Sinar mentari menelusup masuk ke dalam kamarku. Aku terbangun dan bergegas mencuci wajahku. Sudah terbayang bagaimana wajahku yang baru saja bangun saat ini , mungkin udah kayak kunti. Hehe...
hari ini aku bersekolah. Aku melirik jam, dan kulihat baru pukul 7.30 aku pun ber "oh" ria
Hey !!! Jangan berpikir aku telat ke sekolah. Sekarang aku sedang Ulangan Kenaikan Kelas seperti siswa lain. Berhubung sekolahku unggul, makanya UKK disekolahku di bagi dua gelombang. Gelombang pertama masuk pukul 7.30 dan khusus untuk kelas XII dan gelombang kedua masuk setelah kelas XII selesai ulangan dan jadwal ini untuk kelas X dan XI.
Rencananya hari ini aku akan berangkat pukul 9. Karena aku ingin belajar terlebih dahulu di rumah untuk mengingat kembali pelajaran yang kemarin aku pelajari.
***
"Ma, aku pergi dulu ya kesekolah" ucapku kepada mamaku
Sesampainya di sekolah, aku bertemu dengan sahabat-sahabatku. Kalau udah bertemu dan berkumpul, sudah pasti bakalan ngegosip atau ngomongin apa aja.
"Eh Nes, besok mata pelajaran apa ?" Tanya Zeza kepada Nesa. Zeza dan Nesa adalah sahabatku dari 6 bulan yang lalu atau lebih tepatnya kami bersahabat ketika kami baru saja masuk ke sekolah ini.
"Kayaknya Bahasa.Inggris dan IPS" Jawab Nesa.
"Wah, Bahasa Inggris ya ? Eh Cin nanti lo mau kan ke rumah Pak Heru. Kalau lo ke rumah Pak Heru berarti otomatis lo dapat tuh kisi-kisi Bahasa.inggris. Bagi-bagi ya". Ucap Zeza dengan cengiran dan puppy eyesnya.
"Idih, lo sok imut banget deh. Emangnya harus ya nunjukin wajah lo yang sok imut itu buat meluluhkan hati gue". Jawabku ketus
"Ehehe.. gak juga sih. Tapi setidaknya mencoba hehe..." ucapnya dwngan cengiran yang tambah melebar.
"What ever you want babe" ucapku dengan nada manis yang kubuat-buat
"Gitu dong. Good girl" ucapnya
Kring.... Kring... Kring...
"Eh udah bel masuk tuh. Let's go guys !! Capcus !!". Ucap Nesa seraya hendak berdiri
Ulangan hari ini cukup lancar dengan lancar dengan adanya kisi-kisi kemarin hehe...
***
sesampai dirumah aku berasa sangat lelah. Akupun merebahkan tubuhku di kasur. Rasanya enak banget tanpa beban. Setelah merasa sudah cukup enak-enakannya, aku pun bergegas mengambil buku-buku yang berhubungan dwngan pelajaran besok dan kemudian mempelajarinya kembali. Setelah selesai, aku memasukkan semua buku itu ke dalam tas yang akan aku bawa ke rumah Pak Heru.
Sesampainya dirumah Pak Heru, aku menuju ruangan yang kemarin, untuk meletakkan tasku. Setelah meletakkan tas ku. Aku keluar dari ruangan itu. Dan berbincang dengan temanku.
"Itu anaknya Pradipta kan yang pengusaha kaya itu ?" Ucap Sri. Sambil menunjuk seseorang yang berbaju yang berwarna Kuning. Dan setelah aku melihat dengan seksama, sepertinya aku mengenali orang itu. 'Tapi siapa ?'. Tanyaku membatin.
1 detik
.
.
.
2 detik
.
.
.
3 detik
.
.
.
'Ah, aku ingat !!! Dia bukannya yanv menggangguku kemarin ya ? Disaat aku lagi serius-seriusnya belajar' ucap batinku.Aku hanya mengiyakan saja. Karena aku memang tidak mengenalnya dan juga tak mengenal siapa itu Pradipta. Berselang beberapa menit, gurupun datang dan kami pun masuk ke ruangan.
Sekarang aku duduk bangku barisan 4 dari depan dan di samping kiri ku, duduk teman perempuan yang kemarin sebangku denganku dan disebelah kananku duduk seorang cowok yang cukup ku kenal saat Masa Orientasi di sekolahku
"Hai Matahari. Wah kita duduk berdekatan haha... tapi sayangnya lo pakai meja gue enggak". Ucapnya sambil memberikan cengiran. Memang di rumah pak Heru cuma melantai dengan meja yang cukup panjang dan karena berhubung cowok itu datang terlambat, ya jadi dia gak dapat meja karena begitu banyak orang. Ohiya nama dia yaitu Ziel Rwon Iox. Dia memanggilku dengan 'Matahari' karena Dandelion sama warnanya dengan bunga Matahari. Jadi dia manggil aku dengan Matahari
"Oh hai juga Zil. Silahkan dinikmati menulis tanpa meja Zil hahaha... makanya jangan telat. Udah tau banyak yang dateng, eh masih aja telat dateng" jawabku sambil terbahak. Samar-samar aku melihat seseorang yang duduk dibelakangku. Sepertinya yang dibelakangku adalah cowok yang kemarin. Aduh kok aku malah ngebahas cowok itu. Lama-lama gila juga gue.
Pelajaran pun dimulai. Aku pun fokus kepada materi yang dibahas oleh guru. Tidak sengaja aku berbalik ke belakang dan aku melihat cowok yang kemarin alias yang tadi berada di belakangku ada di barisan paling belakang.
'Cowok yang aneh' bantinku
Pembelajaran pun selesai. Akupun mengemas seluruh barang-barangku untuk bersedia pulang. Dan kemudian pulang kerumah
***
Hai aku balik lagi. Mungkin ini tidak terlalu menarik ya ? Tapi entah mengapa aku pengen aja ngelanjutin. Berhubung lagi ga banyak pikiran, jadi aku meluangkan waktu untuk menulis cerita ini.
Semoga suatu hari nanti banyak yang tertarik dengan cerita ini, aamiin !!!
Cat :
* Typo bertebaran
* Foto diatas CinthyaSenin, 14 Desember 2015
KAMU SEDANG MEMBACA
Loving In Silence
Teen FictionCinthya Dandelion Hadipratama, seorang cewek yang cantik namun sangat ketus, tidak pandai bergaul dan tegas. Bryan Galaxio Jayanata, Cowok most wanted di Senior High School Garuda Muda, cool, pemain basket, dan memiliki senyum yang manis dengan lesu...