Author's Pov.
"Ni" Seseorang memanggil namanya,ia menoleh.
Tak ada siapa siapa.
Dan,ia rasa,suara itu mirip sekali dengan suara Sofia.
Ia benar benar merindukan Sofia.
Rasa hampa terus menghampiri dirinya. Tatapan nya selalu kosong,ia selalu memikirkan kenapa bisa ia membenci Sofia tepat sebelum ia meninggal.
Ketika ia sudah merasa lapar,ia pun meninggalkan kuburan itu.
Dan dari situ,ia sudah mulai melupakan Sofia,walaupun nama 'Sofia Green' itu masih melekat di hatinya.
"Cut!"
"Good job,Horan!" Kata sang sutradara.
"Thank you,by the way,jika ada apa apa,telefon aku. Aku akan keluar sebentar" Kata sang aktor,Niall Horan.
"Tentu saja boleh,film ini sudah selesai. Dan,ajak Vanessa,ia katanya ingin keluar juga" Ujar sang sutradara.
"Oke" Jawab Niall singkat kemudian menghampiri Vanessa yang masih sibuk dengan make up nya.
"Kata Mr. James ─sang sutradara─ kau juga ingin keluar,ya? Ayo bareng" Ajak Niall.
Vanessa menaruh lipstick nya "Oh,ayo. By the way,terima kasih atas tutorial nya,Agatha!"
Vanessa dan Niall puk segera keluar dari tempat shooting. Mereka adalah pemeran dari film Gay,mereka disana sebagai sepasang kekasih,tapi,rasa itu terbawa oleh Vanessa,karena memang perilaku Niall itu sangat perhatian.
"Kau lapar?" Tanya Niall.
"Ya,begitulah"
"Bagaimana kalau ke--" Niall melihat ke arah sekitarnya,kemudian berkata,
"Festival makanan!"
"Festival makanan!"
Niall dan Vanessa berkata dengan bersamaan.
"Yea,ayo! Aku tak sabar untuk memakan makanan yang berada disana! Pasti sangat enak!" Seru Niall kemudian menarik Vanessa untuk berlari.
Sampai disana,Vanessa dan Niall pun langsung menemukan makanan, yaitu, Kebab.
"Kebab nya pedas tidak?" Tanya Niall.
Vanessa mengangkat bahunya "Aku sama seperti mu saja"
"Oke,jadi Kebab pedas dua,ya!"
Setelah memesan,hening sebentar,kemudian Niall memulai pembicaraan.
"Kata Mr. James,di rilis nya bulan depan,aku sungguh tak sabar. Film itu ku rasa akan menjadi most popular film" Seru Niall.
"Yea,dan seperti nya Mr. James benar benar mengandal kan mu,sampai sampai nama mu disana tidak di ganti,itu mengangumkan!" Kata Vanessa tak kalah serunya.
"Permisi,nona,tuan,ini kebab nya" Kata Pelayan itu,Vanessa dan Niall pun menerima kebab itu dan membayarnya.
Setelah itu,mereka pun mencari stamd ice cream,mereka berdua memang suka makan,yang mirip dari mereka adalah,warna kesukaan,hobi,cita cita,tanggal lahir,dan juga golongan darah. Vanessa mencintai Niall,tapi tidak sebaliknya.
"Aku ice cream vanilla blue!"
"Vanilla blue!"
Mereka berkata dengan bersamaan. Walaupun mereka suka bertengkar,tapi itulah yang menjadi pelajaran bagi mereka,mereka tidak ingin satu sama lain pergi,mereka sudah saling mengenal sekitar lima tahun. Niall sudah dari tujuh belas tahun menjadi aktor,sedangkan Vanessa sudah menjadi aktris dan model dari enam belas tahun,Vanessa memang memiliki badan yang ideal dan muka yang cantik,tak salah Victoria Secret ataupun sutradaa sutradara memilik Vanessa.
Sekedar info tentang Vanessa,nama panjang Vanessa itu Vanessa Joeswift,ia berasal dari Kanada,tapi melanjutkan karir di London dan sekitar New York.
Kembali ke dalam cerita,Niall dan Vanessa kini tengah memakan kebab mereka dan ice cream nya. Tak terasa,langit sudah gelap,biasanya, Vanessa lebih memilih untuk ke club sebentar,menemui sahabat sahabatnya, dan tak lupa untuk melepas penat.
"Hai,Rouyve!" Sapa Vanessa saat masuk ke dalam club.
"Oi,Vanessa ku" Rouyve memeluk Vanessa,Rouyve adalah sahabat Vanessa,dan tenang saja,ia perempuan.
"Sudah lama kau disini?" Tanya Vanessa sambil memesan vodka.
"Satu jam yang lalu"
Vanessa menerima vodka nya "Bagaimana tentang management? Apakah kau disuruh sesuatu lagi?"
"Memacari Niall Horan"
"Wh--"
"Hai,Vanessa,dan hai?" Sapa Harry dengan nada bertanya di akhir.
"Rouyve,Rouyve Pyper Jokes" Rouyve menjabat tangan Harry.
"Apa yang kau lakukan disini,Vanessa? Seharusnya kau istirahat,besok kau ada jadwal lagi,kan?" Tanya Harry.
"Darimana kau tau?"
"Kakak mu" Harry tersenyum.
"Aah,kakak ku cepu" Vanessa menekuk mukanya.
"Gitu gitu cantik,tau" Kekeh Harry.
"Iyalah,pacarnya" Vanessa menjulurkan lidahnya.
"By the way,kau tak menyewa?" Tanya Harry.
"Tidak perlu,Har" Kekeh Vanessa.
"Sudah ada Niall ya?" Tawa Harry.
Vanessa memutar matanya "I wish"
•
yay gaje:))
vote + comment : next
KAMU SEDANG MEMBACA
actor (ft. niall horan) [Book 2]
Fanfiction[Sequel Of Gay] [Book 2] [the story with Bahasa Indonesia] pengalaman paling menyakitkan itu adalah cinta bertepuk sebelah tangan. © 2015 by -palegrunge. cover by me. idea by me too.