Attatakai...

38 8 2
                                    

Ryu melepas jaketnya yang lumayan kebesaran dan...

"Nih ayo pulang. Gue juga mau pulang cuma gue ga tega ninggalin lo." Ryu berkata tanpa menatap Hana.

Hana awalnya tidak percaya akan sikap Ryu.

"Anak ini sekilas baik sekilas buruk. Aneh banget." Gumam Hana.

"Yee.. malah bengong lagi buruan." Ujar Ryu.

"Ga ah. Ntar lo malah nyulik gue. Ogah!" Tolak Hana sebal.

"Buru ah gue mau pulang." Ryu menarik tangan Hana agar Hana berada di bawah jaketnya yang ia gunakan sebagai pengganti payung.

"Sorry ya. Mungkin badan lo bakal tetap kebasahan tapi seengganya kepala lo ga basah."

Deg

Astaga Ryu menjadi perhatian sekali!

"I.iya. Arigatou Gozaimasu." Hana menunduk dan menjawab dengan ragu.

Ryu tidak menjawab. Lalu ia segera berjalan melewati hujan bersama Hana...

Tap

Tap

Tap

Entah mengapa Hana tidak bisa bicara saat ini. Padahal Hana sangat kesal pada saat kejadian di UKS tadi. Hana benar-benar GUGUP.

"Argh. Gue kenapa?! Gue ga bisa ngomong sesuatu sama Hana. Padahal gue mau jailin dia lagi. Ngomong dong Ryuuzaki ayo!" Batin Ryu geram.

"Hana gue minta maaf." Ryu berbicara tiba-tiba.

Hana pun kaget. "Um i.iya gue juga sih ya terlalu ka----"

Jlegeerr!!!!!

"Kyaaa..!!!!" Hana kaget dan reflek memeluk Ryu.

Heh?!

Ryu sama kagetnya mendapat pelukan Hana.

"Onegai.. w.watashi wa kowai on.negaii." Hana mengguman ketakutan di balik dada bidang Ryu.

Ternyata mereka berdua sudah sangat basah oleh hujan maka dari itu Ryu memilih berteduh di halte tanpa melepas pelukan Hana.

Setelah sampai di halte...

"Hana..." panggil Ryu pelan.

"N.nani?" Hana menjawab gemetaran. Ia menatap Ryu sayu.

"Hana lo kenapa? Takut petir?" Tanya Ryu.

Hana mengangguk pelan. Tangannya terasa dingin sekali ketika Ryu menyenggolnya pelan.

"Hadeh ni anak pakenya bahasa asing mulu,tapi kok gue cemas ya. Tangannya dingin banget lagi,wajahnya pucat." Batin Ryu menatap Hana.

"Daijoubu." Ujar Hana tiba-tiba. "Gue emang phobia sama petir." Sambung Hana kemudian.

"Gitu ya.. yaudah kita berteduh dulu aja disini. Sampe hujannya ga terlalu deras sama gaada petir lagi." Ryu melepas sepatunya yang basah.

Hana yang baru tersadar memeluk Ryu langsung melepasnya dengan kasar.

"Hah sejak kapan gue meluk lo?" wajah Hana berubah ketus.

"Lah lo tadi pas ada petir tadi tiba-tiba meluk gue. Ga inget lo?"

"Iya sih tapi kenapa lo ngebiarin gue? Ihh masa gue me----"

Jlegeerr!!!

"Kyaaa!"

Gantian Ryu yang memeluk Hana.

Nihonesia I love it!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang