#3 Fact about Aura

104 3 0
                                    

"sebenarnya , kamu itu bukan anak tunggal kami , Ra" kata papaku

Aku mematung tak percaya

"apa ? Jadi aku ini anak angkat?"

"bukan gitu , maksud kami adalah kau masih memiliki saudara kandung" kata mama , membantu papa berbicara.

"apa? Hahaha... Kalian bercanda ya? Ga mungkin lah " kataku stay cool, meski agak merinding.

"kami serius nak" jawab papa dengan mimik muka serius

"... Kalau memang benar , mana saudaraku sekarang?"

"kami menjualnya saat ka masih berumur 5 tahun karena tidak memiliki uang lagi. Kami terpaksa melakukan semua itu demi kelangsungan hidup kita semua. Tapi meski begitu , kami menyesal telah melakukannya. Kita bisa punya banyak uang sekarang berkat modal dari menjual saudaramu itu. Setelah menyesali karena telah menjualnya , kami berjanji takkan melakukan hal itu lagi padamu Ara. Karena itu lah kami mencari uang mati-matian , sehingga tanpa sadar kami menelantarkanmu. Kami pikir dengan uang & kebebasan yang kami beri padamu kau akan senang. Maafkan kami nak"

Aku bengong tak percaya

"kamu masih belum pecaya Ra?"

"siapa... Nama saudaraku itu?"

"namanya Aura. Namanya mirip dengan namamu , begitu juga dengan wajahnya , karena kalian ini anak kembar"

"a.. Apa ? Berarti orang yang di taman itu ? Saudaraku?"

"kami juga belum tau pasti , tapi kami akan berusaha sebisa mungkin untuk mencarinya."

"aku... Aku tidak mempercayai semua ini."

"perlu diketahui , kau dan saudaramu itu sangat mirip , sehingga susah sekali untuk dibedakan. 1-1 nya perbedaan fisik yang kelihatan adalah tanda lahir kau ada di Telapak tangan , sedangkan ia berada di jari telunjuknya."

"ini foto terakhir mu dan saudaramu ra , saat kalian masib berumur 4 tahun" kata ibu ,sambil menyerahkan secarik kertas

Lalu aku hanya bisa terbengong , seakan aku merasa ini hanyalah sebuah mimpi. Kupandangi foto itu berulang kali. Aku seperti melihat 2 'diriku' dan aku sendiri tak dapat membedakan , mana kah 'diriku' yang sebenarnya.

"sekarang kau percaya nak?"

"Yah.. Walau sulit untuk percaya , tapi aku akan mencobanya." Kataku dengan berat hati.

"tapi mama mohon sama kamu ra , kalau kamu ketemu orang yang mirip kamu itu lagi , ajaklah ia ke rumah."

"hm... Ah iya aku pulang duluan ya , ada banyak tugas sekolah ."

"baiklah , jangan lupa pesan mama ya"

Akupun pulang dengan mobil & supir pribadiku. Suasana di mobil terasa hening sekali. Aku merenungkan apa yang baru saja dikatakan mama & papa. Lalu sekali lagi aku melihat foto masa kecilku.

'Ini editan kah? Rasanya sama sekali tidak ada yang berbeda ' gumamku

Kubalik foto itu dan aku menemukan sebuah tulisan.

'Ara & Aura , the twin sisters '
'29 Febuari 2000'

Hm, foto ini diambil pada saat kami berulang tahun? Kira kira bagaimana cara menemukan dia ya? Kasihan mama, rasanya ia benar benar menyesal.

Lalu aku terigat pada Neil. Ah iya ! Neil pasti tau tentang Aura ! Tapi... Kalau aku tanyakan begitu saja , ia akan bingung , lalu semuanya akan terbongkar dan ia akan menjauhiku seakan tidak mengenalku. Bagaimana cara memulai chat dengannya yah?

The Wrong IdentityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang