(2) Orang ketiga(?)

3.3K 103 3
                                    

06.30
Aku terbangun dari tidurku.
Tiba hpku bunyi ya itu dari kekasihku viny

"Selamat pagi sayang ku kinal"

"Pagi juga vin ku sayang"

Itu lah sapaan dia padaku..
Aku heran mrngapa dia tidak marah denganku karna aku terlah berasikap dingin padanya.

Hari makin hari aku dekat dengan ve namun hari makin hari aku menjadi sangat dingin dan cuek pada viny

"Pagi sayang"

Itu lah sapaannya Ve padaku

Aku berfikir mengapa aku menduakan viny yang sangat aku sayangi, mengapaa? Aku sangat bodoh.
Tapi aku juga sangat menyangi ve.
Aku bodoh sekali.

Tiba tiba saat aku memfikirkan itu aku berfikir untuk menemui viny, aku akan mengatakan sesuatu padanya

Saat aku akan chat viny untuk mengajak dia ketemuan tiba tiba viny duluan yang mengajaku ketemuan, yaa aku takan tolak itu

Akhirnya aku mandi..

Di perjalan aku sempat menelfon ve.
Ve berkata dia ingin bertemu padaku hari ini
Aku akan menemui ve ketika aku sudah berbicara dengan viny

Akhirnya aku ketemuan dengan viny di tempat caffe yang pertama kali aku menembak viny

Aku membuka percapan kita

"Sayang aku mau ngomong sesuatu sama kamu" ucapku gugup

"Ngomong apa sayang?" Ucap viny sambil memegang tanganku di meja makan.

"A-akuu. Aku mau minta...emmm mintaaa" aku tak bisa ngomong sesuatu padanya karna tak kuat.

"Ngomong apa sayang? Ngomong aja dong jangan gugup gitu ah" ucap viny yang masih biasa saja.

"Aa-aku. Aku mau putus sama kamu" ucapku gugup dan tak kuasa menahan sakit di dada.

"Kenapa? Kenapa kamu mutusin aku? Apa karna aku udah ga cantik lagi? Apa aku udah ga oke lagi? Ko kamu gitu sih?:(" ucap dia sambil menekuann mukanya dan melepaskan peganggan  dari ku.

"Bukan sayang bukan itu, kamu masih cantik cantik banget, tapi maafin aku, aku telah mengianati cinta kita" ucapku tak kuasa menahan

"Siapa wanita itu?" Ucap viny yang sambil menoleh ke arah jendela dan tak mau melihatku

"Maafkan aku nyiii" ucapku

"Oke kalo kamu mutusin aku aku gapapa ko" sambil menatapku dan tersemyum. Lalu dia pergi tampa kata apapun.

Aku pun keluar dari caffe tersebut lalu masuk ke dalam mobil
Di perjalanan aku sambil melihat foto viny yang begitu amat cantik. Tapi mengapa aku sangat bodoh untuk memutuskan dia. Aku bodoh.

Akhirnya aku sampai di tempat bertemunya aku dengan ve
Saat aku bertemu ve, ve begitu cantik. Melebihi cantiknya viny

"Selamat siang sayang" ucap ve sambil mengecup pipiku

"Siang juga sayang, yuk kita makan" akupun membalas ciumannya

Akhirnya kita pun menyantap makannya dan kitapun pulang

Pas di perjalan pulang aku melamun dan sampai sampai menabrak nenek nenek yang sedang menyebrang

"Aduh sayang, hati hati dong" sambil memegang pundaku

Bahagia [VeNal]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang