Untuk anak kami tercinta,
D. L. M.Draco, kami sudah dibebaskan dari Azkaban, tapi kementrian membebaskan kami dengan satu syarat, kau harus menikah dengan Hermione Granger karena kementrian ingin menjadikan masyarakat sihir 100% Halfblood.
Mom dan Dad tahu ini akan susah untukmu, tapi, cobalah berdekatan dengannya dulu, mungkin kalian nanti akan saling menyukai.
Jika kalian ingin mengetahui secara rinci rencana pernikahan kalian, ajaklah Miss Granger ke Malfoy Manor libur nanti.
Salam kami,
Narcissa & Lucius MalfoyPs. Kami mendengar kalian berdua diangkat menjadi ketua murid, maka ini akan memudahkan kalian ber-PDKT.
"Apa ini benar-benar...?"
"Aku segan mengakui ini, Granger. Tapi, ya, ini sungguhan." Aku otomatis melemparkan semua benda yang ada di kamar itu.
"Ini salahmu, ferret!!! Kan aku sudah bilang kata-katamu itu doa, bodoh!!!" Jeritku.
"Hei, hei, aku tadi cuma bercanda!!!" Serunya berkelit dari lemparan-lemparanku.
"Sekarang candaanmu jadi nyata, tolol!!!!"
"Kau itu sangat pemarah!!!!"
"Kau yang membuatku selalu marah, ferret!!!"
"Astaga, bagaimana nasib anakku kalau punya ibu sepertimu." Kata Draco.
"Hei, kita saja belum Menikah!!!" Balasku dengan tekanan di kata yang bergaris miring.
***
Pagi sudah tiba dan aku baru menyadari dua hal,
Aku tertidur di kamar si ferret dan ferret pirang itu shirtless.
"Bangun, pemalas!!" Aku menimpuk salah satu bantal ke wajahnya.
"Hei, ini memangnya jam berapa?!"
"Sebentar lagi ada pelajaran ramuan, tolol! Kita ketiduran!!"
"Aku mandi, kau menyiapkan roti atau apalah, oke?" Draco setengah berlari ke kamar mandi.
Aku mendengus kemudian melangkah ke pantry dan membuat roti panggang.
"Musang bodoh, ini masih sangat pagi. Bisa-bisanya dia kubohongi." Kekehku.
"Dasar berang-berang bergigi tonggos!!" Seru seseorang. Aku yakin 100% dia adalah ferret pirang.
***
[Author]
Setelah terlibat perkelahian dengan Draco, Hermione berjalan bersama dengan Draco ke kelas ramuan dengan tampang acak-acakan.
Draco membuka pintu ruang bawah tanah itu. Untunglah Profesor Slughorn belum datang. Draco dan Hermione langsung mengambil tempat duduk di sebelah teman mereka masing-masing.
Sekarang, kelas ramuan tatanannya berbeda sedikit dari yang dulu. Satu meja ditempati empat orang, bukan hanya dua orang lagi. Jadi, gini deh urutan mereka dari kiri: Ginny, Hermione, Draco, Blaise.
"Halo, Ginny." Sapa Hermione sambil memeluk temannya yang berambut merah itu.
"Halo juga, Mione. Bagaimana liburanmu?" Tanya Ginny tersenyum. "Aku pergi ke Shell Cottage seorang diri. Seorang diri. Aku masih tidak percaya mereka mengizinkanku pergi sendirian." Cerita Ginny.
Hermione ikut tersenyum. Ia tahu selama ini Ginny tidak diizinkan pergi sendiri karena ia satu-satunya anak perempuan yang dimiliki oleh Arthur dan Molly Weasley.
Senyumnya luntur seketika ketika mengingat liburannya dengan ferret di sampingnya, dan rencana pernikahannya dengan ferret. Hermione baru memyadari Draco duduk di sampingnya. Hermione mendengus kesal.
Ferret ini lagi..., pikir Hermione mendengus.
"Ada apa, Mione?" Tanya Ginny. "Apa kau akan menceritakan tentang liburanmu kepadaku? Kalau tidak juga tak apa."
Hermione menaikkan alis kirinya kepada Draco seolah berkata apa aku ceritakan? Anehnya, Draco mengangguk.
Hermione menghela napas dan menceritakan kepada Ginny tentang rencana pernikahannya.
"Wow, kau akan menikah dengannya?" Ginny menunjuk Draco yang menyeringai.
"Ya, Ginny. Tapi, ada yang ingin kutanyakan padamu. Aku yang akan menikah dengannya kenapa kau yang senang?" Tanya Hermione.
"Aku akan menjadi pengiringmu, 'kan?" Ginny balas bertanya sambil menyenggol Hermione.
Baru saja Hermione ingin membuka mulut tapi pintu tiba-tiba terbuka dan menampakkan Profesor Slughorn.
"Selamat pagi, anak-anak." Sapa Professor Slughorn tersenyum lebar.
"Selamat pagi, Profesor." Balas murid-murid.
"Nah, buka buku kalian halaman 154." Semua murid langsung cepat-cepat membuka buku.
***
I know this part is more short than another. Sorry this is late.
Banjarbaru, 19 Desember 2015.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Belong With Me
FanfictionI love you and you love me to I always in your side You always be my one and only If we're going to work together i need to know "Do you hate me?" If i had put my life in your hands "Can i trust you?"