Brother, Sister?

197 19 2
                                    

Michael's POV

*kriiiiiiinggg* *kriiiiiiinggg* "EANJIRR!! KAGET GUA,siapa nii yang naro jam beker di sebelah telinga gua?!" Aku menggeram kesal, siapa sih yang menaruhnya hah? Awas saja kalau ketahuan.

"BUAHAHAAHAHHAH" , anjirr siapa tu yg ketawa, "awas ya gua pergokin lu" ujarku dalam hati sambil tertawa ala ala penjahat sinetron.

Ketika *kreeek* aku membuka pintu kamarku, ternyata aku temukan elea yang sedang terpingkal pingkal, akupun berkacak pinggang di depan pintu "heh, ngapain lu kek cacing kepanasan goler goleran di lantai, gada tempat lain apa?!"
"BHAAH!HAHAHAH" tawa elea sambil menunjuk mukaku.

Ada apasiih?! Akutuh butuh penjelasan dan kepastian, jangan kyk doi!! "ADA APA SIH ELEA?!" aku pun mulai marah pada elea. Elea pun akhirnya terlihat memberhentikan tawanya, "huh huh huh, okay gue akan jelaskan" ujar elea menarik napas "jadi gue menaruh jam beker di dekat telingamu, dan gue melihat wajahmu yang sangat terkejut itu, dan itu seperti orang idiot hahahahah" ujar elea yang kembali tertawa.
"Terus apa? Apanya yang lucu?" Tanyaku sarkas, "can i call you, MY IDIOT BROTHER? HAHAHAHAH" ujar elea yang berlari menuju kamarnya sambil tertawa
"HEY!! MEMANGNYA AKU SEBURUK ITU?! HUH" ujarku tak terima, masa orang ganteng gini dibilang idiot, dasar pe'a.

Elea's POV

BHAHAHAHAHAH, "aduuh capeee ih ketawa mulu, hhh" ujarku menuju tempat tidur untuk berbaring sebentar .

"Aduuuh laperrr" akupun bangun dari tempat tidur dan mengambil handphone ku di nakas, lalu kebawah untuk sarapan.

Akhirnya akupun selesai sarapan, "Huaaaa, kenyaaang" ujarku berbaring di sofa dengan wajah kekenyangan.
"Dasar sapi, udh kenyang malah males malesan" sungut miko yg muncul dari tangga.
"MONOLOOG!!" ujarku meledek miko
"Huh dasar, udhlah gue mau jalan jalan" ujar miko, "EEHHEH,lo mau kemana mik? Mau ikuuuuut" ujarku memelas pada miko, "mau jalan jalan lah, bosen dirumah ketemu lo lagi lo lagi" ujar miko menahan tawanya
"Huuh sudahlah, gue mau mandi awas awas!" Ujarku menyingkirkan miko

Setelah mandi, aku mengambil pakaian simple casual, dengan atasan tosca kesukaanku dan celana levis selutut, serta sepatu vans warna putihku, lalu akupun turun kebawah

Author's POV

Elea dan michael pun pergi untuk jalan jalan ke mall menghilang kan bosan.

Sementara di rumah louis...

Lottie POV

"Aduuh jam berapa sih ini" ujarku mencari jam beker di nakas dengan mata yang masih mengantuk.

"WHAAA,MONSTEEEERRR" Ujarku kaget, aku dengan refleks langsung memukul monster yang ada di depanku
"ADUUUHHH!! lottie sakit iiih" kudengar monster itu bisa berbicara "WHAAAAA MONSTERNYA BISA BICARAA" teriakku sambil terus memukuli monster itu. "Lottie!! Okay okay ini gue louiss, udh sakiiit iih" apa?! Monster bilang dia louis, lalu aku mulai berhenti memukulinya
"LOUISS?! IIIH GUE KAGET TAU, UNTUNG AJA GUE GA NGAMBIL TONGKAT BASEBALL, KALO NGGA LO UDH GUE YASININ " ujarku marah marah pada louis
"Iyadeh maaf maaf, habisnya gue bosen nih jadi gue gangguin lo, hehe" ujar louis seraya menggaruk lehernya yang kutahu itu tidak gatal
"Terus? Lo mau apa?" Ujarku berusaha menanya nya dengan sarkas
"Jalan yuk lottie, gue bosen niih" ujar louis memohon
"Baiklah baiklah, gue mau mandi dulu udh sana tunggu dulu di luar" ujar ku mendorong louis keluar

Author's POV

Akhirnya lottie dan louis pun meninggalkan rumah dan menuju ke mall untuk berjalan jalan.

Dan ternyata louis dan lottie bertemu dengan elea dan michael di mall.

Lalu mereka ber 4 jalan jalan, setelah itu makan siang di salah satu restaurant di mall tersebut

Elea's POV

"Aduuh, laper niih" ujarku memberikan kode kepada louis yang sedang ku genggam tangan nya.

Lima menit kodeku tidak di respon akhirnya aku mencubit pelan perut louis, "aww! Sakit lea" ujar louis kesakitan. "Makanya aku kodein tuh peka dong!" Sungutku pada louis
"Iya iyadeh, maaf ya bidadarikuu, okay sekarang kita makan ya" ujar louis menarikku menuju restaurant di mall ini.

Aku dan louis pun memesan makanan, sampai aku ingat sesuatu
"Louis!! Lottie sama miko mana?" Tanyaku khawatir pada louis.
"Biarkan saja, nanti aku massage michael kalo kita ada di" ujar louis seraya menggenggam tangan ku

Lalu tak lama kemudian, kulihat 2 manusia edan memasuki restaurant ini dengan tawa mereka yang pecah, akupun tak sungkan sungkan untuk menjewer telinga miko, "Aww sakit ishh, apaan sih lea!" Ujar miko seraya mengelus elus telinga nya yang memerah akibat ku jewer, "mengapa kalian berdua tidak punya rasa malu sih? Memasuki restaurant dengan tawa yang menggema" ujarku menceramahi mereka
"Kalau saja ka lea tau, pasti kaka akan terpingkal pingkal juga" ujar lottie sambil berusaha memberhentikan tawanya

"Memangnya kenapa?" Tanya louis

*blablabla* miko pun menjelaskan tentang OB yang sedang mengepel lantai mall tidak sengaja menginjak kain pel nya dan alhasil kaki nya masuk ke ember dan dia terjatuh dengan kepala yang hampir masuk tong sampah, lalu tiba tiba

"BUAHAHAHAH, HEY MICHAEL, KENAPA KAU TIDAK MEMUKUL SAJA BOKONG OB ITU BIAR DIA MASUK TONG SAMPAH, HAHAHAH" tawa louis pun pecah, lalu aku langsung menjitak kepalanya *pltak* "Aww! Sakit babe, aduhh" ujar louis kesakitan sambil memegang kepalanya

"Lagian kamu lagi miko, bukannya menolong malah tertawa. Adik macam apa kamu" ujar ku sarkas.

Lalu tak lama makanan pun datang, dan kami menyantap nya bersama.

Author's POV

Setelah ke 4 manusia itu puas mengelilingi mall, akhirnya mereka pun pulang kerumah masing masing dan istirahat.

Heyhooo everyonee!!! Yeayy akhirnya posted juga. Maaf ya kalo part ini absurd or something.

Okay to the point, i need ur VOTE and COMMENT for the next chapter guyss

Maaf kalo banyak typo ya guys, and i hope u like it!!

U can follow me on instagram: @khrsmaaulia

See u soon guyss

All the love, k.

Don't Forget Me, Okay? (L.T)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang