persiapan

1.2K 98 4
                                    

"Chanyeol ireona"suzy. Yang tengah berusaha melepaskan pelukan chanyeol di pinggang nya.
"Hmm hari ini aku ada janji jam 3 nanti jadi aku masih punya waktu untuk tidur lagi"chanyeol. Meracau
"Biarkan aku bangun jika kau ingin melanjutkan tidurmu lanjutkan saja"suzy. Berusaha melepaskan namun nihil chanyeol semakin mengeratkan.
"Ani. Aku masih ingin seperti ini"chanyeol
"Aku ingin membuatkan sarapan untuk kita. Karena kita kemarin belum sempat sarapan bersama"suzy.
"Nde Arraso"chanyeol. Melepaskan pelukannyan.
"changkkaman"chanyeol. Mencegah tangan suzy.
"Wae?" Suzy
"Morning kiss"chanyeol. Sambil mempout kan bibirnya
"sirheo" suzy
"Baiklah jika kau tak ingin memberikan morning kiss aku akan meminta adegan kisseu lebih banyak pada manager"chanyeol. Dengan nada mengejek
"Andwe! Awas kau macam-macam! Ara ara"suzy. Mendekatkan diri ke chanyeol.
Dan adegan morning kiss pun terjadi.

Skip

KANTOR

Chanyeol berjalan menuju ruangan manager do. Pada saat membuka membuka pintu chanyeol menemukan manager nya tidak sendiri melainkan berbicara dengan mabel yuan lawan main nya nanti.

"annyeong-haseyo"chanyeol. Sambil membungkukan badan.
"Oh! Chanyeol masuklah!"manager do.
Chanyeol segera menuju meja manager do dan bersebelahan dengan mabel.
"Jadi begini ini adalah lawan main mu nanti"manager do.
"Nde ara"chanyeol
"Apakah kau saling mengenal sebelumnya?"manager do.
"Ani. Kita hanya tidak sengaja bertemu. Saat chanyeol tidak sengaja menabrak ku dan menolongku iya kan chanyeol?"mabel. Sambarnya sambil tersenyum
"Nde benar sekali"chanyeol. Balas nya sambil melihatkan beberapa giginya
"Baiklah. Itu akan memudahkan kalian beradaptasi satu sama lain semakin kalian mengenal semakin dapat chemistry untuk film kita nanti"manager. Jelas panjang lebar
"NDE!"chanyeol dan mabel. Bersamaan
"Ini naskah untuk kalian silahkan kalian baca bersama dan saya akan mengurus semua persiapan. Dan chanyeol mabel kita akan berangkat besok maaf jika ini mendadak karena lebih cepat lebih baik. Manager do.
"Nde araseo"chanyeol.

Saat manager do pergi..

"Ekhem"chanyeol
"Apakah kau tidak lapar?"chanyeol. Berusahan membuka pembicaraan.
"Sebenarnya aku sangat lapar"mabel. Ucap mabel sedikit malu
"Bagaimana jika kita membaca naskah sambil makan?"chanyeol. Menawarkan.
"Bukan ide buruk"mabel

RESTORAN

"Makanan korea apa yang kau sangat suka?"chanyeol
"Mmm aku sangat suka kimbap"mabel. Sambil menyantap makanannya
"Dan kau?"mabel
"Aku sangat suka kimchi. Kimchi buatan istriku sangat enak"chanyeol. Mengunyah makanannya sambil tersenyum
"Aku tidak bisa makan kimchi perutku selalu sakit jika memakannya kadang juga di sertai demam" mabel
"Jinja? Padahal aku ingin mengajak mu. Makan malam di rumahku dan merasakan betapa enaknya kimchi buatan istriku. Tapi istriku juga bisa memasak kimbap yang enak"chanyeol.
"Yaksok? Kapan aku boleh makan malam di rumahmu?"mabel
"Malam ini juga bisa!"chanyeol
"Jinja? Aku sangat senang"mabel. Sumringah.

RUMAH

"aku pulanggggggg"chanyeol
"Eoh kau sudah pulang"suzy. Yang tengah sibuk menata makanan di meja makan.
"Annyeong-haseo"mabel. Membungkukan badannya
"Ini dia mabel aku mengajaknya karena dia ingin memakan masakan mu yang enak"chanyeol
"Jinja? Silahkan"suzy. Sambil menarik kursi untuk mabel

Makan malam

"Masakan mu sangat enak"mabel. Membuka pembicaraan.
"Jinja gomawo"suzy. Senang
"Aku tidak berbohong kan padamu?"chanyeol
"Ani. Kau benar"mabel
"Apa saja yang chanyeol ceritakan tentang ku?"suzy. Dengan wajah yang penasaran
"Chanyeol bilang masakan mu sangat enak. Dan kau pintar sekali memasak kimchi namun aku tidak bisa memakan kimchi karena perutku menolaknya. joesong-hamnida"mabel. Tidak enak kepada suzy.
"Gwaenchana"suzy. Dengan senyum manisnya
"Suzy kita akan berangkat besok siang ke china"chanyeol
"Bukan kah masih 2 hari lagi?"suzy. Sedikit terkejut
"Ani. Manager mempercepatnya"chanyeol
"Geurae"suzy

Skip

"Aku akan mengatarkan mu pulang"chanyeol.
"Tidak perlu aku akan menelfon supir ku"mabel.
"Ani. Kau harus di antarkan kasihan supirmu ini sudah malam"suzy
"Benar kata istriku"chanyeol
"Geurae gamsahamnida"mabel
Mobil chanyeol pun melaju dan menjauhi suzy.
"Mengapa hati ku sedikit sakit melihat chanyeol dan mabel sedekat itu. Ani aku harus positive thinking. Buang suzy rasa khawatir mu itu." Suzy. Memasuki rumah sambil mengumpat

Suzy terlihat gelisah. Berjalan di sekitar kamar sambil menggigiti ujung kukunya
"Sudah jam 11 kenapa masih belum pulang"suzy. Dengan posisi yang sama
Tidak lama suara mobil chanyeol pun terdengar.

"Kau sudah pulang?"suzy. Sedikit dingin
"Eoh ne. Kenapa kau belum tidur?"chanyeol sambil menutup pintu rumah.
"Aku tidak bisa tidur"suzy. Masih dingin
"Aigoo. Ada apa dengan mu? Apa kau cemburu? hei kau ini sudah menjadi istriku ny. Park tak ada yang perlu di khawatirkan"chanyeol. Menghampiri suzy dan mengusap ujung rambutnya.
"Ani kau merusak rambutku"suzy. Sambil membenarkan rambutnya
"Suzy look my eyes"chanyeol
"Sudah wae?"suzy. Masih dingin
"Apakah kau percaya dengan ku?"chanyeol. Berusaha meyakinkan
"Molla. Melihatmu dengan mabel sedekat itu saja hatiku sakit. Apalagi sampai melihat dirimu memeluk,berpegangan tangan, apalagi sampai melakukan adegan kisseu. Sungguh aku berat menerimanya"suzy. Sedikit menunduk dan meneteskan air mata
"Suzy uljima. Ini hanya sebuah tuntutan bukan karena hati dan tidak di dasari cinta ini demi masa depan kita dan anak anak kita nanti"chanyeol. Dengan nada meyakinkan
"Aku akan berusaha menerima dan percaya"suzy. Tersenyum di sela-sela kesedihannya.

Yehettt.
Next? Aku post nanti kalau gak besok
Maaf kalau typo ^^

I'm Fine Thank YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang