Chapter 3

122K 8.7K 100
                                    

I knew you were trouble when you walked in...

(I Knew You Were Trouble - Taylor Swift)

~~~

"Kak, aku tidak jadi ke Skotland, kami ada di Jerman. Kimmy melahirkan. Kita bertemu di sini saja ya?" Diva menelepon sore itu.

"Apa? Bukankah seharusnya baru bulan depan dia melahirkan?"

"Abby tadi malam menelponku, Kimmy sudah melahirkan. Kami langsung berangkat tadi pagi. Jadi kita bertemu Munich saja, okey?"

"Ya, aku akan berangkat besok."

Dave meletakkan ponselnya dan memakai jas yang dia sampirkan di kursinya.

Lihat, Damian bahkan sudah menjadi seorang ayah dari dua orang anak.

Dave menjambak rambutnya, mencoba menghilangkan pemikirannya. Akhir-akhir ini dia terlalu mellow seperti seorang perawan tua yang ketakutan. Memang kenapa kalau dia sudah berusia lebih dari tiga puluh tahun dan masih single?

Dave menghela napas dan memasuki ruangan Jamie. "Jamie, aku akan ke Jerman besok," ucap Dave sambil duduk di sofa hitam di tengah ruangan Jamie.

Jamie meletakkan berkasnya dan membuka kacamatanya. "Ada masalah?"

Dave menggeleng. "Istri Damian melahirkan. Semua sahabatku sudah di sana."

Jamie mengangguk-anggukkan kepalanya. "Berapa lama?"

Dave mengangkat bahunya. "Aku tidak tahu berapa lama aku bisa bertahan di antara keluarga bahagia itu."

Jamie terbahak. "Malang sekali nasibmu, Man!"

Dave mendelik padanya dan bangkit berdiri. "Aku akan melihat-lihat hadiah apa yang cocok untuk gadis kecil itu."

Dave tiba di pusat perbelanjaan besar di Edinburgh dan memasukinya, lalu mencari letak toko perlengkapan bayi.

"Selamat siang, Sir, ada yang bisa saya bantu?" Tanya seorang pegawai sambil tersenyum genit pada Dave.

"Aku butuh hadiah untuk bayi baru lahir," ucapnya datar tanpa senyuman.

"Lak-laki atau perempuan, Sir?"

"Perempuan."

Pegawai wanita itu menunjukkan Dave baju-baju bayi yang sangat kecil, mainan, dan peralatan makan. Dave hanya menatapnya tanpa minat.

"Aku lihat tempat lain dulu. Terima kasih."

Dave keluar dari toko itu dan berjalan tanpa arah. Biasanya dia berbelanja di temani Abby atau Diva, dan dia termasuk orang yang rewel saat berbelanja karena dia harus memastikan barang yang dia beli benar-benar berkualitas. Mungkin dia bisa menghubungi Diva atau Abby, biar mereka saja yang mempersiapkan hadiahnya untuk little Schiffer itu. Dia tidak pernah berurusan dengan hal semacam ini sebelumnya.

Dave asyik berjalan sambil mengutak-atik ponselnya hingga ...

"Shit!" Dave mengumpat saat ada yang menabraknya hingga ponselnya jatuh di lantai. Dan yang lebih parah, ada yang membasahi jas mahalnya. Jas terbarunya koleksi dari Armani!

Latte!

Dave menegakkan kepalanya dan melotot melihat gadis yang berdiri di hadapannya dengan mata yang juga melotot.

"Kau!!!" Teriaknya kesal saat melihat gadis yang menabraknya ternyata gadis yang sama dengan gadis yang berebut meja dengannya kemarin. "Dasar pembuat onar! Kenapa kau selalu membuat masalah denganku???" Teriak Dave marah.

Crush Into YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang