memanas.

"Aww!!!", tanganku tidak sengaja memegang ujung pinggiran Grill, sedikit merah kulihat.

Between The LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang