Part 7

60 4 0
                                    


WARNING TYPO EVERYWHERE!!!
.
.
.
.
.
Mengandung unsur dewasa
17+
.
.
2914 words

--Sarang prov--

Jungkook tetap tertawa sambil berjalan kearahku. Jungkook membungkukkan badanya, kepalanya sejajar dengan kepalaku, mata kami sama-sama memandang, dan

Cup~~~

"Hmmm?"

Tanyaku bingung, kenapa tiba-tiba dia menciumku? Ada apa?

"Ayo masuk."

Jungkook mengulurkan tangannya kearahku, aku langsung memegang tangan Jungkook dan kamipun berjalan masuk kerumah tersebut.

"Jjjaaaaa~~~~ this is ur room and tepat didepan kamarmu adalah kamarku. Jadi kalau terjadi sesuatu atau kamu membutuhkan sesuatu, langsung saja panggil aku. Oke?"

Jelas Jungkook panjang lebar, setelah berbicara Jungkook mengusap kepalaku dan menghilang dari pandanganku (maksudku dia masuk kedalam kamarnya ㅋㅋㅋㅋㅋ~~~)

Aku memasuki kamarku, kubuka knop pintu kamar ini dan kulihat isi kamar ini. Jujur aku terpaku dengan kamar yang akan aku tempati ini, disini begitu rapi, bersih, dan aku berjalan kearah kasur yang terletak di depan mata. Langsung saja aku loncat kearah kasur tersebut dan merebahkan tubuhku yang aku akui sedang kelelahan karena perjalanan jauh tadi. Aku mulai memejamkan mataku dan membuatku tertidur pulas diatas kasur nyaman ini.

----------------*********--------------

--Jungkook Prov--

Setelah turun dari mobil bersamaan dengan Sarang yang juga turun. Aku menghirup udara di desa yang aku rindukan ini.

"Hmmmmmm aaaaaahhhhhh. Udaranya, johaaa."

Aku melihat kearah Sarang yang sedang meregangkan tubuhnya dan itu sangatlah lucu. Kelakuannya yang mengemaskan membuatku tertawa begitu juga dengan magnet yang ada didalam tubuh Sarang menarikku untuk mendekatinya.

"Mwo? Kenapa tertawa? Apa yang lucu?"

Aku terus tertawa sambil berjalan ke arah Sarang. Magnet yang ada pada diri Sarang begitu kuat untuk menarik diriku. Aku mmbungkukan badanku, mensejajarkan kepalaku dengan kepalanya, dan sekarang mata kami saling memandang satu sama lain. Mata itu, mata yang sangat menyejukkan itu dan membuat candu bagiku untuk terus menatapnya, aku beralih melihat bibirnya yang mungil, berwarna merah seperti cherry, dan kenyal seperti yupi tak perlu basa basi aku langsung menyambar bibur itu.

Cup~~~

"Hmmm?"

Suara Sarang, aku menciumnya beberapa detik meskipun ciuman biasa tapi itu sudah membuat kupu-kupu di perutku mulai berterbangan. Aku melepaskan cium

"Ayo masuk."

Aku mengulurkan tanganku kearahnya, tak butuh waktu yang lama dia langsung memegang tanganku dan kamipun berjalan masuk kerumah tersebut.

"Jjjaaaaa~~~~ this is ur room and tepat didepan kamarmu adalah kamarku. Jadi kalau terjadi sesuatu atau kamu membutuhkan sesuatu, langsung saja panggil aku. Oke?"

Jelasku panjang lebar yang disambut dengan anggukan faham darinya dan tak lupa aku mengusap rambutnya dengan sayang.

Aku sudaah tak tahan lagi melihat Sarang, maksudku dengan melihatnya saja membuat debaran jantungku tak karuan dan membuatku ingin memiliki dirinya seutuhnya. Aku cepat-cepat berjalan kekamarku dan menutup pintu. Aku menyenderkan punggung kepintu dan mulai memukul-mukul dada dan kepalaku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 29, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

'Geunyang.. Saranghabnida..' 그냥 사랑합니다Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang