Chapter 2 - Takut

462 34 0
                                    

"Bukankah di sini indah?" "Heum.." "Dulu kita sering ke sini bersama eomma appa ku, ya kan?" "Sebenarnya ada apa Hyejin-ah?" "Ania..." "Neo gwaenchanha? Ceritakan padaku" "Heum... tidak ada apa-apa" bulir-bulir air mata Hyejin kembali menetes. Chanyeol mengusap kedua pipi Hyejin yang mulai basah terkena air mata "Chan..chanyeol-ah.. a..aku.. aku menyukainya, sangat menyukainya..." "Siapa yang kau bicarakan? Namjachingumu itu? Apa yang di lakukannya pada mu?" "A..aku.. su..sudah.. berakhir dengannya.." "Mwo?berhentilah menangis, ceritakan padaku" Hyejin mulai mengusap-usap kedua matanya. "Dia, pergi dengan yeoja yang paling aku benci di dunia ini. Dia menciumku di air mancur taman, dan langsung memutuskanku di sana" "Mwo?! Maksudmu..." "Sudahlah, aku,aku tidak mau membahasnya lagi. Aku akan melupakannya" mata Chanyeol penuh amarah, tangannya mengepal, tidak sabar dia ingin menghajar Baekhyun. "Ayo kita pulang.." "Heum.." setelah mengantar Hyejin pulang Chanyeol datang ke rumah Baekhyun, dari kejauhan Chanyeol melihat Baekhyun bersama yeoja yang di kenalnya, Choi Hana.

"Sekali lagi, mianhae chagiya... aku tadi langsung meninggalkanmu di sana" "Heum, tak apa. Kau sudah memutuskannya bukan?" " Tentu saja sudah, demimu aku akan lakukan apa saja" Chanyeol bergumam "Namja ini benar-benar kurang ajar, tampak sekali aura kebohongan di sekitarnya. Sampai kapan dia mau berhenti menyakiti gadis-gadis di sekolahnya" Chanyeolpun meninggalkan mereka berdua.

*drttdrttdrtt*
Pesan Line Hyejin masuk.
Hyejin : Chanyeol-ah.. besok aku tidak masuk sekolah, aku agak tidak enak badan. Tolong absenkan buatku.
Chanyeol : gwaenchana? akan aku buatkan kau sup kalau mau.
Hyejin : heum tidak apa, tapi bisakah kau lakukan 1 hal?
Chanyeol : apa?
Hyejin : datanglah, temani aku disini, aku sendirian, eomma appa ku masih di Amerika. Disini aku kesepian, bibi juga tidak ada di rumah selama seminggu ini
Chanyeol : heum aku akan kesana, aku berkemas dulu
Hyejin : nde.. jangan lama-lama aku takut

Setelah beres-beres, Chanyeol tancap gas ke rumah Hyejin. "Hyejin-a.. ini aku.." "Eoh.. sebentar" Spontan saja setelah Hyejin membukakan pintu, Chanyeol memengang jidatnya. "Kau pasti terkena flu, kening mu sedikit hangat, akan aku buatkan sup khusus buatan pangeran tampan" "cih.. jangan sebentar-sebentar menyebut dirimu pangeran tampan hihihi" "Ayo, temani aku di dapur" "Nde..." Chanyeol merangkul Hyejin, Hyejin yang sudah terbiasa diperlakukan seperti itu merasa biasa saja. Tapi di balik rangkulan Chanyeol. Ada rasa suka yang menggebu-gebu.

*masak*
*Makan lah" "Heum, kau tidak mau?" "Kau makan lah dulu" "Ani, ayo makan bersama" Hyejin menuju rak sendok dan piring, mengambilkan Chanyeol nasi, dan peralatan lain. "Makanlah, bukankah kau kesini untuk menemaniku?" "Heum.."

Setalah makan, Chanyeol menuntun Hyejin ke kamarnya "Ah yak! Tidak usah seperti itu, aku hanya flu bukan habis kecelakaan -3-" "hahaha Mian.. aku kan terbawa suasana"
"Sudah jam 10 tidur lah. Sudah malam" "Kau disini saja, temani aku" Hyejin menggeser dirinya ke tempat tidur sebelah kiri, dan menepuk-nepuk kasurnya sebelah kanan "Tidurlah disini" "Hye..Hyejin-ah" "Sudahlah -3- awas jangan sampai kau tegang./? Tidur dengan ku :3" "Yak! Aku bukan namja seperti itu" "Sudahlah aku mengantuk"

Sudah jam 12 malam, Chanyeol tetap saja belum bisa tidur. "Ada apa dengan ku, kenapa badanku terasa lemas sekali" Chanyeol bangkit dari tempay tidur, dia berjalan menuju cermin rias di kamar Hyejin "Begini lagi. Aku tidak bawa stok lagi, bagaimana ini. Jika aku tak sadarkan diri, bisa-bisa aku mencelakai Hyejin" Chanyeol bergumam di dalam hatinya. Wajahnya pucat pasi, bagian tengaj matanya lama kelamaan barubah menjadi merah. "Aku tidak bisa pergi, apa yang akan aku katakan besok, jika dia mencari ku" "Chan..Chanyeol-a... " "Ah! Hyejin-ah, kenapa kau bangun?" "Yak! Aju sedang bicara dengan mu kenapa kau berbalik, lihat lah wajahku ini, bukankah aku cantik?" "Ah, itu tidak apa-apa nanti kau pingsan melihat wajah tampan ku ini" "apa yang kau bicarakan ini" Hyejin berjalan menuju Chanyeol "Channyeol-ah ada apa? Kau kenapa" "ani.." ayolah" Hyejin berusaha membalikan badan Chanyeol. "Chan.. Chanyeol-ah ayolah ada apa?" Chanyeol bersihkukuh mempertahankan posisinya membelakangi Hyejin.

Berulang kali Hyejin berusaha membalikan tubuh Chanyeol, tetap saja tidak bisa "Hentikan Hyejin-ah" Hyejin terus berusaha "Ada apa sebenarnya" "Aku bilang hentikan, aku tidak mau kau melihatku seperti ini" "Kau ini kenapa sih?" "Hentikan!" Chanyeol mendorong keras Hyejin ke arah tempat tidur "Cha..Chanyeol-ah, kau kenapa..?" Chanyeol menutup erat-erat matanya, berharap bisa menenangkan diri "Mian.." "Chanyeol-ah" sekali lagi Hyejin berjalan menuju Chanyeol, Chanyeol hanya pasrah, setelah apa yang dilihat Hyejin dari dirinya, entah apa yang akan terjadi. "Chanyeol-ah! Kenapa wajahmu pucat sekali? Kau sakit eoh?" "Syukurlah, aku bisa menenangkan diri sejenak, untung saja warna mata ku sudah normal" "Heum.. mian, tadi aku mendorongmu terlalu keras, aku tidak mau kau melihatku seperti ini. Aku akan pulang sebentar untuk mengambil obat, aku akan kembali lagi ke sini" "Kau pasti tertular flu ku, minum obatku saja, tidak aman, kan sudah malam, aku takut kau kenapa-kenapa" "Ani, a..aku tidak cocok dengan obatmu, aku akan pulang, aku baik-baik saja. Hanya sekitar 30-1 jam aku pergi" "Baiklah, hati-hati lah di jalan" "Heum..." Hyejin memeluk Chanyeol dan mencium pipi kirinya "Hati-hati.." "Heum.."

Chanyeol turun dari lantai 2 menuju mobilnya. " Heol.. aku akan mati... jantung ku berdegup kencang" Chanyeol pun tancap gas./? Pulang ke rumah nya. Sementara itu, setelah Hyejin memeluk dan mencium Chanyeol, terpaku "apa yang kau lakukan Yoo Hyejin, jangan jadikan Chanyeol pelampiasanmu, bodoh sekali. Apa yang akan dia katakan nanti, kau bodoh Yoo Hyejin"

Setelah sampai Chanyeol cepat-cepat menuju kulkas. "Astaga, aku lupa membelinya" Chanyeol berlari menaiki tangga, dan dia menuju cermin di kamar mandi "Astaga, apakah aku harus mencuri lagi di rumah sakit, ya aku harus. Ini sudah sekitar 30 menit aku meninggalkan Hyejin"

Chanyeol tancap gas(lagi) ke rumah sakit. Setelah sampai dia melihat keadaan sekitar
"Heol.. kenapa satpam nya tidak tidur saja, kalau begini aku jadi repot"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Next? Kemungkinan besok./?
Typo? Maafkan :3

Can You Be My Light? [ChanStal] [Chanyeol] [Krystal]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang