first take

1K 114 7
                                    

Keesokan paginya suzy bangun namun ada suatu yangan besar yang melingkarkan ke pinggangnya. Suzy mengingat kejadian kemarin yang membuat kepalanya semakin pusing.
Dia langsung menyingkirkan tangan chanyeol dan mulai bangkit. Tidak seperti biasa dia selalu menyingkirkan dengan lembut sambil membangunkanya. Mungkin suzy masih kesal apa yang telah di lakukan suaminya itu iya lalu menuju ke kamar mandi. Setelah selesai mandi ia menuju ke meja rias dan menggunakan make up yang tipis.
Saat ia ber make up chanyeol bangun dan mendapati istrinya yang sudah siap dan dirinya baru bangun tidur biasanya selalu chanyeol yang mandi dahulu agar ia tidak terlambat namun hari ini berbeda.
"Ya mengapa kau tidak membangunkan ku?!" Chanyeol sambil berlari ke kemar mandi.
Suzy? Ia hanya diam dan melanjutkan kegiatannya.
Saat suzy sudah hampir selesai dan sedang memasang syal chanyeol keluar dari kamar mandi dan sudah berpakaian rapi.
Mereka saling berdiam dan tidak ada yang memulai pembicaraan suzy. Chanyeol sedari tadi menatap suzy yang sedang berkaca dan tidak berani membuka pembicaraan. Sebenarnya suzy merasa jika terus di tatap namun dia berdiam seolah tidak ada yang menatapnya. Saat suzy beranjak dari kursi chanyeol membuka suara.
"Chakkaman" chanyeol menggengam tangan suzy.
"Aku sedang tidak ingin bertengkar" ucap suzy datar.
"aku tidak mau bertengkar aku hanya ingin meminta maaf" ucao chanyeol tulus setengah memelas.
"Aku sudah memaafkanmu park cahnyeol" ucap suzy masih datar.
"Jebal jangan diamkan aku seperti ini. Aku janji aku tidak akan melalukan hal seperti ini lagi" ucap chanyeol secara tiba tiba memeluk suzy.
Suzy sontak dan merasa tidak tega kepada chanyeol.
"Apakah kau benar berjanji? Ucap suzy lirih.
"Yaksok"ucap chanyeol semakin mengeratkan pelukannya.
"Ya aku tidak bisa bernafas" suzy memukul punggung chanyeol.
"Mian mian. Kajja kita sarapan" chanyeol menarik tangan suzy.

SARAPAN.
"Kau mencari tempat duduk dan aku akan memesankan makanan untukmu" ucap chanyeol tersenyum
"Nde"suzy
Saat mereka sedang sarapan suzy membuka pembicaraan
"Apakah kau hari ini mulai syuting?" Ucap suzy menghentikan aktivitas makan nya dan memandang chanyeol.
"Nde. Sebaiknya kau di hotel saja" chanyeol tetap sibuk dengan makanan nya.
"Ani. Aku ingin ikut aku merasa bosan di sini dan jika aku merasa bosan di hotel aku tidak tau jalan" ucap suzy memelas dan menunjukan puppy eyes.
"Ne ne kau boleh ikut" kali ini chanyeol menghentikan aktivitas makan nya dan menatap suzy.
"Yeay. Gomawo" suzy cengar cengir.

LOKASI.
Lokasi syuting hari ini Berada di sebuah taman yaitu "Taman Xiangshan" Keindahan yang terdapat pada taman ini adalah ketika musim gugur dimana anda bisa menemukan daun merah di atas pegunungan.
Kru dan para pemain sudah berkumpul di satu titik untuk syuting. Mereka berkumpul di sekitar
Danau Yanjing yang memang lokasi yang pas untuk di jadikan tempat syuting.
Suzy dan chanyeol? Mereka sudah berkumpul bersama kru. Cuaca hari ini cukup dingin namun cerah jadi mereka tidak menggunakan jaket yang terlalu tebal.
"Woah tempat ini sangat indah dobi" ceplos suzy sambil memandang kagum tempat ini.
"Mwo? Dobi?!"chanyeol memekik. Ya chanyeol tidak mengetahui jika selama ini bukan selama ini. Namun semenjak kejadian "tembok besar china" yang membuat suzy kesal dan selalu mengumpat nama dobi.
"Omo! Aku kelepasan" batin suzy takut.
"Ani. Aku hanya kelepasan" suzy cengar cengir.
Tanpa suzy sadari tangan nya memeluk tangan chanyeol yang berada dalam saku mantel nya. Dan sepertinya chanyeol juga tidak mengetahui keadaan ini chanyeol terlihat sangat nyaman.
Saat mereka sedang asyik menikmati pemandangan ini.
Seorang kru memanggil chanyeol untuk melaksanakan take. Ya ini first take chanyeol pada syuting hari ini mungkin belum ada adegan yang membuat suzy panas.
"Suzy aku akan melakukan take. Jika kau bosan kau boleh berkeliling tapi ingat jangan terlalu jauh dan sampai kau hilang lagi" ucap chanyol khawatir namun terlihat tegas.
"Arraseo"ucap suzy.
Hati suzy sedikit lega dan senang karena chanyeol akhirnya mengkhawatirkanya juga.
"Hubungi aku jika terjadi sesuatu" ucap chanyeol dan langsung beranjak pergi.
"Padahal aku ingin berterima kasih" decak suzy.
Chanyeol sedang take. Adegan take kali ini membosankan karena belum terlihat chanyeol berinteraksi dengan mabel.
"Aku bosannn" lenguh suzy di kursi belakang sutradara.
Tak lama...

"Annyeong maaf aku terlambat. Aku ada wawancara media" ucap namja itu
"Gwaenchana kau memang orang yang benar benar sibuk aku mengerti itu" ucap sutradara.
Bukan kah itu luhan? Mengapa ia disini? Ia terlihat berbincang dengan sutradara dan mereka sangat dekat.
Apakah ia juga dalam proyek film ini? Batin suzy penasaran.
Memang luhan berada di china dan bisa menggunakan bahasa mandarin dengan sesuka hati. Namun film ini mengharuskan ia berbahasa korea kru di sini pun berasal dari korea semua. Mau tidak mau luhan harus melakukan nya agar dapat berinteraksi.
Saat sedang berbincang dengan sutradara mata luhan menangkap sesosok yang tidak asing baginya. Suzy? Luhan menyeritkan dahi.
"Jadi itu saja? Kalau begitu aku akan pergi berlatih" luhan
"Kau sangat profesional luhan. Itu alasan mengapa aku memilihmu ucap sutradara iti bangga dan menepuk lengan luhan.
"Nde. Kamsahamnida" ucap luhan membungkukan badan lalu pergi meninggalkan tempat itu.
Luhan menghampiri suzy yang tampak bosan dan menekuk wajahnya sambil menyendenkan dagunya di tangannya.
"Ya dulpari!" Luhan tanpa dosa.
"Ya aku bukan dulpari" langsung mendongakan kepalanya.
"Kau bodoh dan ceroboh seperti dulpari(unggas/ayam)" ucap luhan tanpa dosa lagi.
"Terserahmu saja. Aku sedang tak ingin bertengkar" suzy kembali menaruh dagu di tanganya.
"Disini sangat membosankan apakah kau tak ingin berkeliling" tawar luhan
"Aku tidak tahu jalan." Balas suzy singkat dan terdengar malas.
"Aku akan mengantarmu. Dulpari" luhan tersenyum lebar.
"Ya! Jangan panggil aku dulpari" suzy mengubah posisi dari duduk langsung berdiri.
"Tidak bisa" ucap luhan sambil menjulurkan lidah.
"Ya! Ya! Ya!" Suzy memukuli tubuh luhan.
Luhan tidak tinggal diam dia terus saja menghindar. Dan terjadilah adegan seperti anak sd

Ditempat lain.
"CUT! Kau boleh istirahat chanyeol" ucap sutradara.
"Nde kamsahamnida" ucap chanyeol membungkuk kan badannya.
Saat chanyeol akan menghampiri suzy chanyeol menghentikan langkahnya karena melihat suzy tidak sendiri namun bersama seorang "pria"
"Siapa pria itu? Mereka terlihat sangat dekat" guman chanyeol
Saat akan mendekat chanyeol melihat adegan yang lumayan menyakiti hatinya. Chanyeol melihat suzy memukuli luhan namun tidak tampak wajah kesal dari suzy. Dan tidak tampak wajah takut dari luhan. Mereka tampak sangat senang melihat adegan seperti tadi chanyeol menjadi enggan mengampiri.

Luhan dan suzy.
"Ya berhenti memukuli ku itu sangat menyakitkan" luhan memegangi tangannya.
"Rasakan" ucap suzy cuek.
"Dasar dulpari!" Ejek luhan.
"Aku sedang tidak ingin bertengkar. ayo kita jalan jalan" suzy berjalan mendahului.
"Dasar" decak luhan menyusul.

Bagaimana kelanjutannya?
VOTE JANGAN JADI PEMBACA GELAP.
HARGAI KARYA SESEORANG.
MAAF BANYAK TYPO.
KOMEN SARAN KALIAN!
GOMAWO!

I'm Fine Thank YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang