그냥 사랑합니다 (part 6)

79 6 2
                                    

WARNING! TYPO EVERYWHERE!!

"Jeon Jungkook, gumawo." Ucap Sarang dengan senyuman.

"Untuk?"

"Semuanya."

--Jungkook Prov--

Seketika aku berhenti berjalan dan mulai berfikir. 'Apa yang dimaksud Sarang? Tidak biasanya dia berterimakasih seperti ini.'

"Terimakasih untuk semua yang pernah kamu lakukan untukku, entah kebaikanmu, entah memori-memori indah tentang persahabatan kita dan juga terimakasih atas perhatianmu selama ini." Lanjut Sarang.

Deg

Apa yang dimaksud Sarang?? Apa dia ingin berpamitan denganku? Tidak, tidak boleh terjadi aku tidak ingin kehilangan dia.

"Hahaha... Kamu ngomong apaan sih Sarang?? Ya pabo!! Sudah sewajarnya aku sebagai sahabatmu selalu menolongmu dan hadir untukmu kapanpun kamu membutuhkanku. Lagian juga, aku melakukan itu semua dengan ikhlas karena aku SAYANG kepadamu."

"Hehehe... arasseoyong ahjussi."

"Mwo?!"

"Bweekkkk." Setelah Sarang meledekku seperti itu dia berlari mendahuluiku. Hari ini aku sangat bahagia bisa melihatnya bahagia bersamaku, walau aku tau kebahagian diwajahnya itu tak selamanya bisa ku nikmati. Meskipun juga aku masih belum bisa menjelaskan kejadian kemarin.

---++++------

"Sarang-ssi ireonaseyo."

Aku mencoba membangunkan Sarang, tak biasanya Sarang benar-benar tidur nyanyak seperti ini.

Hari ini aku berencana akan pergi berlibur ke pulau Jeju bersamanya. Kami akan membolos sekolah untuk beberapa hari kedepan dan ini semua permintaan Saran karena kurang 4bulan lagi sebelum kepergian Sarang.

Sudah 1 jam aku mencoba membangunkan Sarang dan menunggunya disini. Tapi masih belum ada respon darinya.

"Ah, I know!!"

Tiba-tiba saja ide gila muncul diotakku ini.
Aku berlari kekamar mandi milik Sarang, membuka kran air untuk mengisi bathtub dengan air hangat. Setelah lumayan penuh, aku matikan kran air itu dan menuju ketempat tidur Sarang. Dengan keadaan yang masih tertidur lelap, aku menggendong Sarang like a bridal style dan menceburkan Sarang ke bathtub tersebut.

"YA! JEON JUNGKOOK! APA YANG KAU LAKUKAN."

Bukannya aku takut karena Sarang marah kepadaku, malahan aku tertawa sekeras mungkin dihadapannya.

"Aku sudah membangunkanmu beberapa kali dan menunggumu untuk bagun selama satu jam tapi masih saja kamu enak-enakan tidur. Hahahahaa!"

"Aish jinjja.. naga!"

"Hahaha arasseo arasseo."

Setelah puas tertawa aku langsung keluar meninggalkan kamar mandi. Tak membutuhkan waktu yang lama Sarang keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk. Sebenarnya itu sudah biasa untukku, tapi kali ini entahlah mungkin aku lagi berotak mesum dengan cepat aku meninggalkan kamar Sarang dan menuju keruang makan. Aku menetralkan dulu nafasku dan meminum segelas air putih.

"JUNGKOOK-aa, kamu dimana? Aku membutuhkan bantuanmu."

Teriak Sarang dari kamarnya. Aku segera berlari untuk mendatangi Sarang.

"Kau memerlukan bantuan apa?"

"Ah, ini resletingnya nyangkut susah untuk ditutup apalagi posisinya dibelakang seperti ini."

'Geunyang.. Saranghabnida..' 그냥 사랑합니다Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang