Jin hanya berdecak sebal melihat anak anak tidak tahu diri ini. Ia tadi menghabiskan sekitar setengah jam hanya untuk membangunkan mereka, padahal waktu imshak tinggal satu jam lagi. Setelah berhasil membangunkan mereka Jin masih harus dihadapkan pada kenyataan jika mereka bisa saja tidur lagi di meja makan, seperti sekarang. Lihatlah, semua kepala kepala sialan itu terkulai diatas meja, hanya Jungkook dan Rapmon yang berdiri tegak.
"Biarkan saja Hyung! Nanti mereka paling masuk neraka karena gak mau puasa." Jungkook menyuapkan nasi kedalam mulutnya tanpa memperdulikan hyung-hyung nya yang belum sadarkan diri.
Jimin mengangkat wajahnya, tersentak kaget sembari memandang bingung ke sekitar, " Astagfirullahaladzim," Jimin menepuk kepalanya gemas, segera memakan makanannya dengan cepat. Di meja makan hanya ada ia, Suga, J-Hope, dan Taehyung. Tidak ada Jin ataupun Jungkook.
"Bangun bego" setelah menghabiskan makannya Jimin segera menggoyang goyangkan bahu saudaranya satu satu.
"Ngapain si!" Suga menggeliat dan mengangkat kepalanya, setelah teringat sesuatu ia segera mengambil nasi dan makan secepat Jimin.
Taehyung masih betah dengan posisi tidurnya, J-Hope sudah makan dan minum, lalu membaca doa. Tapi Taehyung masih menaruh kepalanya diatas meja dengan mulut sedikit terbuka dan cairan mengucur deras dari mulutnya.
"Yung! Bangun" Jimin menjambak keras keras kepala Taehyung, membuat sang empunya terkaget dan membelalakan matanya dengan kesal.
"Makan!" Jimin memerintah, dengan ogah ogahan Taehyung segera makan dengan cepat.
Mereka semua sudah makan dan berniat kembali tidur saat kedatangan Jin dan Jungkook dari luar rumah, menghentikan langkah mereka yang hendak ke kamar.
"Kalian habis ngapain?" Jin mengeryit bingung melihat makanan makanan yang tadi ia masak sudah tandas.
"Tidur lagi lah Hyung, tadi kita abis sahur" J-Hope menjawab sembari menguap.
"Sahur?" Jin menggaruk jidatnya bingung.
"SAHUR? SEKARANG UDAH MAU DZUHUR!"
**
Hehe.
Regards
Nurwaidah.