Chapter 1

81 4 0
                                    

Waktu sudah larut malam tapi masih terdengar suara ketikan laptop dari kamar Marco. Masih banyak kerjaan yang tertunda karena kemarin Marco tidak masuk untuk cuti selama 3 hari.

Drrttt...

Terdengar suara ponsel yang menggema nyaring di kamar Marco. Marco segera melihatnya. Dan tertera disana nama Kiya, Marco pun langsung mengangkat telfon dari Kiya.

'' Halo.. '' Marco menyahut duluan

'' Ya. Kamu belum tidur? '' tanya Kiya dengat nada sedikit terejut kalau Marco masih belum tidur.

'' Belum, masih banyak kerjaan yang harus aku kerjain. Karena kemarin aku sempet ngambil cuti selama 3 hari. Kamu sendiri kenapa belum tidur? '' jawab Marco dengan nada menjelaskan

'' Aku masih belun tidur karena nungguin Milla tidur. Dari tadi dia minta di ceritain terus jadi aku ceritain beberapa dongeng pengantar tidur ''

'' Ohh, Milla sepupu kamu yang lagi nginep itu ya? ''

'' Ya itu benar. Dia susah sekali tidur, walaupun udah jam 11 malam seperti ini ''

'' Ya udah. Hitung-hitung kamu lagi ngurusin anak kita kelak.. '' ujar Marco sedikit jahil

'' Apa sihh.. Marco masih lama tau. Yaudah kamu tidur sana ''

'' Ya, aku tidur. See you ''

'' See you ''

Marco langsung menutup pangillannya duluan. Lalu ia merapihkan berkas-berkasnya dan pergi tidur, menuruti perkataan kekasihnya itu.

Walaupun mereka sangat sibuk dengan pekerjaan mereka, tapi Marco dan Kiya tetap berkomunikasi untuk menjaga kepercayaan mereka masing-masing. Ya mereka kan sama-sama cantik dan ganteng jadi banyaklah ya mengejar mereka walaupun hampir semua kantor mengetahui bahwa Marco dan Kiya sepasang kekasih.

KIYA..
Ia adalah perempuan muda yang bekerja sebagai CEO di perusahaan ayahnya. Menjadi CEO di usia 22 tahun adalah hal yang berat untuk Kiya.
Mikeyla Nicole Agasty nama kepanjangannya.

Kiya mempunyai kakak laki-laki yang bernama Mikello Nicolas Agasty, ia sudah menikah di usia yang muda. Mikello berbeda 3 tahun dengan Kiya. Makanya terkadang mereka menghabiskan waktu bersama entah hanya berbincang-bincang, bercanda, ataupun bertengkar hanya karena hal sepele.

Kiya itu memiliki wajah yang cantik, hidung mancung, manik mata berwarna biru terang, bibir berwarna merah muda, bertubuh ideal dengan tinggi 174 cm, berkulit putih.

⚫⚫⚫

Keesokan paginya..
Marco sudah berada berada di meja makan dengan sarapannya. Tak lama Miko dan Mamah datang, mereka juga segera memakan sarapannya.

'' Tumben lo bangun pagi, biasanya jam segini masih mesra-mesraan sama bantal-guling '' tanya Miko seraya memakan sarapannya.

'' Ya gue kan hari ini baru selesai cuti, gak jangan sampe terlambat. Emang kenapa sih masalah aja lo''
Jawab Marco sengit karena adiknya Miko itu.

'' Ya santai aja kali.. ''

'' Ya udah kalian habiskan sarapannya, nanti malah telat lagi. Katanya kalian mau berangkat pagi '' ujar mamah untung menengahkan mereka berdua.
Dan di anggukan cepat oleh Marco dan Miko.

⚫⚫⚫

Sesampainya di kantor Kiya segera memakirkan mobilnya.
Saat Kiya memasuki koridor kantor semua karyawan menyapa dengan sopan.

'' Pagi bu.. ''
'' Selamat pagi.. ''
'' Sudah datang bu? ''
Itu lah beberapa sapaan karyawan yang hanya di beri anggukan atau senyuman oleh Kiya. Karena ia menghargai semua karyawannya.

Kiya segera memasuki ruangannya, tak lama ponselnya berbunyi.

Drrttt..

Kiya langsung mengangkatnya.
Mungkin ada perlu dari sekertarisnya.

'' Ya halo.. '' sahut Kiya duluan

'' Bu, maaf saya hari ini ingin minta izin karena hari ini ibu saya sakit '' jawab Fina sekertaris Kiya.

'' Ya baiklah. Nanti kamu sms saya apa saja yang akan saya kerjakan hari ini ''

'' Baik bu.. ''

Kiya langsung menutup telfonnya dengan sepihak.
'' Hah.. kenapa ya hari ini aku lelah sekali.. '' gumam Kiya seraya menghembuskan nafasnya dengan kesal.

⚫⚫⚫

Kantor Marco...
Di pagi hari seperti ini Marco pergi ke kantor dan hari pertama masuk setelah cuti. Sudah banyak beberapa karyawan yang menghampiri Marco hanya untuk sekedar menyapa atau bicara tentang pekerjaannya, tapi Marco hanya menganggukan tanpa memberi senyum sedikit pun.

'' Pa, maaf saya ingin bicara sebentar '' ujar Hani salah satu karyawan Marco.

'' Hmm.. ''

'' Pa, ini karyawan baru untuk sekertaris bapak. Karena sekertaris bapak mengundurkan diri '' ujar Hani seraya tersenyum ramah.

'' Ya baiklah. Kamu ikut ke ruangan saya '' jawab Marco tanpa senyum sedikitpun, ia malah pergi begitu saja. Diikuti karyawan barunya.

Sesampainya di ruangan Marco, ia duduk di meja kerjanya.

'' Silakan duduk.. '' ujar Marco

'' Ii-iiyya.. pakk '' jawabnya dengan sangat gugup.

'' Jadi mana ijazah dan lain-lain untuk melamar kerja? '' tanya Marco dengan wajah datar.

'' Iya bentar pak '' jawabnya seraya mengambil semua berkas-berkasnya.

'' Jadi nama kamu Ghina Deandra, dulu bekerja sebagai menejer. Baguslah walaupun pengalamannya hanya menejer kantor '' ujar Marco dengan nada sedikit meremehkan.

'' Ya.. pak, maaf kalo saya gak lebih baik dari yang sebelumnya '' jawab Ghina dengan sedikit mencibir.

Ghina pov

'' Apaan sih nih orang ngeremehin banget.. emang gue cuman menejer tapi gue bakal buktiin ke lo kalo gue itu bisa diandalkan. Ganteng sih iya tapi percuma arogant kaya gini, gue yakin nih bos gue pasti masih setia jomblo karena sifatnya yang buat semua cewe eneg ''. Mimpi apa coba gue punya bos kaya gini malesin banget.

Ghina pov off.

'' Ya kamu diterima disini. Tapi ingat kamu harus tepat waktu dan disiplin kalau sedang bekerja '' ujar Marco dengan wajah datarnya itu.

'' Ohh ya pak tentu saya akan di disiplin. Terima kasih pak sudah memberi saya kesempatan '' jawab Ghina

'' Ya kamu ikut saya untuk ke ruangan kamu '' ujar Marco seraya beranjak dari duduknya.

'' Iya pak '' jawab Ghina dengan mengikuti Marco dari belakang.

###

YEYYY.. CHAPTER 1 UDAH SELESAI. MAAF BANYAK TYPONYA HEHE.. MAKLUM BARU BUAT CERITA






Should I Love Him Anymore?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang