One

1.5K 62 1
                                    

Seulgi POV

"KAU MAU KEMANA SAJA PAGI-PAGI. SETIAP PAGI SELALU PERGI"
teriak eomma(1)
"eomma,aku hanya ada-"
BUK!
"SELALU SAJA DIRIMU MEMBUAT KU MARAH!"
BUK!
Wendy dipukuli ibunya lagi.

"ahjumma(2),maaf sebelumnya, emm Wendy ada les setiap pagi sebelum sekolah maaf baru bilang" kataku cepat-cepat setelah masuk ke rumah Wendy dan memeluknya untuk melindungi nya
"Yasudah kalau begitu!" jawabnya masih dengan nada kasar
"Maaf ahjummaa!" teriakku kepada ibu Wendy
"kau tidak apa-apa?" tanyaku kepadanya

Wendy POV

"kau tidak apa-apa?" tanya Seulgi padaku.

entah apa yang membuatnya menjadi sangat melindungi ku. Aku hanyalah gadis SMA miskin yang selalu dipukuli oleh ibunya.

"Wendy, kau tidak apa-apa?" ulangnya
"Ya,aku tidak apa-apa"jawabku sambil tersenyum tipis
"Yasudah ayo kita ke rumah ku go goo" katanya girang

mau tidak mau aku tersenyum.

Seulgi hanya teman dekatku yang setiap pagi menjemput ku ke rumahnya untuk makan,diberi obat,tidur,belajar,di make up supaya luka-luka yang eomma sebabkan tidak terlihat oleh anak-anak di sekolah,dan lain lain. Dia sangat baik,membelikan aku dan eomma baju,mengirim kasur ke rumah,dan banyak hal baik lainnya yang telah ia lakukan.

Kita sudah sampai di rumah mewah nya. Seulgi adalah anak pengusaha sukses Kang Ho Seok ibunya Kim Yu Ra adalah desaigner terkenal di seluruh Korea. Dia anak tunggal.

"Nona Wendy mau minum apa?" tanya Bibi Se Jun,pembantu di rumah Seulgi

Ya,bahkan pembantu dan seluruh orang di rumah Seulgi kenal dengan ku.

"Air putih saja bi" jawabku ramah.
"Eomma kemaren baru beli vanilla late kan bi?" Tanya Seulgi tiba-tiba
"Iya non" "Buatkan wendy vanilla late saja bi"
"Seulgi,a-aku-" kataku terbata bata
"Tidak apa-apa,anggap saja seperti rumah sendiri,ayo ke kamar ku"katanya sambil tersenyum.

"Oke duduklah di kursi mu" kata Seulgi
aku punya kursi,kaca dan peralatan make up sendiri di kamarnya,peralatan itu dikado oleh ayah Seulgi ketika ulang tahun ku yang ke 17,karena di rumah ku tidak cukup maka di letakkan di kamar Seulgi, bahkan aku punya kasur sendiri di kamar nya.

"Ayo hari ini kita pakai liptint merah muda yaa" ajaknya
"Mengapa tidak warna merah? kemarin kita sudah pakai warna merah muda" jawabku sambil memilih milih liptint
"ah iya aku lupaa hehe, okeee kita pakai warna merah,sepertinya itu cocok untukmu juga" jawab seulgi

setelah di make up oleh seulgi dan menyamarkan luka-luka ku aku diajak seulgi ke bawah untuk sarapan.

"bawakan ini untuk eomma mu ya" kata eomma seulgi
"Makasih ahjumma" jawabku sambil tersenyum semanis mungkin
"Ah iyaa eommaa,Wendy mendapat rangking ke dua ketika tes kemarinn, dia hebat aku hanya dapat rangking 4" kata Seulgi
"Benarkah? woaa kau harus ikut les agar dapat rangking pertama" kata ibu seulgi dengan penuh semangat
"iya ahjumma , tidak aku sudah banyak merepotkan keluarga kalian" kataku dengan tersipu malu
"tidak papa wendy, aku tidak punya teman di tempat les ku mulai besok kau akan les" ajak seulgi dengan penuh semangat

Minhyuk POV

"aaahh, Seulgi lama sekali" erang ku dengan meregangkan badanku
"ini pertama kalinya kau menjemputnya jadi mungkin dia sedikit terlambat tunggulah kekasihmu sebentar lagi." jawab Wonho dengan memainkan hp nya
"oh ya,memangnya kenapa sih bila aku mengakhiri hubunganku dengannya?" tanya ku
"tidak apa-apa ,kalian pasangan yang bodoh sehingga lucu untuk dilihat" jawab Wonho tetap memainkan hp nya
"bilang saja kau suka Seulgi tapi kau keduluan diriku kan? tapi aku sudah terlanjur sayang padanya jadi jangan ganggu kita berdua" Kataku
"lagian aku tidak mau memiliki hubungan lagi dengan perempuan" jawab Wonho tidak peduli.

Wonho adalah teman dekatku yang juga termasuk anggota flowerboy di sekolah. flowerboy adalah em entahlah apa itu flowerboy yang membuat adalah anak-anak perempuan di sekolah yang katanya memiliki anggota dengan wajah tertampan di sekolah seperti Shownu,Hyungwon,Jooheon,I.m,Kihyun,Wonho,dan aku.
memang kami biasa selalu bersama karena di besarkan dari lingkungan yang sama.

"Tok Tok"

"Ah Seulgi,kau lama sekali darimana saja kau?" tanya ku dengan kaget ketika melihat ke arah orang yang berada di sampingku

"maafkan hehe, aku tadi telat menjemput Wendy" jawabnya sambil tertawa imut seperti biasanya yang membuat ku mencubit pipinya.

"wendy siapa?" tanya ku
"teman ku. Wendy! kemarilah!"

(1) eomma : ibu
(2) ahjumma : tante
To be continued...

Thank YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang