그냥 사랑합니다 (part 5)

87 7 1
                                    

WARNING!! Typo everywhere. I hate silent riders I need ur foment. Thank u

"Gaji maseyo----"

--author--

Sarang menahan tangan Jungkook, dan itu membuat Jungkook membalikan tubuhnya.

"Ada apa? Apa kamu tidak bisa tidur?" Tanya Jungkook dengan muka khawatir. Jungkook duduk dipinggir kasur sebelah Sarang dan mengelus kepala Sarang.

"Mmm.. temani aku malam ini. Aku membutuhkanmu." Jawab Sarang lirih.

Jungkook berjalan ke arah kasur yang kosong disebelah Sarang.

Sarang membalikkan tubuhnya untuk menghadap kearah Jungkook dan Jungkook memeluk Sarang.

"Jeon Jungkook......" panggil Sarang.

"Wea Sarang?" Balas Jungkook.

"Ani... geunyang jaljayo." Jawab Sarang

Beberapa menit kemudian Sarang tertidur lelap dipelukan Jungkook.

--jungkook prov--

Setelah ia tertidur lelap dipangkuanku, aku yakin dia tidak nyaman dengan posisi tidur sperti ini, well aku memindahkan Sarang ke kamarnya. Setelah aku letakkan tubuhnya aku menyelimutinya dan aku tinggal pergi.

Tetapi dia mencegahku untuk pergi. Apa dia mengigau? Aku membalikkan tubuhku, dan bertanya.

Ternyata dia memintaku untuk menemaninya tidur. Jujur ini bukan pertama kalinya kami tidur bersama. Jadi kejadian seperti ini sudah biasa bagi kami karena kami adalah sahabat dekat.

Aku beranjak kesampingnya dia menghadap kearahku dan tiba-tiba saja dia memelukku dengan erat. Memang benar kita sering tidur bersama seperti ini, Tetapi ini pertama kalinya kami tidur dengan berpelukan seperti ini. Aku sempat terkejut dengan perbuatan Sarang tapi disatu sisi aku sangat menyukainya.

Dia mengucapkan selamat malam kepadaku dan mulai tertidur lelap. Aku memandangi wajahnya penuh arti.

"Hei apa kamu sudah tidur?"

Satu detik.... satu menit..... tidak ada jawaban darinya.

"Okelah, Sarangaa apa kamu tau aku mencintaimu? Apa kamu sadar aku selalu memperhatikanmu? Apa kamu sadar aku selalu menunggumu?! Hmm (aku menyunggingkan bibirku) Mungkin tidak, karena aku hanyalah pecundang yang tidak akan pernah bisa menyatakan itu semua. Tetapi sekarang aku menyesal. Apa kamu tau mengapa aku menyesal? Well, aku menyesal karna sampai sekarang aku tidak pernah berani menyatakan perasaanku terhadapmu. Aku benar-benar mencintaimu Choi Sarang."

Aku mengecup keningnya dan mulai mengeluarkan air mata. Aku benar-benar tidak tau harus bagaimana, tidak mungkin aku mencegahnya agar dia tidak pergi meninggalkanku karena ini keinginan orang tuanya.

--author--

Beberapa saat kemudian Jungkook mulai memejamkan matanya dan terlelap.

Keesokan harinya, Jungkook membuka matanya perlahan

"Ah sudah pagi ternyata, Hoaam." Jungkook menguap dengan meregangkan tubuhnya.

"Hmmm, bau apa ini."

Jungkook beranjak dari kasur dan menuju kedapur.

"Pagi Jungkookie~~ apakah tidurmu nyenyak?" Tanya Sarang dengan ceria.

"Hmm, aku tidur dengan nyenyak. Bagaimana denganmu putri tidur, apakah tidurmu nyenyak?"

"Aiss jinjja. Well well well yeah aku tidur dengan sangat nyenyak. Gomawoyo, Jungkookie untuk semalam."

'Geunyang.. Saranghabnida..' 그냥 사랑합니다Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang