Part 2

861 55 3
                                    

Fero's POV

"Dee bangun kalii!! Deee elah kebo banget siiii!! Heiiiiiii buka pintunya deee, ini udah jam berapa?"

Dasar si kebo, cape gue bangunin udah dari 15 menit yang lalu gedor-gedor pintu gak dibukain apaan coba.

"Hai bang" Sarap ni bocah, untung adek gue.

"Paansi lo udah jam segini, kenapa baru bangun?"

"Emang jam berapa?" Tanyanya balik dengan wajah polosnya.

Astaga dia ini umur berapa sih.

"Adeku sayangg, ini udah jam setengah 7 dan lo baru bangun. Bukannya 15 menit lagi udah jam masuk sekolah?" Mungkin dengan gue melembutkan suara dia bisa ngerti kalau gue lagi peringatin dia.

Gue tau kalau dia tau misalkan gue udah mulai melembut berarti gue udah kesel.

"Ya ampun, bang lo kok gak bangunin gue sih?" Wajahnya seketika memucat.

"Bangg tungguin gue yah, gue mandi dulu udah sana tunggu di ruang tamu aja"

"Serah lo"

Dan itulah akhirnya, yang dewasa harus lebih bisa mengalah.

----

Author's POV

Lima belas menit berlalu dan Mysha masih belum keluar dari kamarnya dan membuat Fero semakin jengkel.

"Myshaaaaaaa lama banget siiii" Teriak Fero langsung menggema ke seisi rumah yang sepi itu.

Mama dan Papa mereka sudah berangkat sejak sepuluh menit lalu.

Suara decitan pintu pun terdengar dan itu pertanda bahwa Mysha sudah keluar dari kamarnya.

"De sumpah ya lo ngeselin lama banget, untung gue udah lulus coba masih sekolah pasti telat gue"

"Cepet ah bang udah telat ini"

"Bacot" Fero sangat kesal sampai-sampai dia berjalan mendahului Mysha.

"Kasar lo" Kata Mysha dengan wajahnya yang cemberut sambil terus berdiam diri di tempat.

"De ya ampun kan katanya mau cepet astagaa"

"Iya ayok" Dengan berlari kecil Mysha mendahului Fero menuju mobil.

-----

"Bang nanti jemput yaa, bye"

"Iya, bye"

Mysha pun memasuki gerbang sekolah dengan tergesa-gesa sampai-sampai ia terjatuh karena tidak memperhatikan orang di depannya.

"Woah telat lo" Katanya dengan cengiran khasnya.

"Iya nih gue buru buru duluan ya"

"Wah gak bisa gitu sini lo" Katanya sambil menarik tangan Mysha.

"EH TEMEN TEMEN INI ADA ANAK BARU YANG TELAT!!!" Teriakan Kevin membuat semua orang menatap ke arahnya.

"Mampus, apaan si lo" Mysha terlihat cemas.

"Kapan lagi coba gue ngerjain lo" Dan Kevin tertawa dengan riangnya.

"Eh bro kita apain nih" Tanya Kevin ke arah teman OSIS-nya.

"Serah lo den vin, lo yang nemu" Kata salah seorang temannya.

"Yaudah serah gue nih ya" Kata Kevin dengan percaya dirinya dan senyum licik terukir di wajahnya.

"Hai mantan tetangga yang manis, sekarang gue mau hukum lo karena lo udah telat" Wajah Mysha pun semakin memucat.

"Ya serah lo" Jawab Mysha dengan sarkasnya.

"Uh jangan kasar dong gue gak muluk-muluk kok, gue cuma mau lo bilang ke 5 orang cowo serah deh siapa yang penting lo bilang 'Hai cowo, lo cakep banget sii' sambil kedipin mata" Jelas Kevin panjang lebar.

"Mati aja lo vin, gamau gue"

"Nolak? Hukumannya lebih berat"

"Arghh deal" Kevin tersenyum penuh kemenangan.

"Hai cowo, lo cakep banget sii" Ucap Mysha ke Kevin yang membuatnya terdiam sejenak.

"Apa lo kan serah gue mau ke siapa" Senyum kemenangan kini terpahat indah di bibir Mysha.

Kevin memutar matanya sebal "Serah lo" ucapnya mengalah.

Akhirnya hukumannya sudah selesai dan Mysha berizin dengan kaka-kaka OSIS untuk masuk ke kelas.

"Yaudah cepet sana, inget ya jangan telat lagi" Ucap salah seorang cewe yang duduk di samping Kevin.

"Iya ka" Mysha pun langsung pergi ke kelasnya.

-----

Someone's POV

'Tu cewe kenapa belum datang ya padahal udah jam masuk'

Gue kira dia udah dateng ternyata belum ya hmmm, sekarang gue lebih milih ke luar kelas untuk sekedar duduk sambil nunggu kaka-kakanya dateng.

'Wait, itu kan dia, kok bisa telat?'

Batin gue terus bertanya kenapa. Pasti dikerjain dah tu.

'Aduh dikerjain apa ya kok kaka-kakanya ketawa kasian banget sih tu anak' Batin gue gabisa diem banget kalau memikirkan sesuatu yang gue kepo banget.

'Eh dia udah mau ke sini' Astaga gue gugup.

Kok gue gugup sih, tau ah bodo. Dia lewat di depan gue dan dia senyum.

Waw dia senyum ke gueeeee astaga baper njir.

"Calm down, just calm down" Huh dan gue kembali masuk ke kelas.

-----

Mysha's POV

Udah jam pulang dan gue milih langsung keluar kelas dengan tergesa-gesa. Gue tu orangnya gugupan jadi suka tergesa-gesa jadi ya harap dimaklumin.

"Eh tunggu, buku lo jatoh" Wah ganteng juga nih orang.

"Eh iya makasih yaa, btw gue Mysha Amalia Elvina, panggil aja Mysha" Tangan gue terulur dengan sendirinya.

"Gavrill" Dia nyambut tangan gue, tapi dia cuek dan rada dingin tapi tetep ganteng kok.

"Yaudah gue duluan ya bye Gavrill" Gue pun langsung pergi.

-----

Author's POV

'Oh Mysha ya, namanya cantik kaya orangnya tapi orangnya manis deng' batinnya.

Kini senyum tercetak rapi dibibirnya. Ia sangat senang mengetahui nama cewe yang mulai menarik perhatiannya, Mysha.

"Gue harap kita bisa akrab" gumamnya.  




p.s: jangan lupa vote + comment yaa!!:))

big love, m.r.


ReasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang