Please don't go, Myungsoo-ya

2.5K 319 33
                                    

Sooji PoV

Prang

Aku tersentak saat gelas yang kupegang terjatuh padahal aku memegangnya dengan sangat hati-hati. Entahlah mungkin hanya kebetulan.
Tapi.. kenapa hati ini begitu tak enak?

"Sooji-ya! Wae?" Tanya minho yang berada disebelahku menatapku khawatir.

"Gwenchana oppa."aku tersenyum kepadanya. Ini sudah 3 hari sejak ketidakhadiran myungsoo. Entah kenapa hampa hariku tanpanya walau ada minho oppa. Aku merindukannya..

####

Myungsoo PoV

Aku mengerang dan perlahan mulai membuka mataku dan yang pertama kulihat adalah infus yang bertengger di atas dan juga kang min hyuk.

"Yo, gwenchana?" Tanyanya padaku dan mulai memeriksa keadaanku.

"Aku kenapa begini?" Tanyaku dengan suaraku yang parau. Dan minhyuk mulai menceritakan semuanya.

Flashback

"Aish gara-gara manajer tua itu aku pulang selarut ini!" Kesal minhyuk menyetir stirnya.

Ckiittt

Ia menginjak rem secara mendadak saat melihat tubuh seorang nama tergeletak dengan darah yang bercucuran disekitar kepalanya.
Dengan cekatan ia turun dari mobilnya dan menghampiri namja yang tergeletak itu.

"Omona! Kim myungsoo!!" Pekiknya histeris saat melihat sosok namja yang tergeletaknya adalah sahabatnya sendiri. Kenapa ia bisa seperti ini?

"Myungsoo-ya ireona yak!" Serunya menepuk-nepuk pipi myungsoo. Myungsoo bergumam hanya satu kata

"Sooji.." gumam myungsoo. Nama yang membuatnya menjadi seperti ini, menjadi urak-urakkan tak beraturan.

Flashback off

"Sebenarnya ada apa denganmu, myung?" Tanya minhyuk padaku.

"Kau tak bilang pada pihak sekolah kalau aku sakit kan?" Tanyaku

"Ne. Aku belum bilang pada pihak sekolah, wae?" Tanya minhyuk lagi.

"Ani. Pokoknya jangan! " ujarku dengan cepat. Aku tak mau sooji khawatir atau sedih melihatku begini. Ch sedih? Sedih apanya!

####
SKIP

Author PoV

Myungsoo memutuskan untuk masuk sekolah hari ini. Untung saja lukanya masih bisa ia timbal dengan plester dan tidak terlalu parah. Namun, wajahnya benar-benar tidak bisa berbohong kalau ia habis berkelahi. Wajahnya memar di area pipi dan juga bibir.

"Kim myungsoo!" Myungsoo tertegun melihat sooji dan soojung yang memanggilnya. Wajah mereka menunjukkan kalau mereka terkejut dan juga mimik wajah khawatir.
Myungsoo tak menghampiri mereka seperti biasa malah ia berbelok supaya kedua yeoja itu tak menghampirinya. Ia mengabaikan dua yeoja itu. Ani sebenarnya ia hanya ingin mengabaikan sooji. Ya ia sangat sakit hati dan hancur melihat sooji dengan minho si kodok jantan itu. Memang benar ia sudah suka ah ani mencintai sooji.

SKIP


Sooji mengaduk-aduk minuman yang ia pesan.

"Yak bae sooji! Minumlah minumanmu." Soojung geram melihat temannya sejak daritadi termenung entah merenungi apa. Nasib? Mungkin..

"Jungie! Kenapa sikap myungsoo beda ya? Sudah seminggu ia menghindariku terus." Ujar sooji menceritakan apa yang ada dipikirannya

"Molla. Wae? Kau suka padanya, eoh? " soojung menatap sooji dengan tatapan menyelidik.

"Ne memang. Wae?" Sooji mengucapkan kalimat itu dengan enteng dan santai sementara soojung berteriak histeris membuat semua tatapan menatap mereka.

"Mian." Soojung menunduk malu.

"Soojung! Bagaimana ini? Aku tak suka myungsoo yang menghindariku." Sooji memasang wajah sedih yang dibuat-buat membuat soojung memandangnya jijik.

"Minta penjelasan kepadanya lah pabbo!" Jawab soojung yang membuat sooji berpikir. Ya soojung benar ia harus meminta penjelasan kepada myungsoo!. Batin sooji

####

Author PoV

Myungsoo berkali-kali berusaha menghindari sooji. Dari mulai bertemu toilet ia buru-buru menghindarinya, diperpustakaan, maupun di kantin. Itu membuatnya geram. Kenapa myungsoo menghindarinya? Apa ia punya salah padanya? Setaunya ia tak membuat salah pada myungsoo. Batin sooji

"Kim Myungsoo!" Sooji menjegat myungsoo dengan merentangkan tangan dihadapan myungsoo.

"Wae?" Sahut myungsoo dengan tatapan datar dan dingin. Oh oke, sekarang myungsoo berperan seperti sooji dan sooji seperti myungsoo, benar?

"Ttarawa!" Ia menarik lengan myungsoo menuju taman belakang sekolah yang sering ia singgahi(?)

"Myungsoo-ya? Wae geurae? Kenapa wajahmu seperti ini?" Ia ingin menyentuh wajah myungsoo namun myungsoo segera mundur sehingga tangannya tak menyentuh wajah myungsoo. Sungguh menyakitkan..

"Aku tak apa-apa." Sooji hanya memandang miris myungsoo dengan air mata yang sudah terkumpul dikelopak matanya.

"Myungsoo-ya wae geurae, eoh? Kenapa kau mendiami aku seperti ini? Bogoshippo myungsoo-ya.." sooji berusaha untuk tak menangis dihadapan myungsoo namun sepertinya pertahananya bobol dan air mata itu memaksa keluar

Tes

Tes

"...." myungsoo hanya diam tak bergeming

"Kau bahkan tak mau menatapku? Hiks apa aku menjijikan untukmu? Hiks." Sooji terus menghapus air matanya dan menunduk. Myungsoo menatapnya, ingin sekali ia menghapus air mata itu. Arghhhhhh!! Pabbo myungsoo!

"Jauhi aku, bae sooji." Myungsoo berlalu meninggalkan sooji yang tersentak mendengar 2 kata yang benar-benar ia hindari keluar dari mulut myungsoo.

"Kajima myungsoo-ya hiks kajima jebal.."

Jauhi aku?

####

Myungsoo PoV

Prangg

Bughh

Aku memukuli semua yang ada dihadapanku. Menyingkirkan semua yang ada dihadapanku. Sungguh aku benar-benar..

"Argghhhhhhhhh!!" Aku berteriak didalam kamarku. Sehingga dari luar sana banyak panggilan yang memanggilku dengan nada khawatir. Namun aku tak peduli.

"Kajima myungsoo-ya hiks kajima jebal.."

Aku melihat semuanya. Sooji terduduk menangis. Sooji yang selalu murung seperti dulu. Sudah seminggu aku menjauhi sooji. Dan hatiku benar-benar kosong.. eottokhae? Aku harus bagaimana? Sooji-ya mianhae..

####

Kkeuutt!!



Vomment juseyo!!

Id : 944shn

Cause It's You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang