Chap 2

80 7 1
                                    

Sekarang masih jam istirahat, dan aku masih berkutat dengan ponselku. Menatap wajahnya yang tak luput dari ingatanku, sampai akhirnya aku mengantuk dan terlelap...

☆DREAMCATCHER☆

"Bee, lo mau kan nemenin gue?"

"Kemana?"

"Gue mau bilang, tapi lo jangan ketawa ya. Kalau lo ketawa gue ngambek lho"
Dia menyilangkan tangannya di dada.

"Hahaha..iya King Deer, gue janji"

"Hmm..ke butik"

"What? Pfffttttt" Aku mencoba menahan tawaku sebisa mungkin. Tapi apalah daya, gak bisa, jadi...

Hahahahahahahahahaha......

BLARR!!

"Oke, gue ngambek ya"

"Sorry Deer, gue lupa. Soalnya kan tumben lo mau ke butik, kan lo paling anti sama yang begituan"

"Iya, mom tadi suruh gue jemput barang pesenennya"

"Siip deh kalau gitu"

~~~~~

Sekarang gue lagi WhatsApp an sama dia. Entah sejak kapan, tapi aku senang banget...

From : King Deer

Bee, kan kita mau masuk SMA ni, lo maunya masuk SMA mana?

To : King Deer

Emang kenapa, deer?

From : King Deer

Soalnya gue bakal terus sama lo, ngikutin lo, ngejagain lo. Pokoknya selalu bareng sama lo

To : King Deer

Hahaha, seratus buat lo. Bercandaan lo gak lucu tau

From : King Deer

Siapa bilang gue bercanda?

To : King Deer

Ah, udahlah. Palingan kalau lo gue ladenin, gue bisa ketularan gila

Aku segera memeluk guling, dan sengaja tak membalas WA darinya.
Tiba-tiba, hp ku berdering...
Kuangkat dan ternyata itu telfon dari Deer.

"Hai Queen Bee"

"Hai juga King Deer"

"Lo belum ngantuk?"

"Sebenarnya sih udah, tapi karena lo nelfon ya gue HARUS angkat lah. Soalnya susah ladenin kakek-kakek ngambek setahun"

"Oh, kalau gitu lo tidur aja, Bee"

"Yakin ni gak papa?"

"Iya, Queen Bee ku"

"Oke, thanks ya. Good night King Deer"

"Good night too, Queen Be. Jangan lupa baca doa, jangan lupa mimpiin gue. Dan ingat, kalau gue selalu sayang sama lo"

"Haha...Bye"

"Bye"

Kumatikan ponselku, aku segera duduk untuk menetralkan kecepatan jantungku yang sepertinya lebih cepat sepuluh kali lipat dari biasanya.

Ah, palingan dia cuma gombal aja. Gue aja yang baperan kayaknya...

Good night King Deer...

☆DREAMCATCHER☆

Aku segera bangun dari mimpi yang berkaitan dengannya lagi.

Kali ini apa? Queen Bee? King Deer?

Aku segera pergi ke toilet dan membasuh wajahku. Dia lagi...

"Gue gak bisa lupain lo. Karena gue sayang banget sama lo" Aku menatap nanar bayanganku di kaca toilet, yang hanya kulihat adalah seorang gadis belia yang rapuh, yang sudah kehilangan setengah semangat hidupnya yang tak akan bisa tumbuh lagi.

Semangat hidupnya hanyalah dia.

~~~~~

Namanya Bryan, Bryan Dirgantara. Dia juga blasteran, mama Belanda, papa Indo. Dia tetangga baru di komplek ku. Kedatangan nya berdampak besar bagi hidupku, begitu juga kepergiannya.

Mimpiku, kalian ingin tau apa mimpiku?

Mimpiku hanya sebuah pengharapan kecil..
Sangat kecil..
Yaitu..

Ingin dia kembali lagi..

Dia Bryan, dia sangat spesial. Dia terkadang seperti kakak, adik, kakek, papa, ustad, sahabat, musuh, pacar, pengadu domba, malaikat, setan, sepertinya dia lengkap, tetapi hanya satu kekurangannya...

Dia tidak pernah seperti dreamcatcher yang selalu ada disisiku..
Dan tidak akan pernah..
Dia terlalu sempurna, bagiku dia segalanya. Dan aku ingin mimpiku terwujud, yaitu ingin dia kembali dan tak akan pernah membiarkan dia pergi lagi.

Mimpiku hanya itu, hanya sebatas itu..

DreamcatcherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang