Tentang Pemburu

418 21 4
                                    

Ky terus menggeliat mencoba melepaskan diri. Tetapi entah mengapa mulutnya masih tidak bisa mengeluarkan suara.

"Nak, mengapa kau di sini? Hutan ini berbahaya!" Ky mendengar sosok tersebut berbicara. Suaranya berat tapi terdengar kuat. Jika dia seorang pembicara, pasti tidak ada pendengar yang tidak memperhatikan apalagi tertidur. Lalu wajah nya mulai terlihat. Ternyata seorang manusia. Manusia bertubuh tinggi dan kekar yang belum pernah dilihat Ky sebelumnya. Dia membawa benda seperti kapak yang lumayan besar.

"A.. Aku..." Kyllean tergagap. "Aku mencari bolaku yang seharusnya ada disini."

Lelaki tersebut menatap Ky dengan ekspresi datar. Muncul banyak pertanyaan di benak Ky. Lalu lelaki tersebut melepaskan lengan Ky yang mulai terasa sakit.

Setelah Ky terdiam sebentar, dia mulai membeberkan pertanyaan yang ada di kepalanya. "Siapa namamu? Mengapa kau ada di sini?"

"Entahlah, tidak ada orang yang mengingat namaku bahkan aku juga tidak mengingatnya." Lelaki itu menghela napas, "Mungkin kau bisa memanggilku pemburu, aku suka berburu dan setiap orang memanggilku begitu."

Ky hanya diam, ngeri membayangkan si pemburu saat menusuk dan membunuh buruannya dengan kapak yang ada di hadapannya.

"Nak, mengapa kau bisa berada di sini? Hutan ini tidak aman, bukankah pagar listrik telah melindungi orang-orang untuk masuk ke sini?" Si pemburu mulai terlihat bingung.

"Tidak. Maksudku, tidak ada pagar listrik untuk melindungi. Tidak ada apapun. Lagipula tidak ada orang yang akan berani masuk ke sini." Ky berpikir sejenak, "Akupun tidak akan masuk kesini jika tidak ada keperluan."

"Benarkah? Tidak ada peringatan apapun tentang hutan ini?" Si pemburu tidak mempercayai ucapan Ky. Ky hanya menggeleng.

Si pemburu menunduk lalu menggumam tidak jelas. Ky membaca gerak bibir si pemburu. Dia terlihat seperti mengatakan kata 'kutukan' dan 'dia'.

"Siapa 'dia' yang kau maksud itu?" Ky terlihat kebingungan.

Si pemburu menatap mata Ky, "Begini, Nak. Beberapa tahun lalu, ada seseorang yang masuk ke hutan ini." Si pemburu mulai bercerita sambil memegang bahu Ky dan mendekatkan wajahnya ke wajah Ky.

David. Pikir Ky.

"Aku bertemu dengannya, namanya David, dia menceritakan kepadaku tentang keanehan hutan ini. Sebelum dia melanjutkan perjalanan untuk berburu, katanya. Aku mengatakan kepadanya bahwa..." Si pemburu terlihat kaget dengan apa yang diucapkan dirinya sendiri. Dia mengatupkan bibirnya rapat-rapat lalu menggigit bibir bawahnya.

"Bahwa apa?" Ky mulai tidak sabar, namun si pemburu hanya diam.

Dia mengalihkan pembicaraan, "Tentang bolamu, aku telah menemukannya." Si pemburu menghela napas sebentar dan mengambil sebuah bola yang berada dibalik semak tidak jauh dari mereka. Dia lalu memberikannya kepada Ky. "Dengar nak, jangan pernah menendang bola terlalu tinggi dan masuk ke hutan ini lagi. Kau mengerti? Di sini tidak aman. Katakan pada semua orang bahwa hutan ini tidak aman." Si pemburu melihat sekeliling, "Katakan pada orang tuamu segeralah buat apapun yang mempersulit orang masuk ke hutan ini. Kau dengar aku?" Ky hanya mengangguk. "Segeralah keluar dan jangan kembali!" Si pemburu menujuk arah darimana Ky masuk.

Kyllean lalu berlari keluar ke arah yang ditunjuk si pemburu. Dia menengok sebentar dan melihat sosok si pemburu mulai menjauh. Lalu dia terus berlari sampai akhirnya Ky dapat melihat teman-temannya. wajah resah teman-temannya berubah dari resah menjadi lega ketika melihat Ky kembali bersama bolanya.

Ky tidak berniat untuk bermain lagi, jadi dia hanya memberikan bola tersebut kepada temannya dan pulang.

Dia hanya ingin istirahat di kamarnya dan memikirkan kata-kata si pemburu. Tentang David, tentang 'dia', dan tentang kutukan yang dikatakan si pemburu.

Cerita ini terinspirasi dari beberapa dongeng, kisah-kisah yang sangat fantastis dan sebuah album salah satu musisi terkenal.

Love, the author

(Nb:this is my first story, by the way. Enjoy!)

COMMENT?

Bring me to the Castle of GlassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang