Ten

309 26 0
                                    

Wonho POV

"Irene! hey!" teriak jooheon di depan ku sambil berlari ke arah irene
"jooheon!" katanya ketika menoleh
"kau akan pindah?" tanyanya tanpa basa basi
"em,ya" katanya sambil menyembunyikan air mata
"wonho?" katanya sambil melihat ke arah ku yang berada di belakang jooheon
"oh,eh , iya?" kataku sambil bergeser
"maafkan aku ya,tolong ucapkan permintaan maaf ku ini kepada wendy,dan tolong ucapkan sampai jumpa kepadanya" katanya sambil mengusap air mata
"kau benar-benar akan pindah?" tanya jooheon
"ya,ayahku di dinas kan di luar kota lagi" kata nya
"tolong jaga wendy,wonho.joohoen..." katanya lalu tersenyum
"tolong hubungi aku kapan pun dan dimana pun" katanya sambil mengusap air mata lalu membalikkan badan
sementara jooheon di sebelah ku hanya diam lalu air mata nya menetes
"susah sekali punya kekasih ya" katanya sambil tersenyum walaupun air matanya terus saja bercucuran
"hey,kau masih bisa berhubungan dengannya, lagipula perempuan masih banyak" kataku sambil merangkulnya
"aku bahkan belum sempat mengungkapkan perasaan ku" katanya
"hey,sekarang jaman sudah modern kau bisa menggunakan skype dan video call" kataku
"rasanya kurang nyata" katanya lagi
"bertahanlah,mungkin dia akan kembali" kataku menghibur sambil menepuk-nepuk punggungnya

Wendy POV

aku melihat jooheon berjalan dengan murung di depan ku
lalu seulgi yang disebelahku menggapainya dan berkata
"ada apa?"tanya nya
"ah tidak,mungkin kau akan mengetahui nya nanti" katanya sambil berlalu

lalu tidak beberapa lama wonho berlari melewati kami
"wonho!" teriak seulgi
"maaf,aku sedang ada kepentingan!" teriaknya sambil berlari
----------------- ---------------- ------------
"ada yang aneh,kenapa hari ini semua orang menjadi aneh?" kataku
"kau juga aneh hari ini"kata seulgi menggodaku
"heish,bukannya aku selalu aneh di matamu" kataku sambil menjitak kepalanya
lalu kami saling mengejar

di kelas 2-2

"kelasmu sepi sekali" kata seulgi
"bukan sepi,ini namanya kosong" kataku
"iya ahjumma" kata seulgi sambil melirikku
"yasudah aku mengalah"kataku sambil tertawa lalu duduk di bangku ku
disusul dengan seulgi yang duduk di depan ku sambil bermain ponsel nya dan aku sedang membaca.
"oh ya wendy" kata seulgi sambil membalik badan menghadapku
"apa?" tanyaku
"aku nanti belum bisa mengantarmu pulang" katanya
"eh? ada apa?" tanyaku
"aku baru ingat,bahwa semua peserta juga harus membantu membereskan peralatan festival" katanya sambil menampilkan muka cemberutnya yang imut
"ahaha,selamat berjuang kalau begitu" kataku
"maaf,kau tidak apa-apa kan?" tanyanya
"tidak apa-apa aku selalu baik-baik saja di saat seperti ini"kataku sambil tertawa lalu seulgi juga ikut tertawa

------------------- --------- -----------------

ding dong ding dong
bel sekolah tanda pulang berbunyi

"seulgi aku pulang duluan yaa" kataku sambil membereskan peralatan-perlatan sekolah ku "okaayy,berhati-hatilaah" katanya

di perjalanan

aku berjalan seperti hari-hari biasanya tanpa memikirkan seulgi. lalu ketika sampai di perempatan seseorang tidak sengaja berlari dan menyenggol tas ku, lalu

Tuk Tuk

sebuah barang seperti kalung jatuh di hadapanku.

"apa ini?" tanyaku sambil mengambil kalung itu
itu adalah kalung liontin berbentuk oval
"oh,bisa dibuka"kataku kaget
lalu aku membukanya
di dalamnya berisi foto ku dan eomma ketika aku masih bayi dan ada foto ku ketika menggunakan seragam SMA Inkang.

Thank YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang